28.4 C
Jember
Thursday, 23 March 2023

Hanya Sayuran yang Stabil

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Memasuki momen Ramadan pada pertengahan April mendatang, masyarakat mulai waswas akan terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar. Sebab, sejumlah barang-barang kebutuhan sehari-hari masih fluktuatif, alias mengalami kenaikan dan penurunan. Harga beberapa komoditas bahkan sudah naik berkali-kali lipat.

Peningkatan harga rata-rata terjadi pada komoditas bumbu dapur. Namun, yang tertinggi adalah cabai keriting yang sudah tembus Rp 115 ribu per kilogram. Menurut sejumlah pedagang, salah satu penyebabnya adalah pasokan dari pengepul yang dikurangi, serta masa panen yang sudah habis. “Kenaikan dan penurunan itu hampir rata, semua barang. Tinggal kita pintar-pintar menyiasatinya,” beber Lutfi, salah satu pedagang di Pasar Tanjung.

Pria asal Kelurahan Kepatihan itu mengungkapkan, dalam beberapa pekan ini, hanya sayur-mayur yang kenaikan harganya relatif tidak signifikan. Seperti kubis, sawi, wortel, dan lain-lain. “Naiknya kisaran Rp 3-5 ribu. Kalau kembali turun lagi,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menilai, fluktuasi harga komoditas sayur ini dianggap tidak menjadi beban bagi sejumlah kalangan masyarakat. Terlebih saat mulai memasuki bulan Ramadan, kata dia, berbagai komoditas bisa seketika banyak yang murah. “Kadang banyak pasar kaget, pedagang musiman, hanya ada saat Ramadan. Itu juga membuat barang-barang jadi murah,” jelasnya.

Tak hanya Lutfi, Supriyadi, pedagang lain, juga mengaku sama. Mereka menilai, sayuran masih menjadi komoditas paling stabil pekan-pekan ini. “Kalau sayur, meskipun naik mahal, tidak lama turun lagi, murah. Beda dengan cabai rawit, sudah kadung naik, susah mau turun,” pungkas pedagang asal Tegalbesar ini.

 

 

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Maulana
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Memasuki momen Ramadan pada pertengahan April mendatang, masyarakat mulai waswas akan terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar. Sebab, sejumlah barang-barang kebutuhan sehari-hari masih fluktuatif, alias mengalami kenaikan dan penurunan. Harga beberapa komoditas bahkan sudah naik berkali-kali lipat.

Peningkatan harga rata-rata terjadi pada komoditas bumbu dapur. Namun, yang tertinggi adalah cabai keriting yang sudah tembus Rp 115 ribu per kilogram. Menurut sejumlah pedagang, salah satu penyebabnya adalah pasokan dari pengepul yang dikurangi, serta masa panen yang sudah habis. “Kenaikan dan penurunan itu hampir rata, semua barang. Tinggal kita pintar-pintar menyiasatinya,” beber Lutfi, salah satu pedagang di Pasar Tanjung.

Pria asal Kelurahan Kepatihan itu mengungkapkan, dalam beberapa pekan ini, hanya sayur-mayur yang kenaikan harganya relatif tidak signifikan. Seperti kubis, sawi, wortel, dan lain-lain. “Naiknya kisaran Rp 3-5 ribu. Kalau kembali turun lagi,” jelasnya.

Dia menilai, fluktuasi harga komoditas sayur ini dianggap tidak menjadi beban bagi sejumlah kalangan masyarakat. Terlebih saat mulai memasuki bulan Ramadan, kata dia, berbagai komoditas bisa seketika banyak yang murah. “Kadang banyak pasar kaget, pedagang musiman, hanya ada saat Ramadan. Itu juga membuat barang-barang jadi murah,” jelasnya.

Tak hanya Lutfi, Supriyadi, pedagang lain, juga mengaku sama. Mereka menilai, sayuran masih menjadi komoditas paling stabil pekan-pekan ini. “Kalau sayur, meskipun naik mahal, tidak lama turun lagi, murah. Beda dengan cabai rawit, sudah kadung naik, susah mau turun,” pungkas pedagang asal Tegalbesar ini.

 

 

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Maulana
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Memasuki momen Ramadan pada pertengahan April mendatang, masyarakat mulai waswas akan terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar. Sebab, sejumlah barang-barang kebutuhan sehari-hari masih fluktuatif, alias mengalami kenaikan dan penurunan. Harga beberapa komoditas bahkan sudah naik berkali-kali lipat.

Peningkatan harga rata-rata terjadi pada komoditas bumbu dapur. Namun, yang tertinggi adalah cabai keriting yang sudah tembus Rp 115 ribu per kilogram. Menurut sejumlah pedagang, salah satu penyebabnya adalah pasokan dari pengepul yang dikurangi, serta masa panen yang sudah habis. “Kenaikan dan penurunan itu hampir rata, semua barang. Tinggal kita pintar-pintar menyiasatinya,” beber Lutfi, salah satu pedagang di Pasar Tanjung.

Pria asal Kelurahan Kepatihan itu mengungkapkan, dalam beberapa pekan ini, hanya sayur-mayur yang kenaikan harganya relatif tidak signifikan. Seperti kubis, sawi, wortel, dan lain-lain. “Naiknya kisaran Rp 3-5 ribu. Kalau kembali turun lagi,” jelasnya.

Dia menilai, fluktuasi harga komoditas sayur ini dianggap tidak menjadi beban bagi sejumlah kalangan masyarakat. Terlebih saat mulai memasuki bulan Ramadan, kata dia, berbagai komoditas bisa seketika banyak yang murah. “Kadang banyak pasar kaget, pedagang musiman, hanya ada saat Ramadan. Itu juga membuat barang-barang jadi murah,” jelasnya.

Tak hanya Lutfi, Supriyadi, pedagang lain, juga mengaku sama. Mereka menilai, sayuran masih menjadi komoditas paling stabil pekan-pekan ini. “Kalau sayur, meskipun naik mahal, tidak lama turun lagi, murah. Beda dengan cabai rawit, sudah kadung naik, susah mau turun,” pungkas pedagang asal Tegalbesar ini.

 

 

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Maulana
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca