23.3 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Temukan Bangkai Anakan Sapi PMK

Mobile_AP_Rectangle 1

GEDANGMAS, Radar Semeru – Kekhawatiran peternak terhadap angka penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang belum mereda masih tinggi. Saking khawatirnya, warga nekat membuang bangkai anak sapi yang diduga tertular penyakit PMK ke jurang yang ada di Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung.

BACA JUGA : Lima Target Emas, Kabupaten Malang Sudah Raih Emas Pertama

Peristiwa tersebut diketahui oleh Sapardi, warga desa setempat. Mulanya, dia mencium bau tak sedap dari dasar sungai. Lalu, setelah turun melihat langsung, ternyata bau itu berasal dari karung sak. Setelah dibuka, karung tersebut berisi dua bangkai anak sapi yang dibuang oleh warga tidak dikenal.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Kalau bukan mati karena PMK, pasti sudah dikubur dengan layak. Ini kelihatannya sapinya mati karena penyakit,” kata Sapardi. Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak desa setempat untuk segera ditangani. Sebab, banyak yang mengaku khawatir penyakit itu akan menular ke hewan ternak lainnya yang dipelihara warga.

Tak berselang lama, warga gotong royong mengubur dua bangkai anakan sapi itu tidak jauh dari lokasi penemuan. “Pas saya mau lewat, mau ke sawah, terus melihat sapi itu. Ada dua ekor ini baru lahir. Tidak tahu siapa yang membuang sapi itu. Sudah dikubur oleh warga, khawatir nanti berdampak pada lingkungan sekitar,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Randuagung Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penelusuran siapa warga yang tidak bertanggung jawab membuang bangkai itu. Tujuannya untuk memastikan penyebab matinya dua ekor sapi tersebut. Supaya warga yang tinggal di sekitar lokasi itu tidak mengalami panik berlebihan.

“Kami sudah meminta kades untuk melakukan tindakan, yaitu penguburan bangkai di bawah. Sudah ditangani langsung oleh warga. Kami tidak tahu pembuang bangkai itu. tidak tertutup kemungkinan ada orang luar yang membuang di situ dan ada dugaan juga sapi ini mati akibat wabah PMK, karena sapinya masih anakan,” pungkasnya. (son/c2/fid)

- Advertisement -

GEDANGMAS, Radar Semeru – Kekhawatiran peternak terhadap angka penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang belum mereda masih tinggi. Saking khawatirnya, warga nekat membuang bangkai anak sapi yang diduga tertular penyakit PMK ke jurang yang ada di Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung.

BACA JUGA : Lima Target Emas, Kabupaten Malang Sudah Raih Emas Pertama

Peristiwa tersebut diketahui oleh Sapardi, warga desa setempat. Mulanya, dia mencium bau tak sedap dari dasar sungai. Lalu, setelah turun melihat langsung, ternyata bau itu berasal dari karung sak. Setelah dibuka, karung tersebut berisi dua bangkai anak sapi yang dibuang oleh warga tidak dikenal.

“Kalau bukan mati karena PMK, pasti sudah dikubur dengan layak. Ini kelihatannya sapinya mati karena penyakit,” kata Sapardi. Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak desa setempat untuk segera ditangani. Sebab, banyak yang mengaku khawatir penyakit itu akan menular ke hewan ternak lainnya yang dipelihara warga.

Tak berselang lama, warga gotong royong mengubur dua bangkai anakan sapi itu tidak jauh dari lokasi penemuan. “Pas saya mau lewat, mau ke sawah, terus melihat sapi itu. Ada dua ekor ini baru lahir. Tidak tahu siapa yang membuang sapi itu. Sudah dikubur oleh warga, khawatir nanti berdampak pada lingkungan sekitar,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Randuagung Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penelusuran siapa warga yang tidak bertanggung jawab membuang bangkai itu. Tujuannya untuk memastikan penyebab matinya dua ekor sapi tersebut. Supaya warga yang tinggal di sekitar lokasi itu tidak mengalami panik berlebihan.

“Kami sudah meminta kades untuk melakukan tindakan, yaitu penguburan bangkai di bawah. Sudah ditangani langsung oleh warga. Kami tidak tahu pembuang bangkai itu. tidak tertutup kemungkinan ada orang luar yang membuang di situ dan ada dugaan juga sapi ini mati akibat wabah PMK, karena sapinya masih anakan,” pungkasnya. (son/c2/fid)

GEDANGMAS, Radar Semeru – Kekhawatiran peternak terhadap angka penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang belum mereda masih tinggi. Saking khawatirnya, warga nekat membuang bangkai anak sapi yang diduga tertular penyakit PMK ke jurang yang ada di Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung.

BACA JUGA : Lima Target Emas, Kabupaten Malang Sudah Raih Emas Pertama

Peristiwa tersebut diketahui oleh Sapardi, warga desa setempat. Mulanya, dia mencium bau tak sedap dari dasar sungai. Lalu, setelah turun melihat langsung, ternyata bau itu berasal dari karung sak. Setelah dibuka, karung tersebut berisi dua bangkai anak sapi yang dibuang oleh warga tidak dikenal.

“Kalau bukan mati karena PMK, pasti sudah dikubur dengan layak. Ini kelihatannya sapinya mati karena penyakit,” kata Sapardi. Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak desa setempat untuk segera ditangani. Sebab, banyak yang mengaku khawatir penyakit itu akan menular ke hewan ternak lainnya yang dipelihara warga.

Tak berselang lama, warga gotong royong mengubur dua bangkai anakan sapi itu tidak jauh dari lokasi penemuan. “Pas saya mau lewat, mau ke sawah, terus melihat sapi itu. Ada dua ekor ini baru lahir. Tidak tahu siapa yang membuang sapi itu. Sudah dikubur oleh warga, khawatir nanti berdampak pada lingkungan sekitar,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Randuagung Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penelusuran siapa warga yang tidak bertanggung jawab membuang bangkai itu. Tujuannya untuk memastikan penyebab matinya dua ekor sapi tersebut. Supaya warga yang tinggal di sekitar lokasi itu tidak mengalami panik berlebihan.

“Kami sudah meminta kades untuk melakukan tindakan, yaitu penguburan bangkai di bawah. Sudah ditangani langsung oleh warga. Kami tidak tahu pembuang bangkai itu. tidak tertutup kemungkinan ada orang luar yang membuang di situ dan ada dugaan juga sapi ini mati akibat wabah PMK, karena sapinya masih anakan,” pungkasnya. (son/c2/fid)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca