JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kontes Sapi APSSI I Bupati Cup di Jember Sport Garden (JSG) pada Minggu pagi kemarin (13/4) membuat Bupati Jember Hendy Siswanto terkesima. Bagaimana tidak, sapi yang berukuran jumbo itu dilombakan. Bahkan, bupati yakin bahwa potensi ternak sapi di Jember masih sangat menguntungkan.
Baca Juga :Â Permudah Pelayanan Medis pada Hewan Ternak
Kedatangan Hendy bersama Ketua TP PKK Kasih Fajarini tersebut juga menyaksikan langsung sapi yang akan dilombakan. Tak jarang Hendy bercengkerama dengan para peternak yang sukses dalam penggemukan sapi. Penjelasan langsung dari peternak sapi juga membuat Hendy semakin yakin potensi bisnis ternak sapi ini menguntungkan.
Bupati Hendy mengatakan, dirinya sangat berbahagia dengan diselenggarakannya kontes sapi tersebut. “Saya juga mengapresiasi Ketua Umum APPSI yang memberikan kesempatan kepada Kabupaten Jember, karena bisa menempatkan agenda ini di Jember,” katanya. Hendy juga mengatakan, acara itu sangat luar biasa, karena pesertanya berasal dari daerah se-Pulau Jawa.
Dengan kedatangan para peternak, tentu saja berimbas pada daya ungkit ekonomi masyarakat Jember. Mulai dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga pariwisata. “Manfaatnya kedua adalah memicu saya sendiri bahwa Jember belum berhasil menjuarai kontes itu,” katanya.
Juara pada kontes sapi tersebut justru diraih dari daerah lain. Walau begitu, setidaknya dari kontes ini para peternak, khususnya penggemukan dari Jember, mendapatkan ilmu bagaimana caranya menghasilkan sapi yang bisa memenangkan kontes.
Hendy melanjutkan, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jember, pihaknya bakal berupaya lebih maksimal lagi untuk membuat sapi di Jember unggul. Harapannya, tahun depan event serupa dapat berlangsung di Jember dan harus lebih besar lagi. “Jember harus juara dan peternakan sapi di Jember juga harus lebih besar lagi. Bahkan, saya juga kepingin jadi peternak sapi,” paparnya.
Seperti kita tahu, lanjutnya, Jember masih memiliki banyak lahan yang belum dimaksimalkan. Terlebih lagi, Hendy menilai, peternak sapi ini masih punya potensi yang luar biasa. Ketua Umum Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Dadang Suganda menyebutkan bahwa perihal harga daging sapi memang sudah ditetapkan oleh pemerintah. “Tapi, kalau sapi kontes berbeda lagi, bahkan harga jauh di atasnya,” ucapnya. Jika sapi biasa, per kilogram seharusnya di angka Rp 50 ribu per kilogram, sedangkan untuk sapi juara bisa tembus sampai Rp 300 ribu per kilogram.
Dengan begitu, tujuan meningkatkan sapi berkualitas dapat berbanding lurus dengan kesejahteraan para peternak sapi. “Terkait dengan tata caranya, kami edukasikan secara bertahap. Intinya, tidak harus jadi peternak besar. Peternak sapi kecil pun ada caranya,” pungkasnya. (c2/dwi)