Mobile_AP_Rectangle 1
JOGOYUDAN.RADARJEMBER.ID – Emi Kartika, salah seorang guru yang mengajar di TK Kartika IV-70 harus memutar otak. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum diketahui kapan akan berakhir, kegiatan belajar mengajar yang menjadi tugasnya tetap harus berjalan.
Ya, sejak pandemi terjadi, pembatasan sekolah dengan tatap muka membuat proses kegiatan belajar mengajar mengalami banyak perubahan. Setelah dilakukan pembelajaran metode daring, yang terbaru adalah metode guru sambang (gusam). Namun, pelaksanaannya dibatasi hanya lima murid.

- Advertisement -
JOGOYUDAN.RADARJEMBER.ID – Emi Kartika, salah seorang guru yang mengajar di TK Kartika IV-70 harus memutar otak. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum diketahui kapan akan berakhir, kegiatan belajar mengajar yang menjadi tugasnya tetap harus berjalan.
Ya, sejak pandemi terjadi, pembatasan sekolah dengan tatap muka membuat proses kegiatan belajar mengajar mengalami banyak perubahan. Setelah dilakukan pembelajaran metode daring, yang terbaru adalah metode guru sambang (gusam). Namun, pelaksanaannya dibatasi hanya lima murid.

JOGOYUDAN.RADARJEMBER.ID – Emi Kartika, salah seorang guru yang mengajar di TK Kartika IV-70 harus memutar otak. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum diketahui kapan akan berakhir, kegiatan belajar mengajar yang menjadi tugasnya tetap harus berjalan.
Ya, sejak pandemi terjadi, pembatasan sekolah dengan tatap muka membuat proses kegiatan belajar mengajar mengalami banyak perubahan. Setelah dilakukan pembelajaran metode daring, yang terbaru adalah metode guru sambang (gusam). Namun, pelaksanaannya dibatasi hanya lima murid.
