23.4 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Tempat Penitipan Kucing Penuh

Mobile_AP_Rectangle 1

GEBANG, Radar Jember – Tempat penitipan hewan menjadi solusi bagi owner atau pemilik hewan yang sedang pulang ke kampung halamannya. Terlebih, pada saat musim mudik seperti sekarang ini, tempat penitipan hewan seperti kucing rata-rata sudah full di-booking oleh mereka yang ingin menitipkan hewan peliharaannya.

Pemilik Omah Meong Animal Care, Raden Agung, menuturkan, sebenarnya penitipan kucing ini tidak hanya ramai pada saat hari Lebaran saja. Di hari-hari biasa pun ramai. Bahkan sampai banyak yang ditolak. Salah satu faktor mereka menitipkan biasanya karena ada kunjungan kerja atau sambang ke sanak saudara yang ada di luar kota. “Karena hewan peliharaannya tidak mungkin dibawa, biasanya mereka titipkan ke kami,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember di rumahnya, Jalan Kacapiring III, Kelurahan Gebang, Patrang.

Menurutnya, penitipan hewan adalah solusi bagi mereka yang ingin merawat hewan peliharaannya, namun terkendala oleh kesibukan. Sebab, tidak semua orang bisa merawat kucing dengan baik. “Kalo orang penyayang hewan betul, biasanya mereka tidak akan menitipkan ke sembarang orang, meskipun keluarganya. Mereka pasti akan titipkan ke kami,” paparnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menjelaskan, tempat penitipan hewan bermacam-macam, ada yang eksklusif sampai ber-AC, ada yang  standar, dan ada yang murah. Namun, dia mengatakan, tempat penitipan miliknya termasuk tipe yang standar. “Meskipun standar, namun tidak akan mengecewakan si owner,” paparnya.

Kemudian, untuk tarif penitipan per 1×24 jam hanya dikenai biaya 30 ribu, dengan beberapa fasilitas yang didapatkan. Di antaranya kandang yang steril, air bersih yang sebelumnya dimasak, dan pasir. “Untuk makanannya kami mensyaratkan harus dibawa sendiri oleh owner, karena setiap kucing itu makanannya berbeda,” tegasnya.

Dia melanjutkan, khusus untuk penitipan minimal 5 hari, itu dapat fasilitas grooming atau memandikan kucing. Fasilitas lainnya yaitu check up. Hal ini dilakukan rutin setiap harinya untuk mengontrol kesehatan kucing, kemudian di-update ke pemilik hewan. “Kucing itu cara mengontrol kesehatannya dengan melihat tekstur dan warna kotorannya,” jelasnya.

Untuk rata-rata penitipannya bisa sampai 1 minggu hingga 1 bulan. paling lama 2–3 bulan penitipan. Sedangkan untuk jumlah kandang yang tersedia di tempat tersebut hanya 15 kandang. “Sementara ini masih sekitar 15 kandang, karena di samping rumah itu masih dalam tahap pembangunan,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, untuk Lebaran ini, hewan yang hendak dititipkan harus sudah divaksin. Dia menuturkan, saat ini kandangnya sudah mulai penuh. “Biasanya H-10 hari sebelum Lebaran itu sudah banyak yang kami tolak,” pungkasnya. (mg6/c2/nur)

- Advertisement -

GEBANG, Radar Jember – Tempat penitipan hewan menjadi solusi bagi owner atau pemilik hewan yang sedang pulang ke kampung halamannya. Terlebih, pada saat musim mudik seperti sekarang ini, tempat penitipan hewan seperti kucing rata-rata sudah full di-booking oleh mereka yang ingin menitipkan hewan peliharaannya.

Pemilik Omah Meong Animal Care, Raden Agung, menuturkan, sebenarnya penitipan kucing ini tidak hanya ramai pada saat hari Lebaran saja. Di hari-hari biasa pun ramai. Bahkan sampai banyak yang ditolak. Salah satu faktor mereka menitipkan biasanya karena ada kunjungan kerja atau sambang ke sanak saudara yang ada di luar kota. “Karena hewan peliharaannya tidak mungkin dibawa, biasanya mereka titipkan ke kami,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember di rumahnya, Jalan Kacapiring III, Kelurahan Gebang, Patrang.

Menurutnya, penitipan hewan adalah solusi bagi mereka yang ingin merawat hewan peliharaannya, namun terkendala oleh kesibukan. Sebab, tidak semua orang bisa merawat kucing dengan baik. “Kalo orang penyayang hewan betul, biasanya mereka tidak akan menitipkan ke sembarang orang, meskipun keluarganya. Mereka pasti akan titipkan ke kami,” paparnya.

Dia menjelaskan, tempat penitipan hewan bermacam-macam, ada yang eksklusif sampai ber-AC, ada yang  standar, dan ada yang murah. Namun, dia mengatakan, tempat penitipan miliknya termasuk tipe yang standar. “Meskipun standar, namun tidak akan mengecewakan si owner,” paparnya.

Kemudian, untuk tarif penitipan per 1×24 jam hanya dikenai biaya 30 ribu, dengan beberapa fasilitas yang didapatkan. Di antaranya kandang yang steril, air bersih yang sebelumnya dimasak, dan pasir. “Untuk makanannya kami mensyaratkan harus dibawa sendiri oleh owner, karena setiap kucing itu makanannya berbeda,” tegasnya.

Dia melanjutkan, khusus untuk penitipan minimal 5 hari, itu dapat fasilitas grooming atau memandikan kucing. Fasilitas lainnya yaitu check up. Hal ini dilakukan rutin setiap harinya untuk mengontrol kesehatan kucing, kemudian di-update ke pemilik hewan. “Kucing itu cara mengontrol kesehatannya dengan melihat tekstur dan warna kotorannya,” jelasnya.

Untuk rata-rata penitipannya bisa sampai 1 minggu hingga 1 bulan. paling lama 2–3 bulan penitipan. Sedangkan untuk jumlah kandang yang tersedia di tempat tersebut hanya 15 kandang. “Sementara ini masih sekitar 15 kandang, karena di samping rumah itu masih dalam tahap pembangunan,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, untuk Lebaran ini, hewan yang hendak dititipkan harus sudah divaksin. Dia menuturkan, saat ini kandangnya sudah mulai penuh. “Biasanya H-10 hari sebelum Lebaran itu sudah banyak yang kami tolak,” pungkasnya. (mg6/c2/nur)

GEBANG, Radar Jember – Tempat penitipan hewan menjadi solusi bagi owner atau pemilik hewan yang sedang pulang ke kampung halamannya. Terlebih, pada saat musim mudik seperti sekarang ini, tempat penitipan hewan seperti kucing rata-rata sudah full di-booking oleh mereka yang ingin menitipkan hewan peliharaannya.

Pemilik Omah Meong Animal Care, Raden Agung, menuturkan, sebenarnya penitipan kucing ini tidak hanya ramai pada saat hari Lebaran saja. Di hari-hari biasa pun ramai. Bahkan sampai banyak yang ditolak. Salah satu faktor mereka menitipkan biasanya karena ada kunjungan kerja atau sambang ke sanak saudara yang ada di luar kota. “Karena hewan peliharaannya tidak mungkin dibawa, biasanya mereka titipkan ke kami,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember di rumahnya, Jalan Kacapiring III, Kelurahan Gebang, Patrang.

Menurutnya, penitipan hewan adalah solusi bagi mereka yang ingin merawat hewan peliharaannya, namun terkendala oleh kesibukan. Sebab, tidak semua orang bisa merawat kucing dengan baik. “Kalo orang penyayang hewan betul, biasanya mereka tidak akan menitipkan ke sembarang orang, meskipun keluarganya. Mereka pasti akan titipkan ke kami,” paparnya.

Dia menjelaskan, tempat penitipan hewan bermacam-macam, ada yang eksklusif sampai ber-AC, ada yang  standar, dan ada yang murah. Namun, dia mengatakan, tempat penitipan miliknya termasuk tipe yang standar. “Meskipun standar, namun tidak akan mengecewakan si owner,” paparnya.

Kemudian, untuk tarif penitipan per 1×24 jam hanya dikenai biaya 30 ribu, dengan beberapa fasilitas yang didapatkan. Di antaranya kandang yang steril, air bersih yang sebelumnya dimasak, dan pasir. “Untuk makanannya kami mensyaratkan harus dibawa sendiri oleh owner, karena setiap kucing itu makanannya berbeda,” tegasnya.

Dia melanjutkan, khusus untuk penitipan minimal 5 hari, itu dapat fasilitas grooming atau memandikan kucing. Fasilitas lainnya yaitu check up. Hal ini dilakukan rutin setiap harinya untuk mengontrol kesehatan kucing, kemudian di-update ke pemilik hewan. “Kucing itu cara mengontrol kesehatannya dengan melihat tekstur dan warna kotorannya,” jelasnya.

Untuk rata-rata penitipannya bisa sampai 1 minggu hingga 1 bulan. paling lama 2–3 bulan penitipan. Sedangkan untuk jumlah kandang yang tersedia di tempat tersebut hanya 15 kandang. “Sementara ini masih sekitar 15 kandang, karena di samping rumah itu masih dalam tahap pembangunan,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, untuk Lebaran ini, hewan yang hendak dititipkan harus sudah divaksin. Dia menuturkan, saat ini kandangnya sudah mulai penuh. “Biasanya H-10 hari sebelum Lebaran itu sudah banyak yang kami tolak,” pungkasnya. (mg6/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca