23.2 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Terimbas Pandemi, Penjualan Boneka Valentine Sepi

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Biasanya setiap hari Valentine yang diperingati 14 Februari, toko penjualan boneka dan souvenir selalu ramai pengunjung. Bahkan, sehari menjelang hari kasih sayang itu pegawai toko dibuat kewalahan karena ramainya pembeli.

Namun kali ini tidak. Para remaja yang biasanya datang beramai-ramai ke toko untuk memilih boneka atau souvenir lain seperti bunga tangan, nyaris tak terlihat. “Sepi sekali karena pandemi Covid-19. Cuma ada lima boneka terjual. Kondisi seperti ini beda dengan tahun lalu,” ungkap Vitasari, pegawai toko boneka di Jalan Trunojoyo, Kaliwates.

Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu. Ia mengatakan, boneka di toko tersebut laris manis diserbu kawula muda. Bahkan, hingga menjelang toko tutup, pembeli masih terus berdatangan. Kondisi serupa juga terlihat di toko boneka di Jalan Danau Toba. Pengamatan Jawa Pos Radar Jember, toko itu terlihat cukup lengang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dimas Pratama, seorang mahasiswa salah satu kampus di Jember mengaku, untuk tahun ini dirinya absen tidak memberikan hadiah untuk sang kekasih, karena sedang pulang kampung lantaran kuliah tatap muka belum dimulai.

“Kebetulan asliku Probolinggo dan pacar asli Pontianak. Jadi selama pandemi Covid-19 saling berjauhan dan tidak mungkin bertemu di hari Valentine,” kata Dimas. (*)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Biasanya setiap hari Valentine yang diperingati 14 Februari, toko penjualan boneka dan souvenir selalu ramai pengunjung. Bahkan, sehari menjelang hari kasih sayang itu pegawai toko dibuat kewalahan karena ramainya pembeli.

Namun kali ini tidak. Para remaja yang biasanya datang beramai-ramai ke toko untuk memilih boneka atau souvenir lain seperti bunga tangan, nyaris tak terlihat. “Sepi sekali karena pandemi Covid-19. Cuma ada lima boneka terjual. Kondisi seperti ini beda dengan tahun lalu,” ungkap Vitasari, pegawai toko boneka di Jalan Trunojoyo, Kaliwates.

Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu. Ia mengatakan, boneka di toko tersebut laris manis diserbu kawula muda. Bahkan, hingga menjelang toko tutup, pembeli masih terus berdatangan. Kondisi serupa juga terlihat di toko boneka di Jalan Danau Toba. Pengamatan Jawa Pos Radar Jember, toko itu terlihat cukup lengang.

Dimas Pratama, seorang mahasiswa salah satu kampus di Jember mengaku, untuk tahun ini dirinya absen tidak memberikan hadiah untuk sang kekasih, karena sedang pulang kampung lantaran kuliah tatap muka belum dimulai.

“Kebetulan asliku Probolinggo dan pacar asli Pontianak. Jadi selama pandemi Covid-19 saling berjauhan dan tidak mungkin bertemu di hari Valentine,” kata Dimas. (*)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Biasanya setiap hari Valentine yang diperingati 14 Februari, toko penjualan boneka dan souvenir selalu ramai pengunjung. Bahkan, sehari menjelang hari kasih sayang itu pegawai toko dibuat kewalahan karena ramainya pembeli.

Namun kali ini tidak. Para remaja yang biasanya datang beramai-ramai ke toko untuk memilih boneka atau souvenir lain seperti bunga tangan, nyaris tak terlihat. “Sepi sekali karena pandemi Covid-19. Cuma ada lima boneka terjual. Kondisi seperti ini beda dengan tahun lalu,” ungkap Vitasari, pegawai toko boneka di Jalan Trunojoyo, Kaliwates.

Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu. Ia mengatakan, boneka di toko tersebut laris manis diserbu kawula muda. Bahkan, hingga menjelang toko tutup, pembeli masih terus berdatangan. Kondisi serupa juga terlihat di toko boneka di Jalan Danau Toba. Pengamatan Jawa Pos Radar Jember, toko itu terlihat cukup lengang.

Dimas Pratama, seorang mahasiswa salah satu kampus di Jember mengaku, untuk tahun ini dirinya absen tidak memberikan hadiah untuk sang kekasih, karena sedang pulang kampung lantaran kuliah tatap muka belum dimulai.

“Kebetulan asliku Probolinggo dan pacar asli Pontianak. Jadi selama pandemi Covid-19 saling berjauhan dan tidak mungkin bertemu di hari Valentine,” kata Dimas. (*)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca