Tidak dapat dimungkiri, Indonesia dan Jember memiliki berbagai agama dan budaya. Karena itu, penting untuk mengenalkan kebudayaan sejak dini kepada generasi penerus bangsa
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pancasila (P5) dalam implementasi Kurikulum Merdeka sudah mulai diterapkan di SMPN se-Jember. Beberapa guru mulai kreatif dalam menerapkan P5
Savino Egi Dwi Prasatya memiliki bakat yang keren. Dia mudah menerima ilmu baru mengenai alat musik, salah satunya kendang. Bahkan, hanya empat kali latihan, dia mampu menirukan dan memainkannya.
Sebentar lagi, Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) akan diperingati. Baik di Jember maupun di berbagai kabupaten/kota lain. Harlah ini menjadi sangat istimewa karena organisasi Islam itu telah genap berusia seratus tahun atau seabad.
Seluruh warga Tionghoa di Jember bahkan di Indonesia akan merayakan Tahun Baru Imlek. Ini sangat dinanti oleh banyak orang, karena ada sesuatu yang spesial, yakni berkumpul dengan keluarga.
Ritual perayaan Imlek juga diwarnai dengan varian makanan khas yang disajikan. Setiap makanan yang ada mengandung sebuah makna dan harapan tersendiri. Hal itu dipercayai akan mendatangkan sebuah kebaikan di masa selanjutnya.
Banyak yang mengira perayaan Imlek hanya dalam waktu sehari. Padahal, secara tradisional, dirayakan dalam waktu sekitar dua pekan. Namun, agenda dan kegiatannya berbeda-beda.
Pemberdayaan seni dan budaya di Jember tetap perlu diperhatikan. Meski sudah banyak event atau gelaran festival kesenian, namun menurut beberapa pihak masih belum ada pemberdayaan yang berkelanjutan.