Mobile_AP_Rectangle 1
TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Penjual bendera dari berbagai daerah mulai membuka lapak di kawasan kota Lumajang. Mereka berjualan di pinggir jalan yang dirasa strategis. Beragam jenis bendera terpampang. Meski sudah sepekan berjualan, hanya beberapa yang laku terjual.
BACA JUGA :Â Proses Ekshumasi dan Otopsi Sesuai Tata Cara yang Sudah Ditentukan
Berdasarkan pantauan sejak pagi, di kawasan Lumajang, mulai dari Bagusari hingga Sukodono, sudah bermunculan penjual bendera. Mereka adalah warga asli Lumajang hingga Jawa Barat, salah satunya Bagja Subagja.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dia memilih kota penghasil pisang itu karena pada 2016 tidak ada yang berjualan bendera. Hingga beberapa tahun terakhir banyak yang ikut-ikutan. Omzet yang didapat mencapai puluhan juta dalam beberapa pekan saja.
- Advertisement -
TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Penjual bendera dari berbagai daerah mulai membuka lapak di kawasan kota Lumajang. Mereka berjualan di pinggir jalan yang dirasa strategis. Beragam jenis bendera terpampang. Meski sudah sepekan berjualan, hanya beberapa yang laku terjual.
BACA JUGA :Â Proses Ekshumasi dan Otopsi Sesuai Tata Cara yang Sudah Ditentukan
Berdasarkan pantauan sejak pagi, di kawasan Lumajang, mulai dari Bagusari hingga Sukodono, sudah bermunculan penjual bendera. Mereka adalah warga asli Lumajang hingga Jawa Barat, salah satunya Bagja Subagja.
Dia memilih kota penghasil pisang itu karena pada 2016 tidak ada yang berjualan bendera. Hingga beberapa tahun terakhir banyak yang ikut-ikutan. Omzet yang didapat mencapai puluhan juta dalam beberapa pekan saja.
TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Penjual bendera dari berbagai daerah mulai membuka lapak di kawasan kota Lumajang. Mereka berjualan di pinggir jalan yang dirasa strategis. Beragam jenis bendera terpampang. Meski sudah sepekan berjualan, hanya beberapa yang laku terjual.
BACA JUGA :Â Proses Ekshumasi dan Otopsi Sesuai Tata Cara yang Sudah Ditentukan
Berdasarkan pantauan sejak pagi, di kawasan Lumajang, mulai dari Bagusari hingga Sukodono, sudah bermunculan penjual bendera. Mereka adalah warga asli Lumajang hingga Jawa Barat, salah satunya Bagja Subagja.
Dia memilih kota penghasil pisang itu karena pada 2016 tidak ada yang berjualan bendera. Hingga beberapa tahun terakhir banyak yang ikut-ikutan. Omzet yang didapat mencapai puluhan juta dalam beberapa pekan saja.