RADARJEMBER.ID – Selama libur Lebaran tahun 2022 ini progres pertumbuhan UMKM mencapai 50 persen, hal tersebut seperti diinformasikan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Menengah (Dinkop UMKM) Kabupaten Sleman. Dari total pelaku UMKM di Kabupaten Sleman mencapai 96.163 orang, UMKM terus tumbuh seiring meningkatnya jumlah pelaku UMKM baru sekitar 30 ribu.
BACA JUGA : SMAN 1 Giri Sabet The Best of The Best Teens Choir Competition 2022
Christiana Rini , Kepala Bidang Usaha Mikro, Dinkop UMKM Kabupaten Sleman mengungkapakan, sebelum lebaran dinas tersebut menggelar pameran kendi sembada secara offline dan online melalui market place. Berdasarkan survei, sejak H-4 lebaran pertumbuhan mencapai 80 sampai 300 persen bagi UMKM binaan.
Secara keseluruhan tumbuh rata-rata di angka 50 persen. Namun beberapa UMKM tumbuh berkisar 100-300 persen.100-150 persen di bidang fesyen mengalami pertumbuhan, paling menonjol malahan bidang kuliner meencapai 300 persen dan kuliner dari dulu merupaskan sektor UMKM paling banyak diminati.”
“Seiring kebangkitan perekonomian global pasca terdampak pandemi Covid-19, Dinkop UMKM mendorong seluruh pelaku UMKM menggencarkan promosi memperluas relasi juga mendorong pelaku usaha menuju go digital. Siap berdaya saing di kancah pasar lokal, nasional maupun internasional.”ungkap Rini.
Menurut Rini, dinas tersebut terus melakukan promosi pendampingan digital dan pusat layanan terpadu koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM), serta memberikan dorongan agar UMKM naik level melalui pelatihan managemen sumber daya manusia, lalu packaging, memudahkan legalitas dan penguatan modal. Termasuk rencana pendampingan dan pembinaan bagi reseller.
Lepas dari situasi pandemi, pelaku UMKM terus bertambah ditandai pemberlakuan aturan baru, Peraturan Pemerintah Nomor 7/2021. Dimana aturan tersebut memberikan kemudahan perlindungan dan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah, juga faktor kemudahan ijin legalitas nomor induk berusaha dan dapat diakses melalui online.
Peserta pameran tersebut beberapa diantaranya berasal dari luar DIJ. Mayoritas peserta UMKM belum berkecimpung di dunia digital. “Pameran ini mendorong, memberikan edukasi melalui diskusi, talkshow menghadirkan instansi jasa pengiriman yang berkecimpung di dunia digital dan ahli di dunia usaha,” ungkapnya. (*)
Penulis: Winardyasto
Fotografi:Neitika Candra Lantiva/Radar Jogja
Sumber Berita: Radar Jogja