Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pemberantasan narkoba memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, penyebarannya kini semakin mudah, luas, dan canggih. Tidak lagi transaksi bayar di tempat atau cash on delivery (COD) saja. Para pelaku peredaran gelap ini memanfaatkan teknologi dalam transaksinya.
BACA JUGA :Â Teka-Teki Kematian Mahasiswa FEB Unej Terjawab, Ternyata Ini Penyebabnya
Hal itu dilakukan untuk mengelabuhi deteksi pihak polisi. Sehingga transaksi daring dipilih. Untuk menghilangkan jejak, mereka juga memanfaatkan jasa kurir pengiriman dalam transaksi. Modusnya, transaksi itu bukan jual beli narkoba. Melainkan sejumlah barang lainnya. Seperti pengiriman paket kosmetik dan headset.
Mobile_AP_Rectangle 2
Kemarin, Polres Lumajang merilis hasil operasi tumpas narkoba sejak Januari hingga September. Hasilnya mencengangkan. Sebanyak 86 perkara berhasil diungkap dengan jumlah pelaku yang diamankan 106 orang. Nah, di antara jumlah itu, sedikitnya lima paket melalui jasa kurir atau ekspedisi ikut diamankan sebagai barang bukti.
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pemberantasan narkoba memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, penyebarannya kini semakin mudah, luas, dan canggih. Tidak lagi transaksi bayar di tempat atau cash on delivery (COD) saja. Para pelaku peredaran gelap ini memanfaatkan teknologi dalam transaksinya.
BACA JUGA :Â Teka-Teki Kematian Mahasiswa FEB Unej Terjawab, Ternyata Ini Penyebabnya
Hal itu dilakukan untuk mengelabuhi deteksi pihak polisi. Sehingga transaksi daring dipilih. Untuk menghilangkan jejak, mereka juga memanfaatkan jasa kurir pengiriman dalam transaksi. Modusnya, transaksi itu bukan jual beli narkoba. Melainkan sejumlah barang lainnya. Seperti pengiriman paket kosmetik dan headset.
Kemarin, Polres Lumajang merilis hasil operasi tumpas narkoba sejak Januari hingga September. Hasilnya mencengangkan. Sebanyak 86 perkara berhasil diungkap dengan jumlah pelaku yang diamankan 106 orang. Nah, di antara jumlah itu, sedikitnya lima paket melalui jasa kurir atau ekspedisi ikut diamankan sebagai barang bukti.
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pemberantasan narkoba memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, penyebarannya kini semakin mudah, luas, dan canggih. Tidak lagi transaksi bayar di tempat atau cash on delivery (COD) saja. Para pelaku peredaran gelap ini memanfaatkan teknologi dalam transaksinya.
BACA JUGA :Â Teka-Teki Kematian Mahasiswa FEB Unej Terjawab, Ternyata Ini Penyebabnya
Hal itu dilakukan untuk mengelabuhi deteksi pihak polisi. Sehingga transaksi daring dipilih. Untuk menghilangkan jejak, mereka juga memanfaatkan jasa kurir pengiriman dalam transaksi. Modusnya, transaksi itu bukan jual beli narkoba. Melainkan sejumlah barang lainnya. Seperti pengiriman paket kosmetik dan headset.
Kemarin, Polres Lumajang merilis hasil operasi tumpas narkoba sejak Januari hingga September. Hasilnya mencengangkan. Sebanyak 86 perkara berhasil diungkap dengan jumlah pelaku yang diamankan 106 orang. Nah, di antara jumlah itu, sedikitnya lima paket melalui jasa kurir atau ekspedisi ikut diamankan sebagai barang bukti.