Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Awal pekan kemarin, warga Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, digegerkan dengan penemuan granat nanas di Kali Asem. Warga setempat mengira salah satu jenis bom tersebut merupakan benda bersejarah. Namun, setelah didekati ternyata sebuah granat.
Penemuan granat itu tidak sengaja. Mulanya, Intan, warga setempat, sedang memancing di sungai dekat rumahnya. Melihat sebuah benda yang aneh, dia penasaran dengan mendekati. Barangkali benda tersebut mempunyai nilai tinggi, pikirnya. Namun, tak disangka benda tersebut mirip granat nanas.
“Sempat saya lihat-lihat, ternyata tampilannya seperti bom zaman dahulu. Ya langsung lari, takut. Saya lapor ke polisi untuk segera diamankan. Khawatir tiba-tiba meledak kalau tersentuh orang,” katanya.
Kapolsek Lumajang Iptu Samsul Hadi mengaku belum bisa memastikan granat tersebut masih aktif atau tidak. Yang jelas, selama penanganan, pihaknya mengaku khawatir jika benda tersebut tiba-tiba meledak mengenai petugas yang mengamankan. Sebab, memang benda itu tergolong jenis bom peledak.
Dugaan sementara, granat nanas tersebut merupakan peninggalan zaman Belanda. Sebab, dilihat dari tampilannya sekilas mirip jenis peledak model lama yang digunakan zaman dahulu. Sementara ini, benda itu diamankan di lokasi lapangan tembak Klakah. “Sudah kami simpan di tempat yang aman,” jelasnya.
Meskipun memiliki daya ledak yang cukup membahayakan, pihaknya menduga granat tersebut sudah tidak aktif. Sebab, secara fisik pengumpil, detonator, dan cincin pengait sudah terlepas. “Belum tahu pasti itu masih aktif atau tidak, karena menunggu gegana brimob polda yang memastikan. Tapi, nanti pasti akan kami musnahkan,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Awal pekan kemarin, warga Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, digegerkan dengan penemuan granat nanas di Kali Asem. Warga setempat mengira salah satu jenis bom tersebut merupakan benda bersejarah. Namun, setelah didekati ternyata sebuah granat.
Penemuan granat itu tidak sengaja. Mulanya, Intan, warga setempat, sedang memancing di sungai dekat rumahnya. Melihat sebuah benda yang aneh, dia penasaran dengan mendekati. Barangkali benda tersebut mempunyai nilai tinggi, pikirnya. Namun, tak disangka benda tersebut mirip granat nanas.
“Sempat saya lihat-lihat, ternyata tampilannya seperti bom zaman dahulu. Ya langsung lari, takut. Saya lapor ke polisi untuk segera diamankan. Khawatir tiba-tiba meledak kalau tersentuh orang,” katanya.
Kapolsek Lumajang Iptu Samsul Hadi mengaku belum bisa memastikan granat tersebut masih aktif atau tidak. Yang jelas, selama penanganan, pihaknya mengaku khawatir jika benda tersebut tiba-tiba meledak mengenai petugas yang mengamankan. Sebab, memang benda itu tergolong jenis bom peledak.
Dugaan sementara, granat nanas tersebut merupakan peninggalan zaman Belanda. Sebab, dilihat dari tampilannya sekilas mirip jenis peledak model lama yang digunakan zaman dahulu. Sementara ini, benda itu diamankan di lokasi lapangan tembak Klakah. “Sudah kami simpan di tempat yang aman,” jelasnya.
Meskipun memiliki daya ledak yang cukup membahayakan, pihaknya menduga granat tersebut sudah tidak aktif. Sebab, secara fisik pengumpil, detonator, dan cincin pengait sudah terlepas. “Belum tahu pasti itu masih aktif atau tidak, karena menunggu gegana brimob polda yang memastikan. Tapi, nanti pasti akan kami musnahkan,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Awal pekan kemarin, warga Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, digegerkan dengan penemuan granat nanas di Kali Asem. Warga setempat mengira salah satu jenis bom tersebut merupakan benda bersejarah. Namun, setelah didekati ternyata sebuah granat.
Penemuan granat itu tidak sengaja. Mulanya, Intan, warga setempat, sedang memancing di sungai dekat rumahnya. Melihat sebuah benda yang aneh, dia penasaran dengan mendekati. Barangkali benda tersebut mempunyai nilai tinggi, pikirnya. Namun, tak disangka benda tersebut mirip granat nanas.
“Sempat saya lihat-lihat, ternyata tampilannya seperti bom zaman dahulu. Ya langsung lari, takut. Saya lapor ke polisi untuk segera diamankan. Khawatir tiba-tiba meledak kalau tersentuh orang,” katanya.
Kapolsek Lumajang Iptu Samsul Hadi mengaku belum bisa memastikan granat tersebut masih aktif atau tidak. Yang jelas, selama penanganan, pihaknya mengaku khawatir jika benda tersebut tiba-tiba meledak mengenai petugas yang mengamankan. Sebab, memang benda itu tergolong jenis bom peledak.
Dugaan sementara, granat nanas tersebut merupakan peninggalan zaman Belanda. Sebab, dilihat dari tampilannya sekilas mirip jenis peledak model lama yang digunakan zaman dahulu. Sementara ini, benda itu diamankan di lokasi lapangan tembak Klakah. “Sudah kami simpan di tempat yang aman,” jelasnya.
Meskipun memiliki daya ledak yang cukup membahayakan, pihaknya menduga granat tersebut sudah tidak aktif. Sebab, secara fisik pengumpil, detonator, dan cincin pengait sudah terlepas. “Belum tahu pasti itu masih aktif atau tidak, karena menunggu gegana brimob polda yang memastikan. Tapi, nanti pasti akan kami musnahkan,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan