23.4 C
Jember
Thursday, 8 June 2023

Pasien Sembuh di Lumajang Makin Meningkat

Per Hari Lakukan Tracing kepada Ribuan Orang

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Jumlah pasien Covid-19 di Lumajang belum menunjukkan tren penurunan signifikan. Akan tetapi, jumlah kesembuhan terus meningkat. Selama beberapa hari ini, angkanya hampir menyentuh ratusan. Sebab, tenaga kesehatan makin masif melakukan pelacakan atau tracing ke masyarakat.

Hingga 29 Juli pukul 13.00 WIB, jumlah kesembuhan mencapai 3.696 pasien. Dinas Kesehatan (Dinkes) memprediksi jumlah kesembuhan akan meningkat drastis pekan depan. “Akhir-akhir ini, kami semakin giatkan lagi tracing ke masyarakat. Terutama mereka yang pernah kontak dengan orang tanpa gejala (OTG, Red) di lingkungannya,” kata dr Bayu Wibowo, Kepala Dinkes Lumajang.

Formula tersebut baru ditemukan pemerintah sekitar dua pekan lalu. Oleh sebab itu, pasien terkonfirmasi dari hasil antigen saat tracing terus bertambah. Setelah menjalani perawatan dan penyembuhan, pihaknya memastikan jumlah kesembuhan akan semakin banyak.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Rumus ini memang baru kami lakukan sekitar dua pekan ini. Sehingga, jumlah kesembuhan sedikit demi sedikit ikut bertambah. Kalau tracing-nya semakin banyak dan di lapangan ternyata banyak yang OTG, mereka bisa isoman (isolasi mandiri, Red). Bagi gejala ringan juga bisa isoman. Kalau mau periksa ke klinik atau faskes lain tidak perlu takut. Agar kami juga tahu seberapa banyak pasien OTG dan bisa diputus penyebarannya,” jelasnya.

Menurutnya, semakin bertambah angka kesembuhan dapat menurunkan angka kematian. Sebab, jumlah tersebut menjadi pembanding di tengah masyarakat. Meski hampir setiap hari angka kematian di atas sepuluh, pihaknya akan terus melakukan tracing di masyarakat. Apalagi dengan aplikasi digital Silacak yang memudahkan petugas dari TNI-Polri melakukan tracing.

Tracing di atas seribu setiap hari. Aplikasi juga membantu kami saat di lapangan. Standarnya, setiap satu pasien positif dicari minimal 15 orang yang pernah kontak. Tetapi, jika kami menemukan enam orang saja sudah sangat baik. Kami berharap, cara seperti ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan tidak menakut-nakuti mereka. Kalau sudah, herd immunity akan tercipta dengan sendirinya,” tuturnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Jumlah pasien Covid-19 di Lumajang belum menunjukkan tren penurunan signifikan. Akan tetapi, jumlah kesembuhan terus meningkat. Selama beberapa hari ini, angkanya hampir menyentuh ratusan. Sebab, tenaga kesehatan makin masif melakukan pelacakan atau tracing ke masyarakat.

Hingga 29 Juli pukul 13.00 WIB, jumlah kesembuhan mencapai 3.696 pasien. Dinas Kesehatan (Dinkes) memprediksi jumlah kesembuhan akan meningkat drastis pekan depan. “Akhir-akhir ini, kami semakin giatkan lagi tracing ke masyarakat. Terutama mereka yang pernah kontak dengan orang tanpa gejala (OTG, Red) di lingkungannya,” kata dr Bayu Wibowo, Kepala Dinkes Lumajang.

Formula tersebut baru ditemukan pemerintah sekitar dua pekan lalu. Oleh sebab itu, pasien terkonfirmasi dari hasil antigen saat tracing terus bertambah. Setelah menjalani perawatan dan penyembuhan, pihaknya memastikan jumlah kesembuhan akan semakin banyak.

“Rumus ini memang baru kami lakukan sekitar dua pekan ini. Sehingga, jumlah kesembuhan sedikit demi sedikit ikut bertambah. Kalau tracing-nya semakin banyak dan di lapangan ternyata banyak yang OTG, mereka bisa isoman (isolasi mandiri, Red). Bagi gejala ringan juga bisa isoman. Kalau mau periksa ke klinik atau faskes lain tidak perlu takut. Agar kami juga tahu seberapa banyak pasien OTG dan bisa diputus penyebarannya,” jelasnya.

Menurutnya, semakin bertambah angka kesembuhan dapat menurunkan angka kematian. Sebab, jumlah tersebut menjadi pembanding di tengah masyarakat. Meski hampir setiap hari angka kematian di atas sepuluh, pihaknya akan terus melakukan tracing di masyarakat. Apalagi dengan aplikasi digital Silacak yang memudahkan petugas dari TNI-Polri melakukan tracing.

Tracing di atas seribu setiap hari. Aplikasi juga membantu kami saat di lapangan. Standarnya, setiap satu pasien positif dicari minimal 15 orang yang pernah kontak. Tetapi, jika kami menemukan enam orang saja sudah sangat baik. Kami berharap, cara seperti ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan tidak menakut-nakuti mereka. Kalau sudah, herd immunity akan tercipta dengan sendirinya,” tuturnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Jumlah pasien Covid-19 di Lumajang belum menunjukkan tren penurunan signifikan. Akan tetapi, jumlah kesembuhan terus meningkat. Selama beberapa hari ini, angkanya hampir menyentuh ratusan. Sebab, tenaga kesehatan makin masif melakukan pelacakan atau tracing ke masyarakat.

Hingga 29 Juli pukul 13.00 WIB, jumlah kesembuhan mencapai 3.696 pasien. Dinas Kesehatan (Dinkes) memprediksi jumlah kesembuhan akan meningkat drastis pekan depan. “Akhir-akhir ini, kami semakin giatkan lagi tracing ke masyarakat. Terutama mereka yang pernah kontak dengan orang tanpa gejala (OTG, Red) di lingkungannya,” kata dr Bayu Wibowo, Kepala Dinkes Lumajang.

Formula tersebut baru ditemukan pemerintah sekitar dua pekan lalu. Oleh sebab itu, pasien terkonfirmasi dari hasil antigen saat tracing terus bertambah. Setelah menjalani perawatan dan penyembuhan, pihaknya memastikan jumlah kesembuhan akan semakin banyak.

“Rumus ini memang baru kami lakukan sekitar dua pekan ini. Sehingga, jumlah kesembuhan sedikit demi sedikit ikut bertambah. Kalau tracing-nya semakin banyak dan di lapangan ternyata banyak yang OTG, mereka bisa isoman (isolasi mandiri, Red). Bagi gejala ringan juga bisa isoman. Kalau mau periksa ke klinik atau faskes lain tidak perlu takut. Agar kami juga tahu seberapa banyak pasien OTG dan bisa diputus penyebarannya,” jelasnya.

Menurutnya, semakin bertambah angka kesembuhan dapat menurunkan angka kematian. Sebab, jumlah tersebut menjadi pembanding di tengah masyarakat. Meski hampir setiap hari angka kematian di atas sepuluh, pihaknya akan terus melakukan tracing di masyarakat. Apalagi dengan aplikasi digital Silacak yang memudahkan petugas dari TNI-Polri melakukan tracing.

Tracing di atas seribu setiap hari. Aplikasi juga membantu kami saat di lapangan. Standarnya, setiap satu pasien positif dicari minimal 15 orang yang pernah kontak. Tetapi, jika kami menemukan enam orang saja sudah sangat baik. Kami berharap, cara seperti ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan tidak menakut-nakuti mereka. Kalau sudah, herd immunity akan tercipta dengan sendirinya,” tuturnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca