Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Fasilitas umum (fasum) di Perumahan Puri Bunga Nirwana, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, yang lebih dari sepuluh tahun terlantar kini diubah menjadi pusat jajanan serba ada (Pujasera) oleh warga sekitar.
Ardhianto Eko Prasetio, SE, Ketua Forum Komunikasi Antar RW (Forka) menjelaskan, bahwa ide untuk membuat Pujasera muncul dari pertemuan Forka Se Puri Bunga Nirwana untuk memanfaatkan fasum dan meningkatkan perekonomian warga perumahan.
Alumni fakultas ekonomi, Universitas Jember itu menegaskan, untuk tahap awal, pujasera tersebut memiliki 14 stand berukuran 2×3 meter dan harga sewa per stand cukup murah tidak lebih dari Rp.2 juta setahun. “Pendirian pujasera ini juga untuk mengguyupkan warga Perumahan Puri Bunga Nirwana, mereka bisa ngobrol santai duduk di tikar sambil menikmati berbagai menu pilihan dengan harga terjangkau,” imbuh Ardhianto.
Mobile_AP_Rectangle 2
Agar lebih menarik dan terlihat ramai, di lokasi tersebut tidak hanya didirikan pujasera saja, nantinya akan dibangun juga tempat bermain anak-anak dan balai RW.
Salah seorang penyewa stand, Setiyanik mengatakan, ia merasa senang di Perumahan Puri Bunga Nirwana itu terdapat pujasera, paling tidak bisa menambah pendapatan keluarga dan membantu kebutuhan kuliah ketiga anaknya. “Saya jualan mulai pagi sampai malam dan setiap hari bisa memperoleh penghasilan kotor Rp. 200.000 per hari, kebetulan saya mulai remaja memiliki kegemaran memasak dan mendapatkan dukungan dari keluarga untuk membuka usaha ini,” kata Setiyanik.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Fasilitas umum (fasum) di Perumahan Puri Bunga Nirwana, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, yang lebih dari sepuluh tahun terlantar kini diubah menjadi pusat jajanan serba ada (Pujasera) oleh warga sekitar.
Ardhianto Eko Prasetio, SE, Ketua Forum Komunikasi Antar RW (Forka) menjelaskan, bahwa ide untuk membuat Pujasera muncul dari pertemuan Forka Se Puri Bunga Nirwana untuk memanfaatkan fasum dan meningkatkan perekonomian warga perumahan.
Alumni fakultas ekonomi, Universitas Jember itu menegaskan, untuk tahap awal, pujasera tersebut memiliki 14 stand berukuran 2×3 meter dan harga sewa per stand cukup murah tidak lebih dari Rp.2 juta setahun. “Pendirian pujasera ini juga untuk mengguyupkan warga Perumahan Puri Bunga Nirwana, mereka bisa ngobrol santai duduk di tikar sambil menikmati berbagai menu pilihan dengan harga terjangkau,” imbuh Ardhianto.
Agar lebih menarik dan terlihat ramai, di lokasi tersebut tidak hanya didirikan pujasera saja, nantinya akan dibangun juga tempat bermain anak-anak dan balai RW.
Salah seorang penyewa stand, Setiyanik mengatakan, ia merasa senang di Perumahan Puri Bunga Nirwana itu terdapat pujasera, paling tidak bisa menambah pendapatan keluarga dan membantu kebutuhan kuliah ketiga anaknya. “Saya jualan mulai pagi sampai malam dan setiap hari bisa memperoleh penghasilan kotor Rp. 200.000 per hari, kebetulan saya mulai remaja memiliki kegemaran memasak dan mendapatkan dukungan dari keluarga untuk membuka usaha ini,” kata Setiyanik.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Fasilitas umum (fasum) di Perumahan Puri Bunga Nirwana, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, yang lebih dari sepuluh tahun terlantar kini diubah menjadi pusat jajanan serba ada (Pujasera) oleh warga sekitar.
Ardhianto Eko Prasetio, SE, Ketua Forum Komunikasi Antar RW (Forka) menjelaskan, bahwa ide untuk membuat Pujasera muncul dari pertemuan Forka Se Puri Bunga Nirwana untuk memanfaatkan fasum dan meningkatkan perekonomian warga perumahan.
Alumni fakultas ekonomi, Universitas Jember itu menegaskan, untuk tahap awal, pujasera tersebut memiliki 14 stand berukuran 2×3 meter dan harga sewa per stand cukup murah tidak lebih dari Rp.2 juta setahun. “Pendirian pujasera ini juga untuk mengguyupkan warga Perumahan Puri Bunga Nirwana, mereka bisa ngobrol santai duduk di tikar sambil menikmati berbagai menu pilihan dengan harga terjangkau,” imbuh Ardhianto.
Agar lebih menarik dan terlihat ramai, di lokasi tersebut tidak hanya didirikan pujasera saja, nantinya akan dibangun juga tempat bermain anak-anak dan balai RW.
Salah seorang penyewa stand, Setiyanik mengatakan, ia merasa senang di Perumahan Puri Bunga Nirwana itu terdapat pujasera, paling tidak bisa menambah pendapatan keluarga dan membantu kebutuhan kuliah ketiga anaknya. “Saya jualan mulai pagi sampai malam dan setiap hari bisa memperoleh penghasilan kotor Rp. 200.000 per hari, kebetulan saya mulai remaja memiliki kegemaran memasak dan mendapatkan dukungan dari keluarga untuk membuka usaha ini,” kata Setiyanik.