29.7 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Beres setelah Harga Deal

Penutupan Tambang Pasir Lumajang Hanya Berlaku Sehari SEHARI setelah penerapan lockdown, asosiasi penambang pasir mengajak paguyuban sopir dan pengusaha stokcpile(penampung pasir) untuk duduk bersama. Hasilnya, mereka menyepakati harga pasir setiap titik.

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Rapat tindak lanjut keluhan paguyuban sopir, beberapa waktu lalu, memang menyepakati penerapanlockdownselama sepekan. Tujuannya untuk menaikkan harga pasir di stockpile. Namun, setelah kisruh Jumat lalu, mereka mendesak stockpile untuk menaikkan harga.

Untuk diketahui, harga jual pasir per armada truk di stockpile setelah melakukan pembahasan di gedung PKK menetapkan untuk kawasan di Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, sekitar Rp 700 ribu. Berikutnya, di kawasan Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, sekitar Rp 750 ribu. Sedangkan di kawasan Desa/Kecamatan Sumbersuko sekitar Rp 800 ribu.

Ketua DPW Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI)Jawa Timur Moch Sofyantomengatakan, penerapan lockdown hanya bertahan beberapa hari. Kini, seluruh aktivitas produksi di kawasan pertambangan pasir telah dibuka kembali. Baik penambang yang melakukan produksi maupun sopir armada truk yang mengangkut pasir telah diperbolehkan.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Keluhan seluruh paguyuban sopir terselesaikan. Harga pasir mulai stabil dan sesuai dengan harga pasaran. Sehingga keputusan atau solidaritas menutup pasir sudah dicabut. Siapa pun diperkenankan untuk bekerja seperti sebelumnya. Semoga ini menjadi titik terang tata niaga pasir bisa berjalan dengan baik,” jelasnya,

Sementara itu, Hanafi, salah satu perwakilan armada truk pasir, mengatakan, selain menetapkan harga jual pasir di stockpile, penambang juga menetapkan harga angkut di tambangnya secara merata. Saat ini harga pasir yang dijual penambang untuk satu armada truk senilai Rp 400 ribu.

“Sekarang kesenjangan harga sudah mulai stabil. APRI juga sepakat harganya Rp 400 ribu, dan puluhan stockpile yang beroperasi di sekitar kawasan pertambangan juga sudah sepakat. Harga jual pasir di mereka rata-rata sekitar Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu dalam tiga titik kawasan,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Rapat tindak lanjut keluhan paguyuban sopir, beberapa waktu lalu, memang menyepakati penerapanlockdownselama sepekan. Tujuannya untuk menaikkan harga pasir di stockpile. Namun, setelah kisruh Jumat lalu, mereka mendesak stockpile untuk menaikkan harga.

Untuk diketahui, harga jual pasir per armada truk di stockpile setelah melakukan pembahasan di gedung PKK menetapkan untuk kawasan di Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, sekitar Rp 700 ribu. Berikutnya, di kawasan Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, sekitar Rp 750 ribu. Sedangkan di kawasan Desa/Kecamatan Sumbersuko sekitar Rp 800 ribu.

Ketua DPW Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI)Jawa Timur Moch Sofyantomengatakan, penerapan lockdown hanya bertahan beberapa hari. Kini, seluruh aktivitas produksi di kawasan pertambangan pasir telah dibuka kembali. Baik penambang yang melakukan produksi maupun sopir armada truk yang mengangkut pasir telah diperbolehkan.

“Keluhan seluruh paguyuban sopir terselesaikan. Harga pasir mulai stabil dan sesuai dengan harga pasaran. Sehingga keputusan atau solidaritas menutup pasir sudah dicabut. Siapa pun diperkenankan untuk bekerja seperti sebelumnya. Semoga ini menjadi titik terang tata niaga pasir bisa berjalan dengan baik,” jelasnya,

Sementara itu, Hanafi, salah satu perwakilan armada truk pasir, mengatakan, selain menetapkan harga jual pasir di stockpile, penambang juga menetapkan harga angkut di tambangnya secara merata. Saat ini harga pasir yang dijual penambang untuk satu armada truk senilai Rp 400 ribu.

“Sekarang kesenjangan harga sudah mulai stabil. APRI juga sepakat harganya Rp 400 ribu, dan puluhan stockpile yang beroperasi di sekitar kawasan pertambangan juga sudah sepakat. Harga jual pasir di mereka rata-rata sekitar Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu dalam tiga titik kawasan,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Rapat tindak lanjut keluhan paguyuban sopir, beberapa waktu lalu, memang menyepakati penerapanlockdownselama sepekan. Tujuannya untuk menaikkan harga pasir di stockpile. Namun, setelah kisruh Jumat lalu, mereka mendesak stockpile untuk menaikkan harga.

Untuk diketahui, harga jual pasir per armada truk di stockpile setelah melakukan pembahasan di gedung PKK menetapkan untuk kawasan di Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, sekitar Rp 700 ribu. Berikutnya, di kawasan Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, sekitar Rp 750 ribu. Sedangkan di kawasan Desa/Kecamatan Sumbersuko sekitar Rp 800 ribu.

Ketua DPW Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI)Jawa Timur Moch Sofyantomengatakan, penerapan lockdown hanya bertahan beberapa hari. Kini, seluruh aktivitas produksi di kawasan pertambangan pasir telah dibuka kembali. Baik penambang yang melakukan produksi maupun sopir armada truk yang mengangkut pasir telah diperbolehkan.

“Keluhan seluruh paguyuban sopir terselesaikan. Harga pasir mulai stabil dan sesuai dengan harga pasaran. Sehingga keputusan atau solidaritas menutup pasir sudah dicabut. Siapa pun diperkenankan untuk bekerja seperti sebelumnya. Semoga ini menjadi titik terang tata niaga pasir bisa berjalan dengan baik,” jelasnya,

Sementara itu, Hanafi, salah satu perwakilan armada truk pasir, mengatakan, selain menetapkan harga jual pasir di stockpile, penambang juga menetapkan harga angkut di tambangnya secara merata. Saat ini harga pasir yang dijual penambang untuk satu armada truk senilai Rp 400 ribu.

“Sekarang kesenjangan harga sudah mulai stabil. APRI juga sepakat harganya Rp 400 ribu, dan puluhan stockpile yang beroperasi di sekitar kawasan pertambangan juga sudah sepakat. Harga jual pasir di mereka rata-rata sekitar Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu dalam tiga titik kawasan,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca