SIAPA mengira bila kertas semen bisa dibikin aneka cenderamata cantik dan bernilai ekonomis. Seperti tempat tisu, kotak pensil, pigura, dan vas bunga. Di tangan Abdul Muiz, limbah bekas bungkus semen tersebut disulap menjadi kerajinan yang sangat bermanfaat, serta mampu menjadi penopang pendapatan keluarga.
Mantan guru MTs swasta tersebut mulai menekuni kerajinan ini sejak 2008 lalu. Inspirasi itu datang tiba-tiba di kala bapak satu anak ini melihat kertas semen tergeletak di belakang rumah tanpa bisa dimanfaatkan dan menjadi penghuni bak sampah. “Bingung dimanfaatkan untuk apa kertas itu, lalu muncul gagasan dibuat aneka barang cenderamata,” kata warga Jalan Cendrawasih, Kecamatan Ajung, tersebut.
Selain butuh kertas semen, juga diperlukan kardus bekas, lem, dan pernis agar kerajinan itu terlihat mengilap. Setiap hari, Muiz memproduksi suvenir tersebut. Biasa dikerjakan saat malam hari untuk mengisi waktu luang. Keseharian pria ini disibukkan oleh aktivitas di sawah. “Menunggu anak tidur agar lebih berkonsentrasi. Karena pembuatan cenderamata itu sepintas gampang. Sehari rata-rata bisa merampungkan lima kotak tisu ukuran besar, tiga kotak tisu kecil, dan lima tempat pensil,” ujarnya.
Untuk memberikan sentuhan artistik, ia sengaja menempelkan pelepah pohon pisang. Di luar dugaan, kerajinan tersebut tampil lebih eksklusif dan mewah sehingga membuat orang semakin terpikat. Kini, kerajinan tersebut tak hanya beredar di Jember, tapi juga telah merambah hingga Jakarta.
Cenderamata dari kertas semen itu tidaklah mahal. Sebab, Muiz paham, bila dibanderol dengan harga tinggi, barang ini tidak terbeli. Harganya mulai Rp 10 ribu dan tertinggi Rp 40 ribu. Bergantung pada jenis dan ukurannya. Ketika Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Jember menyerahkan bantuan traktor tangan untuk petani di Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, kerajinan bikinan Muiz itu sempat dipamerkan dan diborong oleh Bupati Jember Hendy Siswanto.
Reporter : Winardyasto/Radar Jember
Fotografer : Winardyasto/Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember