Mobile_AP_Rectangle 1
RADARJEMBER.ID: Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (4/4) kembali diuji setelah sempat turun tipis merespons sejumlah sentimen, kemarin.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelemahan yang terjadi lebih disebabkan karena adanya faktor psikologis pelaku pasar dalam menanggapi sentimen yang ada.
“Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran batas bawah (support) 6.205-6.218 dan batas atas (resisten) 6.245-6.277,” ujarnya di Jakarta, Rabu (4/4).
Mobile_AP_Rectangle 2
Reza menjelaskan, pergerakan IHSG cenderung mendatar sepanjang intraday perdagangan. Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali melakukan aksi jualnya dengan merespon pelemahan sejumlah bursa saham global.
- Advertisement -
RADARJEMBER.ID: Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (4/4) kembali diuji setelah sempat turun tipis merespons sejumlah sentimen, kemarin.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelemahan yang terjadi lebih disebabkan karena adanya faktor psikologis pelaku pasar dalam menanggapi sentimen yang ada.
“Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran batas bawah (support) 6.205-6.218 dan batas atas (resisten) 6.245-6.277,” ujarnya di Jakarta, Rabu (4/4).
Reza menjelaskan, pergerakan IHSG cenderung mendatar sepanjang intraday perdagangan. Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali melakukan aksi jualnya dengan merespon pelemahan sejumlah bursa saham global.
RADARJEMBER.ID: Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (4/4) kembali diuji setelah sempat turun tipis merespons sejumlah sentimen, kemarin.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelemahan yang terjadi lebih disebabkan karena adanya faktor psikologis pelaku pasar dalam menanggapi sentimen yang ada.
“Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran batas bawah (support) 6.205-6.218 dan batas atas (resisten) 6.245-6.277,” ujarnya di Jakarta, Rabu (4/4).
Reza menjelaskan, pergerakan IHSG cenderung mendatar sepanjang intraday perdagangan. Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali melakukan aksi jualnya dengan merespon pelemahan sejumlah bursa saham global.