22.9 C
Jember
Thursday, 8 June 2023

Bangun Kreativitas melalui Pameran

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, Radar Jember – Ajang pameran menjadi salah satu kegiatan positif bagi anak usia dini. Pameran dapat menjadi ajang bersosialisasi dengan lingkungan serta melatih anak dalam meningkatkan kepercayaan diri sejak dini.

BACA JUGA : MPM Honda Jatim Hadirkan Honda Premium Matic Day di Jember

Adanya pameran cukup baik untuk meningkatkan kepercayaan diri anak sejak dini. Selain itu, dapat meningkatkan kreativitas mereka dalam berkarya. Hal itu diungkapkan oleh dosen psikologi Universitas Jember, Ria Wiiyafti Linsiya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Perlombaan bagi anak usia dini seperti mewarnai, kemudian karyanya dipamerkan dalam sebuah pameran, bisa menjadi hal yang positif. “Perlombaan ini semangatnya kompetitif, yang mana harus ada anak–anak terpilih untuk menjadi juara. Sedangkan anak usia dini ini sifatnya unik, jadi style gambarnya anak tidak bisa dinilai dari seberapa bagus dia mewarnai,” bebernya.

Sementara itu, solusi yang dapat menjadi relevan bagi anak usia dini selain lomba mewarnai yakni adanya pemeran. Hal itu tujuan diadakannya pameran agar anak usia dini mendapatkan pengarangan atas kreativitas yang telah mereka lakukan. Baik dari orang tua ataupun orang lain yang melihat karya itu.

“Dapat diganti dengan pameran, tetapi di pameran tersebut yang dipamerkan karya anak–anak. Bukanlah hasil karya mewarnai mereka seperti mengecap, finger painting. Sekonyol apa pun kreasi anak di mata orang dewasa, tapi itulah dunia anak,” ungkapnya. (mg4/c2/bud)

- Advertisement -

SUMBERSARI, Radar Jember – Ajang pameran menjadi salah satu kegiatan positif bagi anak usia dini. Pameran dapat menjadi ajang bersosialisasi dengan lingkungan serta melatih anak dalam meningkatkan kepercayaan diri sejak dini.

BACA JUGA : MPM Honda Jatim Hadirkan Honda Premium Matic Day di Jember

Adanya pameran cukup baik untuk meningkatkan kepercayaan diri anak sejak dini. Selain itu, dapat meningkatkan kreativitas mereka dalam berkarya. Hal itu diungkapkan oleh dosen psikologi Universitas Jember, Ria Wiiyafti Linsiya.

Perlombaan bagi anak usia dini seperti mewarnai, kemudian karyanya dipamerkan dalam sebuah pameran, bisa menjadi hal yang positif. “Perlombaan ini semangatnya kompetitif, yang mana harus ada anak–anak terpilih untuk menjadi juara. Sedangkan anak usia dini ini sifatnya unik, jadi style gambarnya anak tidak bisa dinilai dari seberapa bagus dia mewarnai,” bebernya.

Sementara itu, solusi yang dapat menjadi relevan bagi anak usia dini selain lomba mewarnai yakni adanya pemeran. Hal itu tujuan diadakannya pameran agar anak usia dini mendapatkan pengarangan atas kreativitas yang telah mereka lakukan. Baik dari orang tua ataupun orang lain yang melihat karya itu.

“Dapat diganti dengan pameran, tetapi di pameran tersebut yang dipamerkan karya anak–anak. Bukanlah hasil karya mewarnai mereka seperti mengecap, finger painting. Sekonyol apa pun kreasi anak di mata orang dewasa, tapi itulah dunia anak,” ungkapnya. (mg4/c2/bud)

SUMBERSARI, Radar Jember – Ajang pameran menjadi salah satu kegiatan positif bagi anak usia dini. Pameran dapat menjadi ajang bersosialisasi dengan lingkungan serta melatih anak dalam meningkatkan kepercayaan diri sejak dini.

BACA JUGA : MPM Honda Jatim Hadirkan Honda Premium Matic Day di Jember

Adanya pameran cukup baik untuk meningkatkan kepercayaan diri anak sejak dini. Selain itu, dapat meningkatkan kreativitas mereka dalam berkarya. Hal itu diungkapkan oleh dosen psikologi Universitas Jember, Ria Wiiyafti Linsiya.

Perlombaan bagi anak usia dini seperti mewarnai, kemudian karyanya dipamerkan dalam sebuah pameran, bisa menjadi hal yang positif. “Perlombaan ini semangatnya kompetitif, yang mana harus ada anak–anak terpilih untuk menjadi juara. Sedangkan anak usia dini ini sifatnya unik, jadi style gambarnya anak tidak bisa dinilai dari seberapa bagus dia mewarnai,” bebernya.

Sementara itu, solusi yang dapat menjadi relevan bagi anak usia dini selain lomba mewarnai yakni adanya pemeran. Hal itu tujuan diadakannya pameran agar anak usia dini mendapatkan pengarangan atas kreativitas yang telah mereka lakukan. Baik dari orang tua ataupun orang lain yang melihat karya itu.

“Dapat diganti dengan pameran, tetapi di pameran tersebut yang dipamerkan karya anak–anak. Bukanlah hasil karya mewarnai mereka seperti mengecap, finger painting. Sekonyol apa pun kreasi anak di mata orang dewasa, tapi itulah dunia anak,” ungkapnya. (mg4/c2/bud)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/