Mobile_AP_Rectangle 1
Dijelaskan, ta-butaan merupakan salah satu budaya tertua yang ada di Kabupaten Jember, khususnya Jember bagian utara. “Ta-butaan berasal dari bahasa Madura. Jika di ke bahasa Jawa berarti butho yang berarti raksasa,” jelasnya.
Di daerah Jember utara terdapat sekitar 23 lebih kelompok sanggar kesenian ta-butaan. Di antaranya di Desa Jelbuk, Desa Pakusari, Desa Darsono, Desa Arjasa, Desa Candi Jati, Desa Panduman, termasuk di Desa Kamal. (mg2/c2/nur)
- Advertisement -
Dijelaskan, ta-butaan merupakan salah satu budaya tertua yang ada di Kabupaten Jember, khususnya Jember bagian utara. “Ta-butaan berasal dari bahasa Madura. Jika di ke bahasa Jawa berarti butho yang berarti raksasa,” jelasnya.
Di daerah Jember utara terdapat sekitar 23 lebih kelompok sanggar kesenian ta-butaan. Di antaranya di Desa Jelbuk, Desa Pakusari, Desa Darsono, Desa Arjasa, Desa Candi Jati, Desa Panduman, termasuk di Desa Kamal. (mg2/c2/nur)
Dijelaskan, ta-butaan merupakan salah satu budaya tertua yang ada di Kabupaten Jember, khususnya Jember bagian utara. “Ta-butaan berasal dari bahasa Madura. Jika di ke bahasa Jawa berarti butho yang berarti raksasa,” jelasnya.
Di daerah Jember utara terdapat sekitar 23 lebih kelompok sanggar kesenian ta-butaan. Di antaranya di Desa Jelbuk, Desa Pakusari, Desa Darsono, Desa Arjasa, Desa Candi Jati, Desa Panduman, termasuk di Desa Kamal. (mg2/c2/nur)