JEMBER, RADARJEMBER.ID – Terobosan pemerintah menggratiskan sejumlah wisata mendapat antusiasme besar dari masyarakat. Namun demikian, wisata lain ada yang terdampak. Di balik kunjungan pantai wisata Watu Ulo yang berjaya, Pantai Payangan justru cukup lengang sepanjang waktu libur Lebaran.
BACA JUGA :Â Papuma Gratis, Wisatawan Diprediksi Akan Membeludak
Seperti diketahui, Pemkab Jember menggratiskan tiket masuk ke empat lokasi wisata sekaligus. Yakni Pamtai Papuma, Watu Ulo, Pemandian Rembangan, dan Pemandian Patemon. Hal ini kontan berdampak pada lokasi wisata yang lain. Sebab, warga yang hobi berwisata banyak memilih wisata yang tiketnya digratiskan.
Pantai Papuma yang awalnya diprediksi bakal mendulang pengunjung dalam jumlah besar, nyatanya kalah jauh dengan Pantai Watu Ulo. Berdasar data hitam di atas putih, Watu Ulo lebih diminati daripada Papuma. Bahkan, data pengunjung di Pantai Papuma, kurang valid alias tidak didata secara terperinci seperti di Watu Ulo. (Data kunjungan wisata baca grafis).
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Deta Irama Kasih menyebutkan, kunjungan paling banyak ke pantai Watu Ulo terjadi pada hari Sabtu tanggal 7 Mei 2022, dengan jumlah wisatawan mencapai 20.501 orang. Jumlah tersebut tercatat paling tinggi di antara destinasi wisata pada hari-hari lain selama digratiskan. “Pantai Watu Ulo masih mendominasi jumlah kunjungannya,” kata Deta.
Jika dibandingkan dengan destinasi yang lain, selisih jumlahnya sangat jauh. Pada 7 Mei, pengunjung wisata Pemandian Rembangan sebanyak 1.860 orang. Sedangkan di Pemandian Patemon hanya 678 orang. Adapun data kunjungan di Tanjung Papuma, kata Deta, tidak bisa dijadikan patokan yang valid, karena bukan wewenang asli pihak Disparbud. (Data kunjungan wisatawan baca grafis).
Menurut Deta, alasan tingginya kunjungan pada 7 hingga 8 Mei karena tanggal tersebut merupakan akhir libur panjang cuti Lebaran. Sehingga, warga memanfaatkan waktu tersebut untuk mengakhiri masa liburan. “Banyak yang ramai-ramai datang bersama keluarga atau teman menikmati akhir pekan di akhir long weekend,” jelasnya.
Rata-rata, kata dia, wisatawan merupakan warga asli Jember, termasuk pemudik yang datang ke Jember. Namun, ada pula yang datang dari luar kota seperti Banyuwangi, Bondowoso, hingga Situbondo. Hingga tanggal 9 Mei, jumlah wisatawan mulai menurun seiring hari libur berakhir.
Ketetapan waktu pembukaan wisata gratis ini berbeda-beda. Pantai Watu Ulo, Pemandian Rembangan, dan Patemon dijadwalkan dari 4 sampai 18 Mei 2022. Berbeda, Tanjung Papuma yang dikelola oleh Perhutani hanya satu minggu, yakni sampai 10 Mei 2022.
Kabid Pariwisata Disparbud Jember ini juga memberikan alasan yang mungkin menjadikan masyarakat banyak yang memilih Watu Ulo. Deta menyebutkan, berdasarkan data kuesioner yang dibuat oleh pihaknya, orang-orang mengaku mereka datang untuk menikmati panorama, sekadar piknik bersama keluarga, atau mencicipi kuliner yang ada di sana. “Orang cenderung ke pantai bermain air, bisa saja pengunjung tidak ke Papuma karena medannya yang dianggapnya sulit,” terang dia.
Terpisah, Ayu Wulandari, salah satu pengunjung yang melewati Pantai Watu Ulo, mengatakan, tujuan pertama datang adalah untuk berswafoto bersama keluarga. Pemandangannya, kata dia, yang hanya bisa dinikmati karena tidak bisa mandi atau berenang. “Sama makan-makan saja sih, yang enak,” ujarnya.
Nah, di sisi lain, pantai yang bisa dibilang jeblok pengunjung terjadi di Pantai Payangan dan Teluk Love. Hampir setiap hari, wisatawan di lokasi itu pun tampak lengang. Bahkan, jasa penyewaan kuda yang dulunya sempat ramai, kini turun drastis hingga sekitar 75 persen.
Jurnalis : mg8
Fotografer : Jumai
Redaktur : Nur Hariri