22.4 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Robusta Jember Jadi Favorit

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, Radar Jember – Pertumbuhan dan perkembangan sektor usaha perkebunan di Indonesia dimotori oleh usaha perkebunan rakyat, perkebunan besar milik pemerintah, dan milik swasta. Di Kabupaten Jember, perkebunan kopi sudah ditanam sejak zaman kolonial Belanda untuk kebutuhan nasional dan memiliki potensi yang cukup besar untuk diekspor. Jenis kopi yang ditanam di Kabupaten Jember merupakan jenis robusta dan dikelola oleh perusahaan perkebunan daerah dan negara, swasta, juga rakyat.

BACA JUGA : Di Bondowoso, Anak Belum Lulus SD Sudah Ada yang Ditunangkan

Kopi memiliki peluang yang cukup menjanjikan di dunia usaha, karena kopi mempunyai nilai jual yang tinggi di dunia internasional. Sebagian besar ekspor kopi Indonesia adalah jenis robusta, dan sisanya adalah jenis arabika. Selain itu, peluang kopi robusta di dalam negeri juga cukup besar. Hal itu disebabkan oleh permintaan produk-produk kopi dan olahannya masih sangat tinggi. Pasar domestik dengan penduduk 200 juta jiwa lebih merupakan pasar potensial. Oleh karena itu, peluang perkopian di Indonesia masih ada untuk pengembangan di masa yang akan datang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Hal itulah yang dilakukan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto pada tahun 2021, yang sudah mendeklarasikan Kabupaten Jember sebagai pusat kopi robusta terbaik di Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Kopi Internasional yang digelar di Bandara Jember.

Adanya kegiatan tersebut menjadi peluang bagi pelaku usaha kopi daerah Jember. Jawa Pos Radar Jember telah menyurvei tiga lokasi tempat perkopian yang ramai bagi kalangan muda di daerah kampus, yakni Bassecamp Kopi, Navas, dan Nugas.  “Untuk kopi robusta kami ngambilnya asli daerah Jember, yakni di Puslit dan memang sudah langganan dari dulu,” ucap Ahmad Baihaqi Sujana, karyawan pembuat kopi di kedai Basecamp Kopi.

- Advertisement -

SUMBERSARI, Radar Jember – Pertumbuhan dan perkembangan sektor usaha perkebunan di Indonesia dimotori oleh usaha perkebunan rakyat, perkebunan besar milik pemerintah, dan milik swasta. Di Kabupaten Jember, perkebunan kopi sudah ditanam sejak zaman kolonial Belanda untuk kebutuhan nasional dan memiliki potensi yang cukup besar untuk diekspor. Jenis kopi yang ditanam di Kabupaten Jember merupakan jenis robusta dan dikelola oleh perusahaan perkebunan daerah dan negara, swasta, juga rakyat.

BACA JUGA : Di Bondowoso, Anak Belum Lulus SD Sudah Ada yang Ditunangkan

Kopi memiliki peluang yang cukup menjanjikan di dunia usaha, karena kopi mempunyai nilai jual yang tinggi di dunia internasional. Sebagian besar ekspor kopi Indonesia adalah jenis robusta, dan sisanya adalah jenis arabika. Selain itu, peluang kopi robusta di dalam negeri juga cukup besar. Hal itu disebabkan oleh permintaan produk-produk kopi dan olahannya masih sangat tinggi. Pasar domestik dengan penduduk 200 juta jiwa lebih merupakan pasar potensial. Oleh karena itu, peluang perkopian di Indonesia masih ada untuk pengembangan di masa yang akan datang.

Hal itulah yang dilakukan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto pada tahun 2021, yang sudah mendeklarasikan Kabupaten Jember sebagai pusat kopi robusta terbaik di Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Kopi Internasional yang digelar di Bandara Jember.

Adanya kegiatan tersebut menjadi peluang bagi pelaku usaha kopi daerah Jember. Jawa Pos Radar Jember telah menyurvei tiga lokasi tempat perkopian yang ramai bagi kalangan muda di daerah kampus, yakni Bassecamp Kopi, Navas, dan Nugas.  “Untuk kopi robusta kami ngambilnya asli daerah Jember, yakni di Puslit dan memang sudah langganan dari dulu,” ucap Ahmad Baihaqi Sujana, karyawan pembuat kopi di kedai Basecamp Kopi.

SUMBERSARI, Radar Jember – Pertumbuhan dan perkembangan sektor usaha perkebunan di Indonesia dimotori oleh usaha perkebunan rakyat, perkebunan besar milik pemerintah, dan milik swasta. Di Kabupaten Jember, perkebunan kopi sudah ditanam sejak zaman kolonial Belanda untuk kebutuhan nasional dan memiliki potensi yang cukup besar untuk diekspor. Jenis kopi yang ditanam di Kabupaten Jember merupakan jenis robusta dan dikelola oleh perusahaan perkebunan daerah dan negara, swasta, juga rakyat.

BACA JUGA : Di Bondowoso, Anak Belum Lulus SD Sudah Ada yang Ditunangkan

Kopi memiliki peluang yang cukup menjanjikan di dunia usaha, karena kopi mempunyai nilai jual yang tinggi di dunia internasional. Sebagian besar ekspor kopi Indonesia adalah jenis robusta, dan sisanya adalah jenis arabika. Selain itu, peluang kopi robusta di dalam negeri juga cukup besar. Hal itu disebabkan oleh permintaan produk-produk kopi dan olahannya masih sangat tinggi. Pasar domestik dengan penduduk 200 juta jiwa lebih merupakan pasar potensial. Oleh karena itu, peluang perkopian di Indonesia masih ada untuk pengembangan di masa yang akan datang.

Hal itulah yang dilakukan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto pada tahun 2021, yang sudah mendeklarasikan Kabupaten Jember sebagai pusat kopi robusta terbaik di Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Kopi Internasional yang digelar di Bandara Jember.

Adanya kegiatan tersebut menjadi peluang bagi pelaku usaha kopi daerah Jember. Jawa Pos Radar Jember telah menyurvei tiga lokasi tempat perkopian yang ramai bagi kalangan muda di daerah kampus, yakni Bassecamp Kopi, Navas, dan Nugas.  “Untuk kopi robusta kami ngambilnya asli daerah Jember, yakni di Puslit dan memang sudah langganan dari dulu,” ucap Ahmad Baihaqi Sujana, karyawan pembuat kopi di kedai Basecamp Kopi.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca