Mobile_AP_Rectangle 1
KARANGSARI, Radar Semeru – Tren perang sarung di malam Ramadan ternyata juga terjadi di Lumajang. Mirisnya, ini dilakukan oleh anak-anak. Mereka adalah para pelajar yang tengah duduk di bangku SMP dan SMA.
BACA JUGA :Â Harus Jaga Kebersihan Kandang, Peternak Diminta Waspada Penyakit Kulit
Bukan hanya 20 pelajar yang diciduk dan terjaring razia pihak keamanan. Tetapi, sedikitnya 36 pelajar. Mereka diamankan saat melakukan perang sarung di dua tempat berbeda. Yakni sekitar TPU Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, dan Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko.
Mobile_AP_Rectangle 2
Informasi yang dihimpun, mereka telah menyiapkan beberapa benda. Selain sarung, mereka juga membawa batu, besi, dan pemberat. Benda-benda itu dibungkus di dalam sarung yang sudah disimpul di salah satu ujungnya. Nantinya, itu yang digunakan sebagai senjata.
- Advertisement -
KARANGSARI, Radar Semeru – Tren perang sarung di malam Ramadan ternyata juga terjadi di Lumajang. Mirisnya, ini dilakukan oleh anak-anak. Mereka adalah para pelajar yang tengah duduk di bangku SMP dan SMA.
BACA JUGA :Â Harus Jaga Kebersihan Kandang, Peternak Diminta Waspada Penyakit Kulit
Bukan hanya 20 pelajar yang diciduk dan terjaring razia pihak keamanan. Tetapi, sedikitnya 36 pelajar. Mereka diamankan saat melakukan perang sarung di dua tempat berbeda. Yakni sekitar TPU Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, dan Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko.
Informasi yang dihimpun, mereka telah menyiapkan beberapa benda. Selain sarung, mereka juga membawa batu, besi, dan pemberat. Benda-benda itu dibungkus di dalam sarung yang sudah disimpul di salah satu ujungnya. Nantinya, itu yang digunakan sebagai senjata.
KARANGSARI, Radar Semeru – Tren perang sarung di malam Ramadan ternyata juga terjadi di Lumajang. Mirisnya, ini dilakukan oleh anak-anak. Mereka adalah para pelajar yang tengah duduk di bangku SMP dan SMA.
BACA JUGA :Â Harus Jaga Kebersihan Kandang, Peternak Diminta Waspada Penyakit Kulit
Bukan hanya 20 pelajar yang diciduk dan terjaring razia pihak keamanan. Tetapi, sedikitnya 36 pelajar. Mereka diamankan saat melakukan perang sarung di dua tempat berbeda. Yakni sekitar TPU Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, dan Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko.
Informasi yang dihimpun, mereka telah menyiapkan beberapa benda. Selain sarung, mereka juga membawa batu, besi, dan pemberat. Benda-benda itu dibungkus di dalam sarung yang sudah disimpul di salah satu ujungnya. Nantinya, itu yang digunakan sebagai senjata.