KEPUHARJO.RADARJEMBER.ID – Penerapan physical distancing membuat para pedagang putar otak agar dagangan mereka tak sepi. Sebab, mulai banyak konsumen yang enggan berbelanja di pasar, termasuk untuk kebutuhan harian mereka. Seperti sayur-mayur.
Oleh karena itu, para pedagang mulai banting setir dengan mengubah cara berjualan mereka. Kini, pedagang sudah menjajal model transaksi daring (online) untuk melayani pelanggan mereka. Termasuk pedagang sayur keliling atau yang biasa disebut lijo.
Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Lumajang Syamsul Arifin mengatakan, wabah korona memang berdampak terhadap penurunan pendapatan pedagang bahan pokok di pasar seluruh Lumajang. “Penurunan pendapatan para penjual hingga 40 persen,” ungkapnya.
Hal tersebut karena adanya imbauan social distancing dan berdiam di rumah, sehingga daya beli masyarakat menurun. Padahal, saat ini adalah bulan Ramadan yang diperkirakan oleh pedagang ada lonjakan daya beli. “Semua bahan pokok juga turun, ayam dan apapun kecuali gula,” ucapnya.
Dari dinas juga sudah memberi solusi. Salah satu solusinya adalah berdagang via telefon yang sudah tersosialiasi ke pedagang mulai minggu kemarin.
Syamsul juga mengatakan, solusi berdagang via online saat ini mulai dipraktikkan para penjual keliling atau lijo. “Banyak para ibu-ibu yang memesan bahan pokok ke para lijo,” ucapnya. Sehingga para pedagang dinilai cukup diuntungkan. Kedepan dia menyebutkan, konsep menjual via telefon akan ada solusi yang lebih sempurna.
Solusi itu, menurut dia, memang perlu dipertimbangkan secara detail. Karena kondisi terkini dari pandemi Covid-19 tidak ada tren penurunan. Makin lama malah makin meningkat jumlah orang yang positif terpapar korona. “Physical distancing sudah diperhatikan di pasar,” katanya.
Ahmad Wahid, 43, warga Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang mengungkapkan, masih belum paham pola perdagangan online. “Yang pasti kondisi Lumajang semakin banyak korban. Sebenarnya bagus jika ada alternatif seperti itu, semoga bisa berjalan dengan baik,” tuturnya. Solusi tersebut bisa memulihkan pedagang lijo setelah beberapa waktu terabaikan. (kl)