LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Jalan raya nasional III mulai diperbaiki. Masyarakat bisa sedikit lega. Sebab, jalan yang berlubang dan bergelombang menjadi fokus utama perbaikan. Rencananya, pengerjaan dilakukan selama sepekan di beberapa titik kerusakan. Dimulai dari Tempeh menuju arah perkotaan.
Warga menyambut perbaikan dengan senang. Meski akses jalan terkendala dan debu yang dihasilkan mengotori rumah, warga tidak menghiraukannya. Bagi mereka, perbaikan jalan adalah hal utama. “Tentu, saya sangat senang jalan di depan rumah diperbaiki. Jadi, masyarakat tidak perlu takut lagi untuk melintas. Yang penting, tetap berhati-hati,” ujar Riyanto, warga setempat.
Menurutnya, perbaikan tersebut juga akan mendatangkan ketenteraman. Sebab, selama ini jalan rusak menjadi penyebab kecelakaan dan pertikaian. “Banyak pengendara yang jatuh. Selain itu, antarpengemudi atau sopir saling ngotot lewat jalan yang mulus. Bahkan beberapa kali mereka berkelahi. Karena tidak mau mengalah. Sama-sama ingin lewat jalan yang tidak rusak,” tambahnya.
Sementara itu, Rizal Sanaba, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.5 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, mengatakan, perbaikan jalan dimulai dari kawasan Tempeh. “Sebenarnya banyak titik jalan di Lumajang yang rusak. Setelah dilakukan uji lapang, kami akan mulai dari Tempeh ke arah perkotaan. Tetapi, itu tidak keseluruhan,” katanya.
Pihaknya melakukan perbaikan sesuai prioritas. Oleh sebab itu, pekerjaan akan dilakukan bertahap. “Sedikit demi sedikit akan kami perbaiki. Sebab, kalau mau memperbaiki semuanya, membutuhkan dana yang sangat besar. Sedangkan, kami ada skala prioritas yang harus didahulukan,” tambahnya.
Dia menjelaskan, jalan yang berlubang dan bergelombang menjadi fokus utama penanganan. “Dua hal ini yang sangat membahayakan bagi para pengendara. Makanya, kami akan lakukan perbaikan dengan maksimal. Meskipun masa waktu perbaikan aspal hanya setahun. Artinya, kalau belum ada setahun sudah rusak, kami belum bisa perbaiki secepatnya. Harus tunggu dulu,” jelasnya.
Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Hafid Asnan