Mobile_AP_Rectangle 1
KEPATIHAN, Radar Jember – Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Jember. Sebagian besar pelaku usaha gorengan kalang kabut untuk memenuhi kebutuhan akan minyak. Hal serupa juga dialami oleh ibu rumah tangga. Namun, jumlah kebutuhan akan minyak lebih sedikit jika dibandingkan dengan para pedagang gorengan.
Berdasarkan regulasi yang berlaku, minyak goreng per kilogram dibanderol dengan harga Rp 14 ribu, dengan subsidi pemerintah yang diberlakukan. Sementara, di pasaran harganya masih ada yang lebih mahal. “Kalau sesuai kebijakan pemerintah, harga minyak goreng kemasan 1 liter Rp 14 ribu,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Bambang Saputro.
Guna mengatasi itu, pemerintah daerah pun sering melakukan atau mengadakan pasar murah. Tujuannya, agar masyarakat secara umum dapat merasakan manisnya minyak goreng subsidi pemerintah.
Mobile_AP_Rectangle 2
Selain itu, minyak curah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Terbukti, adanya penjualan minyak curah secara besar-besaran di kawasan Jalan Trunojoyo menjadi daya tarik bagi masyarakat. Masyarakat rela mengantre hingga menggunakan nomor antrean dengan jumlah ratusan.
- Advertisement -
KEPATIHAN, Radar Jember – Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Jember. Sebagian besar pelaku usaha gorengan kalang kabut untuk memenuhi kebutuhan akan minyak. Hal serupa juga dialami oleh ibu rumah tangga. Namun, jumlah kebutuhan akan minyak lebih sedikit jika dibandingkan dengan para pedagang gorengan.
Berdasarkan regulasi yang berlaku, minyak goreng per kilogram dibanderol dengan harga Rp 14 ribu, dengan subsidi pemerintah yang diberlakukan. Sementara, di pasaran harganya masih ada yang lebih mahal. “Kalau sesuai kebijakan pemerintah, harga minyak goreng kemasan 1 liter Rp 14 ribu,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Bambang Saputro.
Guna mengatasi itu, pemerintah daerah pun sering melakukan atau mengadakan pasar murah. Tujuannya, agar masyarakat secara umum dapat merasakan manisnya minyak goreng subsidi pemerintah.
Selain itu, minyak curah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Terbukti, adanya penjualan minyak curah secara besar-besaran di kawasan Jalan Trunojoyo menjadi daya tarik bagi masyarakat. Masyarakat rela mengantre hingga menggunakan nomor antrean dengan jumlah ratusan.
KEPATIHAN, Radar Jember – Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Jember. Sebagian besar pelaku usaha gorengan kalang kabut untuk memenuhi kebutuhan akan minyak. Hal serupa juga dialami oleh ibu rumah tangga. Namun, jumlah kebutuhan akan minyak lebih sedikit jika dibandingkan dengan para pedagang gorengan.
Berdasarkan regulasi yang berlaku, minyak goreng per kilogram dibanderol dengan harga Rp 14 ribu, dengan subsidi pemerintah yang diberlakukan. Sementara, di pasaran harganya masih ada yang lebih mahal. “Kalau sesuai kebijakan pemerintah, harga minyak goreng kemasan 1 liter Rp 14 ribu,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Bambang Saputro.
Guna mengatasi itu, pemerintah daerah pun sering melakukan atau mengadakan pasar murah. Tujuannya, agar masyarakat secara umum dapat merasakan manisnya minyak goreng subsidi pemerintah.
Selain itu, minyak curah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Terbukti, adanya penjualan minyak curah secara besar-besaran di kawasan Jalan Trunojoyo menjadi daya tarik bagi masyarakat. Masyarakat rela mengantre hingga menggunakan nomor antrean dengan jumlah ratusan.