Sejumlah petani cabai di beberapa tempat mulai memanen tanaman cabai mereka. Namun demikian, harga cabai yang belum stabil membuat petani gusar. Mereka khawatir di tengah musim panen ini malah buntung.
Harian DI's Way edisi pertama terbit. Tanggal 4 Juli kemarin. Telat. Dari jadwal. Lebih cepat. Dari skenario terburuk. Soal telatnya itu penjelasannya bisa panjang. Intinya: persiapan yang kurang matang. Di bagian apanya?
Saham mayoritasnya dimiliki oleh karyawan Harian DI's Way! Sampai 98 persen. Baru sisanya, yang 2 persen, saya miliki --sebagai penggagas dan penyedia dana.
Anda sudah tahu: Bu Risma (Tri Rismaharini) sampai sujud-sujud. Di depan para dokter. Senin kemarin.
Hasilnya nyata: diketahuilah kenapa rumah-rumah sakit di Surabaya terlalu penuh...
Adik bungsu Perdana Menteri Singapura resmi masuk partai oposisi. Nama adiknya itu Lee Hsien Yang, 62 tahun.
Partai yang dimasukinya itu baru berdiri setahun lalu:...
Saya menyesal tidak mengabadikan diri di bawah patung ini. Dua tahun kemudian --15 Juni 2020-- patung ini dirobohkan.
Itulah patung Juan de Onate. Yang dibangun...
Setelah tiga bulan mati angin, he is back. Itulah Donald Trump --yang lagi berjudi dengan taruhan besar di Oklahoma.
Begitu panjang periode mati angin itu....
Pembaca Disway-lah yang minta saya menulis ini: penyanyi Jamaika lagi ter-lockdown di Bali.
Tentu saya tidak menulis tentang musik reggae-nya Jamaika --saya tidak ahli musik. Saya hanya...