26.6 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Belum Ramadan, Minyak Goreng Laris

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sekitar sebulan sebelum memasuki bulan suci Ramadan, proses jual beli minyak sempat langka. Bahkan sempat sulit ditemukan di pasar-pasar, tidak terkecuali Pasar Tanjung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.

Pedagang Pasar Tanjung, Hamidah, mengaku dirinya juga menjual minyak goreng secara ecer dan laris. Hamidah menjual minyak dengan harga Rp 22.000, dengan berat minyak 1,4 kilogram.  “Saya menjual minyak ini seharga 22.000 dengan berat 1 kilo 4 ons atau ukuran 1 botol besar,” terang Hamidah kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin (7/3).

Menurutnya, dia menjual minyak untuk mengambil peluang. Selain masih terbilang langka, minyak goreng juga menjadi kebutuhan dapur yang paling mendasar. Apalagi menjelang bulan Ramadan nanti, akan banyak yang membutuhkan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurut Siami, di pasar saat ini cukup sulit ditemukan minyak goreng kemasan. “Hari ini minyak goreng kemasan itu kosong. Tetapi, harga minyak sudah kembali murah. Minyak kemasan itu harganya Rp 14.000 per kilogram,” tuturnya. Selagi murah, dia pun membeli untuk persiapan Ramadan nanti.

Sekadar informasi, fluktuasi harga minyak terjadi secara drastis. Terhitung dari bulan Juli tahun 2021 dan melonjak sangat tinggi pada akhir tahun 2021. Pada awal tahun 2022 kembali turun harga hingga saat ini.

 

 

Jurnalis : mg5
Fotografer : mg5
Redaktur : Nur Hariri

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sekitar sebulan sebelum memasuki bulan suci Ramadan, proses jual beli minyak sempat langka. Bahkan sempat sulit ditemukan di pasar-pasar, tidak terkecuali Pasar Tanjung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.

Pedagang Pasar Tanjung, Hamidah, mengaku dirinya juga menjual minyak goreng secara ecer dan laris. Hamidah menjual minyak dengan harga Rp 22.000, dengan berat minyak 1,4 kilogram.  “Saya menjual minyak ini seharga 22.000 dengan berat 1 kilo 4 ons atau ukuran 1 botol besar,” terang Hamidah kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin (7/3).

Menurutnya, dia menjual minyak untuk mengambil peluang. Selain masih terbilang langka, minyak goreng juga menjadi kebutuhan dapur yang paling mendasar. Apalagi menjelang bulan Ramadan nanti, akan banyak yang membutuhkan.

Menurut Siami, di pasar saat ini cukup sulit ditemukan minyak goreng kemasan. “Hari ini minyak goreng kemasan itu kosong. Tetapi, harga minyak sudah kembali murah. Minyak kemasan itu harganya Rp 14.000 per kilogram,” tuturnya. Selagi murah, dia pun membeli untuk persiapan Ramadan nanti.

Sekadar informasi, fluktuasi harga minyak terjadi secara drastis. Terhitung dari bulan Juli tahun 2021 dan melonjak sangat tinggi pada akhir tahun 2021. Pada awal tahun 2022 kembali turun harga hingga saat ini.

 

 

Jurnalis : mg5
Fotografer : mg5
Redaktur : Nur Hariri

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sekitar sebulan sebelum memasuki bulan suci Ramadan, proses jual beli minyak sempat langka. Bahkan sempat sulit ditemukan di pasar-pasar, tidak terkecuali Pasar Tanjung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.

Pedagang Pasar Tanjung, Hamidah, mengaku dirinya juga menjual minyak goreng secara ecer dan laris. Hamidah menjual minyak dengan harga Rp 22.000, dengan berat minyak 1,4 kilogram.  “Saya menjual minyak ini seharga 22.000 dengan berat 1 kilo 4 ons atau ukuran 1 botol besar,” terang Hamidah kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin (7/3).

Menurutnya, dia menjual minyak untuk mengambil peluang. Selain masih terbilang langka, minyak goreng juga menjadi kebutuhan dapur yang paling mendasar. Apalagi menjelang bulan Ramadan nanti, akan banyak yang membutuhkan.

Menurut Siami, di pasar saat ini cukup sulit ditemukan minyak goreng kemasan. “Hari ini minyak goreng kemasan itu kosong. Tetapi, harga minyak sudah kembali murah. Minyak kemasan itu harganya Rp 14.000 per kilogram,” tuturnya. Selagi murah, dia pun membeli untuk persiapan Ramadan nanti.

Sekadar informasi, fluktuasi harga minyak terjadi secara drastis. Terhitung dari bulan Juli tahun 2021 dan melonjak sangat tinggi pada akhir tahun 2021. Pada awal tahun 2022 kembali turun harga hingga saat ini.

 

 

Jurnalis : mg5
Fotografer : mg5
Redaktur : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca