JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sebanyak dua puluh pelukis pemula yang tergabung dalam Komunitas Perupa Jember (KPJ) tampak antusias dalam melukis pemandangan pinggiran Sungai Besini di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger. Di bawah jembatan menuju Pantai Pancer, aksi para pelukis itu tak pelak mengundang warga sekitar serta masyarakat yang lewat di sekitar mereka.
Agenda yang dilakukan setiap bulan tersebut memang berbeda dari sebelumnya. Sebab, pada bulan ini diikuti peserta yang lebih sedikit. Bahkan, anggota dari luar Jember terpaksa absen untuk menghadiri karena persebaran virus Covid-19 yang semakin meluas.
Salah satu anggota senior sekaligus dewan penasehat KPJ Susmiadi mengungkapkan bahwa biasanya peserta yang mengikuti kegiatan melukis on the spot ini bisa mencapai lebih dari 30 peserta. Ini menjadi salah satu bentuk dukungan bagi para pelukis pemula untuk bergabung di KPJ sekaligus mengenalkan kancah pemasaran. “Di masa pandemi ini agak loyo. Tapi, sekarang cuma sekitar dua puluhan,” katanya.
BACA JUGA : Sarana Mengembangkan Kreasi dan Relasi
Dalam pelaksanaannya, para pelukis pemula dapat mengukur sejauh mana lukisannya dapat diterima oleh masyarakat. Menurut Susmiadi, dengan penjualan on the spot tidak selamanya menjanjikan bagi para pelukis yang memang jumlahnya sangat banyak di Jember.
Ke depan, dia berharap pemerintah daerah mampu memberikan wadah bagi para pelukis pemula. Dengan begitu, semua pelukis pemula dapat lebih bersemangat dalam berkarya. “Jadi, kalau tidak ada tempat pemasarannya, lukisan itu menumpuk. Bisa-bisa, pelukis pemula tidak berkarya lagi karena tidak ada biaya,” imbuhnya.
Dengan adanya wadah bagi para pelukis, lanjut dia, eksistensi para pelukis di Jember akan semakin dikenal oleh semua kalangan. Apalagi di era pandemi saat ini. Tentunya, pemasaran juga akan berpengaruh. “Harapan kami, pemerintah daerah itu memberikan support. Melukis di tempat wisata daerah misalnya. Jadi, menambah semangat teman-teman,” pungkasnya.
Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : Jumai
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti