29.7 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Jember Butuh Tim Cagar Budaya

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pada Juli 2020, masyarakat Jember sempat digegerkan dengan penemuan bangunan batu bata kuno yang terpendam di persawahan. Tepatnya, terletak di Desa/Kecamatan Ledokombo.

Bangunan tersebut dikaji oleh tim arkeolog Jawa Timur pada waktu itu. Mereka menduga, bangunan kuno itu adalah cagar budaya. Namun beberapa bulan kemudian, tak ada kelanjutan terhadap penelitian bangunan itu.

Anggota Komisi B DPRD Jember Danang Kurniawan mengatakan, hal tersebut terjadi karena tidak adanya tim arkeolog atau tim cagar budaya di Kabupaten Jember. Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, penemuan itu bisa dijadikan wisata bersejarah. Selain itu, situs-situs kuno lainnya juga dapat lebih terpelihara keberadaannya.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Cagar budaya ini sangat berpotensi untuk dijadikan wisata dan edukasi untuk generasi kita juga,” beber Danang.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Arif Tyahyono mengatakan, usulan dari DPRD memang baik. Namun, ia masih akan mempertimbangkan anggaran dan menjaring tim cagar budaya tersebut.

“Step by step. Kami rencanakan dulu, karena itu hanya saran. Kami masih perlu diskusi lebih banyak lagi,” papar Arif.

 

Reporter: mg1
Foto: radarjember.id
Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pada Juli 2020, masyarakat Jember sempat digegerkan dengan penemuan bangunan batu bata kuno yang terpendam di persawahan. Tepatnya, terletak di Desa/Kecamatan Ledokombo.

Bangunan tersebut dikaji oleh tim arkeolog Jawa Timur pada waktu itu. Mereka menduga, bangunan kuno itu adalah cagar budaya. Namun beberapa bulan kemudian, tak ada kelanjutan terhadap penelitian bangunan itu.

Anggota Komisi B DPRD Jember Danang Kurniawan mengatakan, hal tersebut terjadi karena tidak adanya tim arkeolog atau tim cagar budaya di Kabupaten Jember. Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, penemuan itu bisa dijadikan wisata bersejarah. Selain itu, situs-situs kuno lainnya juga dapat lebih terpelihara keberadaannya.

“Cagar budaya ini sangat berpotensi untuk dijadikan wisata dan edukasi untuk generasi kita juga,” beber Danang.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Arif Tyahyono mengatakan, usulan dari DPRD memang baik. Namun, ia masih akan mempertimbangkan anggaran dan menjaring tim cagar budaya tersebut.

“Step by step. Kami rencanakan dulu, karena itu hanya saran. Kami masih perlu diskusi lebih banyak lagi,” papar Arif.

 

Reporter: mg1
Foto: radarjember.id
Editor: Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pada Juli 2020, masyarakat Jember sempat digegerkan dengan penemuan bangunan batu bata kuno yang terpendam di persawahan. Tepatnya, terletak di Desa/Kecamatan Ledokombo.

Bangunan tersebut dikaji oleh tim arkeolog Jawa Timur pada waktu itu. Mereka menduga, bangunan kuno itu adalah cagar budaya. Namun beberapa bulan kemudian, tak ada kelanjutan terhadap penelitian bangunan itu.

Anggota Komisi B DPRD Jember Danang Kurniawan mengatakan, hal tersebut terjadi karena tidak adanya tim arkeolog atau tim cagar budaya di Kabupaten Jember. Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, penemuan itu bisa dijadikan wisata bersejarah. Selain itu, situs-situs kuno lainnya juga dapat lebih terpelihara keberadaannya.

“Cagar budaya ini sangat berpotensi untuk dijadikan wisata dan edukasi untuk generasi kita juga,” beber Danang.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Arif Tyahyono mengatakan, usulan dari DPRD memang baik. Namun, ia masih akan mempertimbangkan anggaran dan menjaring tim cagar budaya tersebut.

“Step by step. Kami rencanakan dulu, karena itu hanya saran. Kami masih perlu diskusi lebih banyak lagi,” papar Arif.

 

Reporter: mg1
Foto: radarjember.id
Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca