31.4 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Masih Tergolong Minim Libatkan Anak

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pemerintah terus mendorong terwujudnya Indonesia Layak Anak (Idola) tahun 2030. Peran anak-anak sangat dibutuhkan untuk mendukung hal tersebut. Oleh sebab itu, mereka membentuk forum anak tingkat nasional hingga desa. Harapannya, mereka bisa menjadi wadah partisipasi dan aksi anak-anak.

Fadil Khaidar Asyalafi, Wakil Ketua Forum Anak (FA) Kabupaten Lumajang, mengatakan, meski belum naik tingkat ke madya, dia bersyukur Lumajang masih bisa bertahan di tingkat pratama. Dia dan teman-teman FA Lumajang mengikuti penghargaan tersebut dari rumah masing-masing. “Kalau teman-teman FA kabupaten lain mengikutinya bersama bupati atau wali kota di kantor pemda. Sedangkan, kami belum dilibatkan seperti itu. Jadi, hanya bisa ikut dari rumah melalui Youtube. Tetapi, kami bangga Lumajang tidak turun peringkat,” katanya.

Fadil, sapaan akrabnya, menjelaskan, sejauh ini peran forum anak masih belum kentara. Sebagian besar kegiatan di masyarakat hanya melibatkan usia dewasa dan tua. Bahkan, banyak masyarakat belum mengetahui kehadiran wadah partisipasi anak Lumajang tersebut. Menurutnya, pemerintah bisa lebih memperhatikan dan memberikan mereka kesempatan untuk terlibat serta berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

Mobile_AP_Rectangle 2

“FA yang terbentuk di tingkat desa hanya dua. Sedangkan di kecamatan belum ada. Nah, FA Lumajang sebagai induk perwakilan anak-anak di Lumajang masih minim aksi. Kami kesulitan mengadakan kegiatan. Kadang kala, saat kegiatan, dukungan ke kami masih belum maksimal. Sehingga, sebagai anak-anak yang perlu bimbingan, kami sangat membutuhkan dukungan berupa perhatian dan kesempatan untuk terus berkarya,” jelas siswa SMAN 3 tersebut.

Terutama, lanjutnya, dalam pembangunan daerah, peran anak-anak sangat penting. Hak-hak anak harus dipenuhi. Sehingga, wadah FA bisa menjadi penghubung antara pemerintah dengan anak-anak. Dia berharap komunikasi dan keterlibatan anak bisa dipenuhi dengan baik oleh pemda.

Sementara itu, dalam pembentukan suara anak Lumajang awal bulan lalu, pihaknya meminta pemerintah bisa menindaklanjuti hal tersebut. Terutama kehadiran pemerintah dalam menuntaskan perkawinan anak dan memenuhi fasilitas penunjang pembelajaran daring. “Itu yang penting saat ini,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pemerintah terus mendorong terwujudnya Indonesia Layak Anak (Idola) tahun 2030. Peran anak-anak sangat dibutuhkan untuk mendukung hal tersebut. Oleh sebab itu, mereka membentuk forum anak tingkat nasional hingga desa. Harapannya, mereka bisa menjadi wadah partisipasi dan aksi anak-anak.

Fadil Khaidar Asyalafi, Wakil Ketua Forum Anak (FA) Kabupaten Lumajang, mengatakan, meski belum naik tingkat ke madya, dia bersyukur Lumajang masih bisa bertahan di tingkat pratama. Dia dan teman-teman FA Lumajang mengikuti penghargaan tersebut dari rumah masing-masing. “Kalau teman-teman FA kabupaten lain mengikutinya bersama bupati atau wali kota di kantor pemda. Sedangkan, kami belum dilibatkan seperti itu. Jadi, hanya bisa ikut dari rumah melalui Youtube. Tetapi, kami bangga Lumajang tidak turun peringkat,” katanya.

Fadil, sapaan akrabnya, menjelaskan, sejauh ini peran forum anak masih belum kentara. Sebagian besar kegiatan di masyarakat hanya melibatkan usia dewasa dan tua. Bahkan, banyak masyarakat belum mengetahui kehadiran wadah partisipasi anak Lumajang tersebut. Menurutnya, pemerintah bisa lebih memperhatikan dan memberikan mereka kesempatan untuk terlibat serta berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

“FA yang terbentuk di tingkat desa hanya dua. Sedangkan di kecamatan belum ada. Nah, FA Lumajang sebagai induk perwakilan anak-anak di Lumajang masih minim aksi. Kami kesulitan mengadakan kegiatan. Kadang kala, saat kegiatan, dukungan ke kami masih belum maksimal. Sehingga, sebagai anak-anak yang perlu bimbingan, kami sangat membutuhkan dukungan berupa perhatian dan kesempatan untuk terus berkarya,” jelas siswa SMAN 3 tersebut.

Terutama, lanjutnya, dalam pembangunan daerah, peran anak-anak sangat penting. Hak-hak anak harus dipenuhi. Sehingga, wadah FA bisa menjadi penghubung antara pemerintah dengan anak-anak. Dia berharap komunikasi dan keterlibatan anak bisa dipenuhi dengan baik oleh pemda.

Sementara itu, dalam pembentukan suara anak Lumajang awal bulan lalu, pihaknya meminta pemerintah bisa menindaklanjuti hal tersebut. Terutama kehadiran pemerintah dalam menuntaskan perkawinan anak dan memenuhi fasilitas penunjang pembelajaran daring. “Itu yang penting saat ini,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pemerintah terus mendorong terwujudnya Indonesia Layak Anak (Idola) tahun 2030. Peran anak-anak sangat dibutuhkan untuk mendukung hal tersebut. Oleh sebab itu, mereka membentuk forum anak tingkat nasional hingga desa. Harapannya, mereka bisa menjadi wadah partisipasi dan aksi anak-anak.

Fadil Khaidar Asyalafi, Wakil Ketua Forum Anak (FA) Kabupaten Lumajang, mengatakan, meski belum naik tingkat ke madya, dia bersyukur Lumajang masih bisa bertahan di tingkat pratama. Dia dan teman-teman FA Lumajang mengikuti penghargaan tersebut dari rumah masing-masing. “Kalau teman-teman FA kabupaten lain mengikutinya bersama bupati atau wali kota di kantor pemda. Sedangkan, kami belum dilibatkan seperti itu. Jadi, hanya bisa ikut dari rumah melalui Youtube. Tetapi, kami bangga Lumajang tidak turun peringkat,” katanya.

Fadil, sapaan akrabnya, menjelaskan, sejauh ini peran forum anak masih belum kentara. Sebagian besar kegiatan di masyarakat hanya melibatkan usia dewasa dan tua. Bahkan, banyak masyarakat belum mengetahui kehadiran wadah partisipasi anak Lumajang tersebut. Menurutnya, pemerintah bisa lebih memperhatikan dan memberikan mereka kesempatan untuk terlibat serta berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

“FA yang terbentuk di tingkat desa hanya dua. Sedangkan di kecamatan belum ada. Nah, FA Lumajang sebagai induk perwakilan anak-anak di Lumajang masih minim aksi. Kami kesulitan mengadakan kegiatan. Kadang kala, saat kegiatan, dukungan ke kami masih belum maksimal. Sehingga, sebagai anak-anak yang perlu bimbingan, kami sangat membutuhkan dukungan berupa perhatian dan kesempatan untuk terus berkarya,” jelas siswa SMAN 3 tersebut.

Terutama, lanjutnya, dalam pembangunan daerah, peran anak-anak sangat penting. Hak-hak anak harus dipenuhi. Sehingga, wadah FA bisa menjadi penghubung antara pemerintah dengan anak-anak. Dia berharap komunikasi dan keterlibatan anak bisa dipenuhi dengan baik oleh pemda.

Sementara itu, dalam pembentukan suara anak Lumajang awal bulan lalu, pihaknya meminta pemerintah bisa menindaklanjuti hal tersebut. Terutama kehadiran pemerintah dalam menuntaskan perkawinan anak dan memenuhi fasilitas penunjang pembelajaran daring. “Itu yang penting saat ini,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca