22.5 C
Jember
Saturday, 3 June 2023

Lima Jenazah Diserahkan Keluarga

Teridentifikasi Melalui DNA dan Sekunder

Mobile_AP_Rectangle 1

TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Memasuki hari ke-25 pasca bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, lima jenazah berhasil diidentifikasi kembali. Kelimanya diserahkan keluarganya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto, Lumajang, kemarin. Sehingga, total 35 jenazah dan satu body part telah teridentifikasi tim disaster victim identification (DVI) Polda Jatim.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Erwin Zainul Hakim mengatakan, secara keseluruhan DVI Polda Jatim telah menerima 38 jenazah dan 9 body part. Dari jumlah jenazah tersebut, 35 di antaranya sudah teridentifikasi. Lima jenazah tersebut teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki. Jenazah berhasil diidentifikasi melalui tes deoxyribonucleic acid (DNA) dan sekunder.

“Pertama, jenazah B-007 atas nama Agus Sriwanto, 31 tahun. Warga Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang teridentifikasi melalui DNA. Kedua, jenazah B-008 atas nama Giman, 87 tahun. Warga Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo yang teridentifikasi melalui DNA. Jenazah atas nama Jenazah B-012 atas nama Mistono, 45 tahun. Warga Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro yang teridentifikasi melalui sekunder,” kata Kombes Pol Erwin.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selanjutnya, jenazah  B-018 atas nama Mulyanto, 28 tahun. Warga Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang, Pronojiwo ini berhasil diidentifikasi melalui DNA. Terakhir, jenazah  B-022 atas nama Sofyan Fauzi, 33 tahun. Warga Bumiaji, Kota Batu ini juga teridentifikasi melalui DNA. Sementara tiga jenazah yang berada di RSUD dr Haryoto masih dilakukan identifikasi lebih lanjut.

“Tiga jenazah masih proses identifikasi. Karena data DNA-nya, baru diambil beberapa hari lalu. Sehingga butuh waktu pencocokan. Kami mohon bantuan dari masyarakat apabila nanti ada yang merasa kehilangan keluarganya sesuai ciri-ciri dari kami, mohon datang ke posko RSUD dr Haryoto untuk memberikan keterangan dan sampel DNA agar lebih spesifik lagi,” jelasnya.

Ketiga jenazah itu ditemukan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Ciri-cirinya yakni, label B-023, jenis kelamin laki – laki, tinggi badan antara 170 – 180 cm, umur di atas 25 tahun. Kepala botak dan ditemukan di kawasan Sumbewuluh. Kedua label B-031, jenis kelamin wanita, tinggi badan antara 160 – 170 cm, usia di atas 40 tahun dan ditemukan di Kampung Renteng. Ketiga, label B-043, jenis kelamin laki – laki, tinggi badan antara 145 – 155 cm dan ditemukan di Kamar Kajang.

Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno menuturkan posko DVI bakal dibuka hingga 3 Januari tahun depan. Selain itu, posko orang hilang juga masih dibuka. Artinya, kedua posko itu dibuka selama satu bulan penuh pasca APG Gunung Semeru awal Desember lalu. Dia menghimbau, masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya bisa langsung melaporkan ke posko DVI dan kepolisian.

Reporter : Muhammad Sidkin Ali

Editor : Hafid Asnan

Fotografer : Muhammad Sidkin Ali

- Advertisement -

TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Memasuki hari ke-25 pasca bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, lima jenazah berhasil diidentifikasi kembali. Kelimanya diserahkan keluarganya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto, Lumajang, kemarin. Sehingga, total 35 jenazah dan satu body part telah teridentifikasi tim disaster victim identification (DVI) Polda Jatim.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Erwin Zainul Hakim mengatakan, secara keseluruhan DVI Polda Jatim telah menerima 38 jenazah dan 9 body part. Dari jumlah jenazah tersebut, 35 di antaranya sudah teridentifikasi. Lima jenazah tersebut teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki. Jenazah berhasil diidentifikasi melalui tes deoxyribonucleic acid (DNA) dan sekunder.

“Pertama, jenazah B-007 atas nama Agus Sriwanto, 31 tahun. Warga Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang teridentifikasi melalui DNA. Kedua, jenazah B-008 atas nama Giman, 87 tahun. Warga Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo yang teridentifikasi melalui DNA. Jenazah atas nama Jenazah B-012 atas nama Mistono, 45 tahun. Warga Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro yang teridentifikasi melalui sekunder,” kata Kombes Pol Erwin.

Selanjutnya, jenazah  B-018 atas nama Mulyanto, 28 tahun. Warga Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang, Pronojiwo ini berhasil diidentifikasi melalui DNA. Terakhir, jenazah  B-022 atas nama Sofyan Fauzi, 33 tahun. Warga Bumiaji, Kota Batu ini juga teridentifikasi melalui DNA. Sementara tiga jenazah yang berada di RSUD dr Haryoto masih dilakukan identifikasi lebih lanjut.

“Tiga jenazah masih proses identifikasi. Karena data DNA-nya, baru diambil beberapa hari lalu. Sehingga butuh waktu pencocokan. Kami mohon bantuan dari masyarakat apabila nanti ada yang merasa kehilangan keluarganya sesuai ciri-ciri dari kami, mohon datang ke posko RSUD dr Haryoto untuk memberikan keterangan dan sampel DNA agar lebih spesifik lagi,” jelasnya.

Ketiga jenazah itu ditemukan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Ciri-cirinya yakni, label B-023, jenis kelamin laki – laki, tinggi badan antara 170 – 180 cm, umur di atas 25 tahun. Kepala botak dan ditemukan di kawasan Sumbewuluh. Kedua label B-031, jenis kelamin wanita, tinggi badan antara 160 – 170 cm, usia di atas 40 tahun dan ditemukan di Kampung Renteng. Ketiga, label B-043, jenis kelamin laki – laki, tinggi badan antara 145 – 155 cm dan ditemukan di Kamar Kajang.

Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno menuturkan posko DVI bakal dibuka hingga 3 Januari tahun depan. Selain itu, posko orang hilang juga masih dibuka. Artinya, kedua posko itu dibuka selama satu bulan penuh pasca APG Gunung Semeru awal Desember lalu. Dia menghimbau, masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya bisa langsung melaporkan ke posko DVI dan kepolisian.

Reporter : Muhammad Sidkin Ali

Editor : Hafid Asnan

Fotografer : Muhammad Sidkin Ali

TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Memasuki hari ke-25 pasca bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, lima jenazah berhasil diidentifikasi kembali. Kelimanya diserahkan keluarganya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto, Lumajang, kemarin. Sehingga, total 35 jenazah dan satu body part telah teridentifikasi tim disaster victim identification (DVI) Polda Jatim.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Erwin Zainul Hakim mengatakan, secara keseluruhan DVI Polda Jatim telah menerima 38 jenazah dan 9 body part. Dari jumlah jenazah tersebut, 35 di antaranya sudah teridentifikasi. Lima jenazah tersebut teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki. Jenazah berhasil diidentifikasi melalui tes deoxyribonucleic acid (DNA) dan sekunder.

“Pertama, jenazah B-007 atas nama Agus Sriwanto, 31 tahun. Warga Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang teridentifikasi melalui DNA. Kedua, jenazah B-008 atas nama Giman, 87 tahun. Warga Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo yang teridentifikasi melalui DNA. Jenazah atas nama Jenazah B-012 atas nama Mistono, 45 tahun. Warga Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro yang teridentifikasi melalui sekunder,” kata Kombes Pol Erwin.

Selanjutnya, jenazah  B-018 atas nama Mulyanto, 28 tahun. Warga Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang, Pronojiwo ini berhasil diidentifikasi melalui DNA. Terakhir, jenazah  B-022 atas nama Sofyan Fauzi, 33 tahun. Warga Bumiaji, Kota Batu ini juga teridentifikasi melalui DNA. Sementara tiga jenazah yang berada di RSUD dr Haryoto masih dilakukan identifikasi lebih lanjut.

“Tiga jenazah masih proses identifikasi. Karena data DNA-nya, baru diambil beberapa hari lalu. Sehingga butuh waktu pencocokan. Kami mohon bantuan dari masyarakat apabila nanti ada yang merasa kehilangan keluarganya sesuai ciri-ciri dari kami, mohon datang ke posko RSUD dr Haryoto untuk memberikan keterangan dan sampel DNA agar lebih spesifik lagi,” jelasnya.

Ketiga jenazah itu ditemukan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Ciri-cirinya yakni, label B-023, jenis kelamin laki – laki, tinggi badan antara 170 – 180 cm, umur di atas 25 tahun. Kepala botak dan ditemukan di kawasan Sumbewuluh. Kedua label B-031, jenis kelamin wanita, tinggi badan antara 160 – 170 cm, usia di atas 40 tahun dan ditemukan di Kampung Renteng. Ketiga, label B-043, jenis kelamin laki – laki, tinggi badan antara 145 – 155 cm dan ditemukan di Kamar Kajang.

Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno menuturkan posko DVI bakal dibuka hingga 3 Januari tahun depan. Selain itu, posko orang hilang juga masih dibuka. Artinya, kedua posko itu dibuka selama satu bulan penuh pasca APG Gunung Semeru awal Desember lalu. Dia menghimbau, masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya bisa langsung melaporkan ke posko DVI dan kepolisian.

Reporter : Muhammad Sidkin Ali

Editor : Hafid Asnan

Fotografer : Muhammad Sidkin Ali

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca