Mobile_AP_Rectangle 1
Kini, Dian telah mempekerjakan sebanyak lima orang tukang. Para tukang biasanya mengolah jenis kayu jati dan gamelina dari tempat pengolahannya di Tenggarang, Bondowoso. “Di Balung, rumah saya ini, membuat juga. Lebih tepatnya rumah di Balung ini sebagai kantornya,” imbuh ibu satu anak itu.
Selama ini, mebel karyanya laris di pasaran yang ia jual secara daring. Mulai dari sekitar Jember hingga luar Jember. Prinsip usaha yang dia pegang cukup sederhana, yaitu menikmati. “Bagi saya, usaha itu sama dengan menjalankan hobi. Jadi, harus dinikmati,” pungkas Dian.
Reporter : Maulana
Mobile_AP_Rectangle 2
Fotografer : Dian For Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih
- Advertisement -
Kini, Dian telah mempekerjakan sebanyak lima orang tukang. Para tukang biasanya mengolah jenis kayu jati dan gamelina dari tempat pengolahannya di Tenggarang, Bondowoso. “Di Balung, rumah saya ini, membuat juga. Lebih tepatnya rumah di Balung ini sebagai kantornya,” imbuh ibu satu anak itu.
Selama ini, mebel karyanya laris di pasaran yang ia jual secara daring. Mulai dari sekitar Jember hingga luar Jember. Prinsip usaha yang dia pegang cukup sederhana, yaitu menikmati. “Bagi saya, usaha itu sama dengan menjalankan hobi. Jadi, harus dinikmati,” pungkas Dian.
Reporter : Maulana
Fotografer : Dian For Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih
Kini, Dian telah mempekerjakan sebanyak lima orang tukang. Para tukang biasanya mengolah jenis kayu jati dan gamelina dari tempat pengolahannya di Tenggarang, Bondowoso. “Di Balung, rumah saya ini, membuat juga. Lebih tepatnya rumah di Balung ini sebagai kantornya,” imbuh ibu satu anak itu.
Selama ini, mebel karyanya laris di pasaran yang ia jual secara daring. Mulai dari sekitar Jember hingga luar Jember. Prinsip usaha yang dia pegang cukup sederhana, yaitu menikmati. “Bagi saya, usaha itu sama dengan menjalankan hobi. Jadi, harus dinikmati,” pungkas Dian.
Reporter : Maulana
Fotografer : Dian For Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih