23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Opsinya Irit, Hanya Maskapai Susi Air

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, Radar Jember – Teka-teki mandeknya operasional pesawat carter Brand New Cessna Grand Caravan, dari Bandara Notohadinegoro Jember, terus menuai pertanyaan. Setelah Komisi B DPRD Jember menelusuri aliran dana Rp 1 miliar untuk branding logo Bank Jatim di pesawat Selasa (7/3) lalu, kini Dinas Perhubungan (Dishub) Jember juga angkat bicara.

BACA JUGA : Sempat Ngoplo Bareng Sebelum Tawuran Sambil Bawa Senjata Tajam

Kepala Dishub Jember Agus Wijaya membantah kalau mandeknya penerbangan menyimpang dari kontrak awal, yang disebut beroperasi selama Januari hingga Maret 2023. Menurutnya, tidak ada kontrak yang mengharuskan pesawat sebelumnya beroperasi tiga bulan. Namun selama waktu tiga bulan itu hanya untuk penetrasi pasar.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Sampai sekarang ini kami masih meraba-raba, satu bulan itu dengan pasar Jember – Surabaya ini bisa sampai berapa persen, ternyata lumayan. Namun yang pasar Surabaya – Jember ini yang tidak ada,” kata Agus, saat ditemui di Pendapa Wahyawibawagraha Pemkab Jember, Rabu (8/3) kemarin.

Menurut Agus, selama beroperasi pada Januari 2023, pesawat itu lebih sering melayani rute penerbangan dari Jember ke Surabaya dan dari Jember ke Sumenep. Sementara dari arah sebaliknya, Surabaya Jember atau Sumenep Jember, nyaris tidak ada penumpang.

- Advertisement -

SUMBERSARI, Radar Jember – Teka-teki mandeknya operasional pesawat carter Brand New Cessna Grand Caravan, dari Bandara Notohadinegoro Jember, terus menuai pertanyaan. Setelah Komisi B DPRD Jember menelusuri aliran dana Rp 1 miliar untuk branding logo Bank Jatim di pesawat Selasa (7/3) lalu, kini Dinas Perhubungan (Dishub) Jember juga angkat bicara.

BACA JUGA : Sempat Ngoplo Bareng Sebelum Tawuran Sambil Bawa Senjata Tajam

Kepala Dishub Jember Agus Wijaya membantah kalau mandeknya penerbangan menyimpang dari kontrak awal, yang disebut beroperasi selama Januari hingga Maret 2023. Menurutnya, tidak ada kontrak yang mengharuskan pesawat sebelumnya beroperasi tiga bulan. Namun selama waktu tiga bulan itu hanya untuk penetrasi pasar.

“Sampai sekarang ini kami masih meraba-raba, satu bulan itu dengan pasar Jember – Surabaya ini bisa sampai berapa persen, ternyata lumayan. Namun yang pasar Surabaya – Jember ini yang tidak ada,” kata Agus, saat ditemui di Pendapa Wahyawibawagraha Pemkab Jember, Rabu (8/3) kemarin.

Menurut Agus, selama beroperasi pada Januari 2023, pesawat itu lebih sering melayani rute penerbangan dari Jember ke Surabaya dan dari Jember ke Sumenep. Sementara dari arah sebaliknya, Surabaya Jember atau Sumenep Jember, nyaris tidak ada penumpang.

SUMBERSARI, Radar Jember – Teka-teki mandeknya operasional pesawat carter Brand New Cessna Grand Caravan, dari Bandara Notohadinegoro Jember, terus menuai pertanyaan. Setelah Komisi B DPRD Jember menelusuri aliran dana Rp 1 miliar untuk branding logo Bank Jatim di pesawat Selasa (7/3) lalu, kini Dinas Perhubungan (Dishub) Jember juga angkat bicara.

BACA JUGA : Sempat Ngoplo Bareng Sebelum Tawuran Sambil Bawa Senjata Tajam

Kepala Dishub Jember Agus Wijaya membantah kalau mandeknya penerbangan menyimpang dari kontrak awal, yang disebut beroperasi selama Januari hingga Maret 2023. Menurutnya, tidak ada kontrak yang mengharuskan pesawat sebelumnya beroperasi tiga bulan. Namun selama waktu tiga bulan itu hanya untuk penetrasi pasar.

“Sampai sekarang ini kami masih meraba-raba, satu bulan itu dengan pasar Jember – Surabaya ini bisa sampai berapa persen, ternyata lumayan. Namun yang pasar Surabaya – Jember ini yang tidak ada,” kata Agus, saat ditemui di Pendapa Wahyawibawagraha Pemkab Jember, Rabu (8/3) kemarin.

Menurut Agus, selama beroperasi pada Januari 2023, pesawat itu lebih sering melayani rute penerbangan dari Jember ke Surabaya dan dari Jember ke Sumenep. Sementara dari arah sebaliknya, Surabaya Jember atau Sumenep Jember, nyaris tidak ada penumpang.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca