30.4 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Salurkan Donasi dari Hasil Investasi Wakaf

BWI Gandeng Bank Jatim Syariah Ringankan Beban Warga Terdampak Erupsi Semeru

Mobile_AP_Rectangle 1

DITOTRUNAN, Radar Semeru – Memasuki dua bulan pascabencana erupsi Gunung Semeru, bantuan untuk warga terdampak masih berdatangan. Kali ini kepedulian itu datang dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang menggandeng Bank Jatim Syariah. Dua lembaga ini bekerja sama menyalurkan hasil investasi wakaf berupa uang senilai Rp 155 juta.

Pemimpin Subdivisi Dana dan Jasa Unit Usaha Syariah Bank Jatim Triana Indah Novita, Pemimpin Bank Jatim Cabang Syariah Jember Mochammad Solikudin, serta Pemimpin Bank Jatim Cabang Lumajang Setyo Budi Widiyanto mendampingi Ketua Lembaga Kenazhiran BWI Hafiz Gaffar, Ketua BWI Provinsi Jawa Timur KH Jeje Abdul Rozaq, dan pengurus BWI Kabupaten Lumajang menyerahkan secara simbolis bantuan itu kepada Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati di Ruang Mahameru Pemkab Lumajang, kemarin siang.

 

Mobile_AP_Rectangle 2

Hafiz Gaffar mengatakan, penyaluran imbal hasil investasi wakaf uang ini membuktikan pengembangan wakaf uang dapat disalurkan untuk program sosial, khususnya untuk membantu penanganan dampak bencana. “Alhamdulillah, hasil pengelolaan wakaf uang dari masyarakat sangat bermanfaat. Nilai yang dapat disalurkan memang belum besar. Namun, terbukti imbal hasil pengelolaan wakaf uang dapat digunakan untuk program-program sosial dan darurat kebencanaan.” ujarnya.

 

Bantuan senilai ratusan juta tersebut rencananya bakal disalurkan untuk dua segmen. Pertama diberikan untuk renovasi salah satu masjid di lokasi terdampak senilai Rp 55 juta. Sedangkan sisanya sebesar Rp 100 juta untuk disalurkan kepada warga yang terdampak langsung bencana tersebut.

Hafiz Gaffar menjelaskan, lembaga Kenazhiran BWI dibentuk pada tahun 2018 sebagai wujud implementasi salah satu tugas BWI, yaitu melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf berskala nasional dan internasional. Pada tahun 2020, BWI bersama Bank Jatim Syariah meluncurkan Gerakan Wakaf Uang Peduli Indonesia.

 

Pada kesempatan itu juga, Pemimpin Subdivisi Dana dan Jasa Unit Usaha Syariah Bank Jatim Triana Indah Novita juga menyalurkan wakaf abadi pegawai kepada Ketua Lembaga Kenazhiran BWI Hafiz Gaffar. Sementara itu, Bunda Indah, sapaan Wakil Bupati Lumajang, menyampaikan terima kasih banyak atas kepedulian BWI kepada warga terdampak erupsi. Menurutnya, inovasi BWI ini sekaligus menjawab tantangan zaman. Saat ini masyarakat dipermudah untuk menunaikan wakaf uang dengan berapa pun nominalnya.

“Terima kasih, ini membuktikan, melalui hasil pengembangan uang wakaf yang dihimpun BWI, ternyata dapat memberikan manfaat-manfaat sosial. Jadi, bayangan kita mengenai wakaf harus uang besar itu terbantahkan. Rp 10 ribu itu bisa diwakafkan. Sekali lagi, kami atas nama Pemkab Lumajang mengucapkan terima kasih atas kepedulian ini,” pungkasnya. (kl/c2/son)

- Advertisement -

DITOTRUNAN, Radar Semeru – Memasuki dua bulan pascabencana erupsi Gunung Semeru, bantuan untuk warga terdampak masih berdatangan. Kali ini kepedulian itu datang dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang menggandeng Bank Jatim Syariah. Dua lembaga ini bekerja sama menyalurkan hasil investasi wakaf berupa uang senilai Rp 155 juta.

Pemimpin Subdivisi Dana dan Jasa Unit Usaha Syariah Bank Jatim Triana Indah Novita, Pemimpin Bank Jatim Cabang Syariah Jember Mochammad Solikudin, serta Pemimpin Bank Jatim Cabang Lumajang Setyo Budi Widiyanto mendampingi Ketua Lembaga Kenazhiran BWI Hafiz Gaffar, Ketua BWI Provinsi Jawa Timur KH Jeje Abdul Rozaq, dan pengurus BWI Kabupaten Lumajang menyerahkan secara simbolis bantuan itu kepada Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati di Ruang Mahameru Pemkab Lumajang, kemarin siang.

 

Hafiz Gaffar mengatakan, penyaluran imbal hasil investasi wakaf uang ini membuktikan pengembangan wakaf uang dapat disalurkan untuk program sosial, khususnya untuk membantu penanganan dampak bencana. “Alhamdulillah, hasil pengelolaan wakaf uang dari masyarakat sangat bermanfaat. Nilai yang dapat disalurkan memang belum besar. Namun, terbukti imbal hasil pengelolaan wakaf uang dapat digunakan untuk program-program sosial dan darurat kebencanaan.” ujarnya.

 

Bantuan senilai ratusan juta tersebut rencananya bakal disalurkan untuk dua segmen. Pertama diberikan untuk renovasi salah satu masjid di lokasi terdampak senilai Rp 55 juta. Sedangkan sisanya sebesar Rp 100 juta untuk disalurkan kepada warga yang terdampak langsung bencana tersebut.

Hafiz Gaffar menjelaskan, lembaga Kenazhiran BWI dibentuk pada tahun 2018 sebagai wujud implementasi salah satu tugas BWI, yaitu melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf berskala nasional dan internasional. Pada tahun 2020, BWI bersama Bank Jatim Syariah meluncurkan Gerakan Wakaf Uang Peduli Indonesia.

 

Pada kesempatan itu juga, Pemimpin Subdivisi Dana dan Jasa Unit Usaha Syariah Bank Jatim Triana Indah Novita juga menyalurkan wakaf abadi pegawai kepada Ketua Lembaga Kenazhiran BWI Hafiz Gaffar. Sementara itu, Bunda Indah, sapaan Wakil Bupati Lumajang, menyampaikan terima kasih banyak atas kepedulian BWI kepada warga terdampak erupsi. Menurutnya, inovasi BWI ini sekaligus menjawab tantangan zaman. Saat ini masyarakat dipermudah untuk menunaikan wakaf uang dengan berapa pun nominalnya.

“Terima kasih, ini membuktikan, melalui hasil pengembangan uang wakaf yang dihimpun BWI, ternyata dapat memberikan manfaat-manfaat sosial. Jadi, bayangan kita mengenai wakaf harus uang besar itu terbantahkan. Rp 10 ribu itu bisa diwakafkan. Sekali lagi, kami atas nama Pemkab Lumajang mengucapkan terima kasih atas kepedulian ini,” pungkasnya. (kl/c2/son)

DITOTRUNAN, Radar Semeru – Memasuki dua bulan pascabencana erupsi Gunung Semeru, bantuan untuk warga terdampak masih berdatangan. Kali ini kepedulian itu datang dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang menggandeng Bank Jatim Syariah. Dua lembaga ini bekerja sama menyalurkan hasil investasi wakaf berupa uang senilai Rp 155 juta.

Pemimpin Subdivisi Dana dan Jasa Unit Usaha Syariah Bank Jatim Triana Indah Novita, Pemimpin Bank Jatim Cabang Syariah Jember Mochammad Solikudin, serta Pemimpin Bank Jatim Cabang Lumajang Setyo Budi Widiyanto mendampingi Ketua Lembaga Kenazhiran BWI Hafiz Gaffar, Ketua BWI Provinsi Jawa Timur KH Jeje Abdul Rozaq, dan pengurus BWI Kabupaten Lumajang menyerahkan secara simbolis bantuan itu kepada Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati di Ruang Mahameru Pemkab Lumajang, kemarin siang.

 

Hafiz Gaffar mengatakan, penyaluran imbal hasil investasi wakaf uang ini membuktikan pengembangan wakaf uang dapat disalurkan untuk program sosial, khususnya untuk membantu penanganan dampak bencana. “Alhamdulillah, hasil pengelolaan wakaf uang dari masyarakat sangat bermanfaat. Nilai yang dapat disalurkan memang belum besar. Namun, terbukti imbal hasil pengelolaan wakaf uang dapat digunakan untuk program-program sosial dan darurat kebencanaan.” ujarnya.

 

Bantuan senilai ratusan juta tersebut rencananya bakal disalurkan untuk dua segmen. Pertama diberikan untuk renovasi salah satu masjid di lokasi terdampak senilai Rp 55 juta. Sedangkan sisanya sebesar Rp 100 juta untuk disalurkan kepada warga yang terdampak langsung bencana tersebut.

Hafiz Gaffar menjelaskan, lembaga Kenazhiran BWI dibentuk pada tahun 2018 sebagai wujud implementasi salah satu tugas BWI, yaitu melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf berskala nasional dan internasional. Pada tahun 2020, BWI bersama Bank Jatim Syariah meluncurkan Gerakan Wakaf Uang Peduli Indonesia.

 

Pada kesempatan itu juga, Pemimpin Subdivisi Dana dan Jasa Unit Usaha Syariah Bank Jatim Triana Indah Novita juga menyalurkan wakaf abadi pegawai kepada Ketua Lembaga Kenazhiran BWI Hafiz Gaffar. Sementara itu, Bunda Indah, sapaan Wakil Bupati Lumajang, menyampaikan terima kasih banyak atas kepedulian BWI kepada warga terdampak erupsi. Menurutnya, inovasi BWI ini sekaligus menjawab tantangan zaman. Saat ini masyarakat dipermudah untuk menunaikan wakaf uang dengan berapa pun nominalnya.

“Terima kasih, ini membuktikan, melalui hasil pengembangan uang wakaf yang dihimpun BWI, ternyata dapat memberikan manfaat-manfaat sosial. Jadi, bayangan kita mengenai wakaf harus uang besar itu terbantahkan. Rp 10 ribu itu bisa diwakafkan. Sekali lagi, kami atas nama Pemkab Lumajang mengucapkan terima kasih atas kepedulian ini,” pungkasnya. (kl/c2/son)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca