Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Merebaknya kasus penularan korona di Lumajang menimbulkan tanda tanya. Apalagi, di Lumajang kasus penularan pada usia anak meningkat cukup drastis. Pemkab Lumajang sampai saat ini belum bisa memastikan penularan tersebut apakah benar akibat varian baru.
Catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang, klasifikasi umur anak yang tertular meliputi usia 0 sampai 5 tahun berjumlah 2 anak. Sedangkan usia 6 hingga 11 tahun sebanyak 9 anak. Terakhir, untuk usia 12 sampai 16 tahun sekitar 8 anak. Praktis, total anak yang tertular sebanyak 19 anak.
Kepala Dinkes Lumajang Bayu Wibowo menjelaskan, bertambahnya kasus anak tersebut diduga didominasi dari klaster keluarga. Meski demikian, dirinya masih enggan mengaitkan peningkatan kasus korona pada anak di Lumajang dengan beredarnya korona varian baru.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Angka ini cukup naik meningkat ya, jika dibandingkan bulan sebelumnya, yang mana pada Mei kemarin kosong. Maaf, kami tidak bisa kasih info varian baru atau lama. Oke, gejala mirip, tapi yang bisa tentukan itu adalah ahli virus dan lab di Unair. Kami yang di daerah tidak bisa bedakan,” jelasnya.
Menurut informasi yang dikutip dari website http://infocovid19.jatimprov.go.id/ kemarin sore, secara keseluruhan, orang yang terkonfirmasi positif di Lumajang sejak awal hingga saat ini berjumlah 3.290 orang. Sedangkan orang yang sembuh sebanyak 2.838 orang, dan meninggal sekitar 285 orang. Kini, yang sedang menjalani perawatan sekitar 167 orang.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Merebaknya kasus penularan korona di Lumajang menimbulkan tanda tanya. Apalagi, di Lumajang kasus penularan pada usia anak meningkat cukup drastis. Pemkab Lumajang sampai saat ini belum bisa memastikan penularan tersebut apakah benar akibat varian baru.
Catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang, klasifikasi umur anak yang tertular meliputi usia 0 sampai 5 tahun berjumlah 2 anak. Sedangkan usia 6 hingga 11 tahun sebanyak 9 anak. Terakhir, untuk usia 12 sampai 16 tahun sekitar 8 anak. Praktis, total anak yang tertular sebanyak 19 anak.
Kepala Dinkes Lumajang Bayu Wibowo menjelaskan, bertambahnya kasus anak tersebut diduga didominasi dari klaster keluarga. Meski demikian, dirinya masih enggan mengaitkan peningkatan kasus korona pada anak di Lumajang dengan beredarnya korona varian baru.
“Angka ini cukup naik meningkat ya, jika dibandingkan bulan sebelumnya, yang mana pada Mei kemarin kosong. Maaf, kami tidak bisa kasih info varian baru atau lama. Oke, gejala mirip, tapi yang bisa tentukan itu adalah ahli virus dan lab di Unair. Kami yang di daerah tidak bisa bedakan,” jelasnya.
Menurut informasi yang dikutip dari website http://infocovid19.jatimprov.go.id/ kemarin sore, secara keseluruhan, orang yang terkonfirmasi positif di Lumajang sejak awal hingga saat ini berjumlah 3.290 orang. Sedangkan orang yang sembuh sebanyak 2.838 orang, dan meninggal sekitar 285 orang. Kini, yang sedang menjalani perawatan sekitar 167 orang.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Merebaknya kasus penularan korona di Lumajang menimbulkan tanda tanya. Apalagi, di Lumajang kasus penularan pada usia anak meningkat cukup drastis. Pemkab Lumajang sampai saat ini belum bisa memastikan penularan tersebut apakah benar akibat varian baru.
Catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang, klasifikasi umur anak yang tertular meliputi usia 0 sampai 5 tahun berjumlah 2 anak. Sedangkan usia 6 hingga 11 tahun sebanyak 9 anak. Terakhir, untuk usia 12 sampai 16 tahun sekitar 8 anak. Praktis, total anak yang tertular sebanyak 19 anak.
Kepala Dinkes Lumajang Bayu Wibowo menjelaskan, bertambahnya kasus anak tersebut diduga didominasi dari klaster keluarga. Meski demikian, dirinya masih enggan mengaitkan peningkatan kasus korona pada anak di Lumajang dengan beredarnya korona varian baru.
“Angka ini cukup naik meningkat ya, jika dibandingkan bulan sebelumnya, yang mana pada Mei kemarin kosong. Maaf, kami tidak bisa kasih info varian baru atau lama. Oke, gejala mirip, tapi yang bisa tentukan itu adalah ahli virus dan lab di Unair. Kami yang di daerah tidak bisa bedakan,” jelasnya.
Menurut informasi yang dikutip dari website http://infocovid19.jatimprov.go.id/ kemarin sore, secara keseluruhan, orang yang terkonfirmasi positif di Lumajang sejak awal hingga saat ini berjumlah 3.290 orang. Sedangkan orang yang sembuh sebanyak 2.838 orang, dan meninggal sekitar 285 orang. Kini, yang sedang menjalani perawatan sekitar 167 orang.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan