Mobile_AP_Rectangle 1
Dikatakan pula oleh Lestari, Kedai Juang 45 ini kedepan akan menggagas konsep ngopi sambil ngaji apalagi selama ini Kabupaten Jember dikenal sebagai kota religius.
Dalam kata sambutannya saat meresmikan Kedai 45, Mashuri Tohir, Ketua Dewan Penasehat Yayasan Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Jember mengungkapkan, ia menyambut baik usaha kuliner kaum difabel tersebut.
“Saya berpesan kepada pengelola usaha kuliner ini hendaknya melayani pembeli dengan ramah dan senyum agar kedai ini ramai pengunjungnya,” tukasnya. (*)
- Advertisement -
Dikatakan pula oleh Lestari, Kedai Juang 45 ini kedepan akan menggagas konsep ngopi sambil ngaji apalagi selama ini Kabupaten Jember dikenal sebagai kota religius.
Dalam kata sambutannya saat meresmikan Kedai 45, Mashuri Tohir, Ketua Dewan Penasehat Yayasan Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Jember mengungkapkan, ia menyambut baik usaha kuliner kaum difabel tersebut.
“Saya berpesan kepada pengelola usaha kuliner ini hendaknya melayani pembeli dengan ramah dan senyum agar kedai ini ramai pengunjungnya,” tukasnya. (*)
Dikatakan pula oleh Lestari, Kedai Juang 45 ini kedepan akan menggagas konsep ngopi sambil ngaji apalagi selama ini Kabupaten Jember dikenal sebagai kota religius.
Dalam kata sambutannya saat meresmikan Kedai 45, Mashuri Tohir, Ketua Dewan Penasehat Yayasan Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Jember mengungkapkan, ia menyambut baik usaha kuliner kaum difabel tersebut.
“Saya berpesan kepada pengelola usaha kuliner ini hendaknya melayani pembeli dengan ramah dan senyum agar kedai ini ramai pengunjungnya,” tukasnya. (*)