Mobile_AP_Rectangle 1
SUMBERSARI, Radar Jember – Ta-butaan menjadi salah satu kesenian asli Arjasa. Proses ta-butaan hingga didaftarkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) melalui serangkaian persyaratan panjang. Meski begitu, hingga kini kesenian yang mirip ondel-ondel itu sudah diakui kementerian.
BACA JUGA : Support Ekonomi Digital di Jawa Timur, BNI dan Bank Jatim Bersinergi
Salah satu koordinator Rumah Budaya Pandhalungan Jember, Djoko Suprianto, menjelaskan bahwa ta-butaan kesenian asli Desa Kamal, Kecamatan Arjasa. “Setiap kali ada kegiatan seperti bersih desa dan tasyakuran desa pasti ada ta-butaan,” ujarnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dari serangkaian proses pendaftaran WBTB, menurutnya, yang paling rumit adalah di bagian kajian. Yakni kajian akademik untuk latar belakang seni budaya tersebut. “Harus bersinergi dengan Pemkab Jember,” bebernya.
- Advertisement -
SUMBERSARI, Radar Jember – Ta-butaan menjadi salah satu kesenian asli Arjasa. Proses ta-butaan hingga didaftarkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) melalui serangkaian persyaratan panjang. Meski begitu, hingga kini kesenian yang mirip ondel-ondel itu sudah diakui kementerian.
BACA JUGA : Support Ekonomi Digital di Jawa Timur, BNI dan Bank Jatim Bersinergi
Salah satu koordinator Rumah Budaya Pandhalungan Jember, Djoko Suprianto, menjelaskan bahwa ta-butaan kesenian asli Desa Kamal, Kecamatan Arjasa. “Setiap kali ada kegiatan seperti bersih desa dan tasyakuran desa pasti ada ta-butaan,” ujarnya.
Dari serangkaian proses pendaftaran WBTB, menurutnya, yang paling rumit adalah di bagian kajian. Yakni kajian akademik untuk latar belakang seni budaya tersebut. “Harus bersinergi dengan Pemkab Jember,” bebernya.
SUMBERSARI, Radar Jember – Ta-butaan menjadi salah satu kesenian asli Arjasa. Proses ta-butaan hingga didaftarkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) melalui serangkaian persyaratan panjang. Meski begitu, hingga kini kesenian yang mirip ondel-ondel itu sudah diakui kementerian.
BACA JUGA : Support Ekonomi Digital di Jawa Timur, BNI dan Bank Jatim Bersinergi
Salah satu koordinator Rumah Budaya Pandhalungan Jember, Djoko Suprianto, menjelaskan bahwa ta-butaan kesenian asli Desa Kamal, Kecamatan Arjasa. “Setiap kali ada kegiatan seperti bersih desa dan tasyakuran desa pasti ada ta-butaan,” ujarnya.
Dari serangkaian proses pendaftaran WBTB, menurutnya, yang paling rumit adalah di bagian kajian. Yakni kajian akademik untuk latar belakang seni budaya tersebut. “Harus bersinergi dengan Pemkab Jember,” bebernya.