NOGOSARI, RADARJEMBER.ID- Kabul Tri Laksono, warga Dusun Krajan, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, memutuskan untuk memanfaatkan limbah kelapa menjadi pot bunga lucu bernilai seni tinggi. Inspirasi tersebut didapatkannya dari siaran televisi.
Kelapa tanpa daging bekas dimakan tupai tersebut berserakan di areal kebun milik warga setempat. Alumnus Politeknik Negeri Jember ini tinggal mengambil begitu saja di kebun, dan pemilik kebun tidak keberatan bila pria yang akrab disapa Acong ini memungut limbah kelapa menggunakan karung.
“Baru dua bulan ini mencoba memanfaatkan limbah kelapa kemudian disulap sebagai pot bunga lucu. Kelapa diukir sedemikian rupa berbentuk wajah kera atau manusia. Proses pembuatan pot ini tidak memakai mesin, cukup menggunakan cutter dan parang,” kata Acong.
Bagi Acong, pembuatan pot bunga berbahan limbah kelapa itu merupakan pekerjaan ekstra. Dia sendiri menggeluti profesi pembuatan dekorasi pengantin. Di saat sepi order karena pandemi, dirinya lantas mencoba peruntungan dengan pembuatan pot tersebut. “Sehari bisa memproduksi lima pot bunga,” ujarnya.
Dia membanderol pot unik tersebut dengan harga Rp 45 ribuan per buah. Pot tersebut mulai diminati orang karena bentuknya yang unik dan lucu. Pot juga dibiarkan alami tanpa penambahan zat pewarna. “Biar nilai seni dari pot ini tidak hilang,” imbuh Acong.
Ketika Garda Indag Kabupaten Jember menggelar bazar di lapangan Yon Armed 08/Tarik 105 Jember dalam rangka HUT ke-76 TNI dan dibuka langsung oleh istri Wakil Gubernur Jawa Timur Arumi Bachsin Dardak, mantan artis ternama itu tertarik melihat pot bunga gantung dari limbah kelapa tersebut.
“Luar biasa sekali karena bisa memberikan sentuhan seni pada limbah kelapa. Bentuk pot bunga buatan pemuda Jember ini memang beda. Selama ini pot bunga tampil biasa-biasa saja. Karena itu, pelaku UMKM jangan pernah berhenti berinovasi,” tegasnya.
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Winardyasto
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti