Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Ada yang istimewa setelah salat Jumat di Masjid Agung KH Anas Machfud, Citrodiwangsan, kemarin. Sebab, sedianya Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang melakukan safari Jumat, justru menjadi salah satu saksi prosesi mualaf warga Selokbesuki, Sukodono. Prosesi pembacaan syahadat itu juga disaksikan langsung ratusan jamaah.
Ketua Takmir Masjid Agung KH Anas Machfud mengaku sangat bersyukur dan bergembira. Sebab, masjid agung ini dipilih sebagai tempat diucapkannya ikrar penanda masuk agama Islam. Memang, prosesi pengucapan syahadat sudah sering dilakukan. Namun, prosesi itu berbeda, kemarin.
“Tentu kami sangat bergembira. Karena taufik dan hidayah Allah diberikan ke pada hamba-Nya untuk memeluk agama Islam. Masjid ini sering sekali dilaksanakan ikrar syahadat. Tetapi hari ini (kemarin, Red) sangat istimewa karena disaksikan langsung oleh Bupati Lumajang. Kalau biasanya, hanya pengurus takmir dan beberapa jamaah saja,” ungkapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Setelah ikrar dilakukan, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga membimbing Rendy Billyno Sabastian, mualaf, untuk mengucapkan syahadat kembali. Hal itu untuk menegaskan warga yang berprofesi sebagai karyawan swasta tersebut sudah mantap memeluk agama Islam. “Karena sudah menjadi muslim, maka saya menambahkan nama untuk ananda Rendy Billyno Sabastian menjadi Muhammad Rendy Billyno Sabastian. Ada tambahan nama awal,” jelas Cak Thoriq.
Selain itu, Cak Thoriq juga berpesan agar mempelajari agama Islam dengan kesungguhan sesuai kemantapan hati memeluk Islam. “Saya terharu bisa menyaksikan ini. Kami akan membimbing ananda Rendy agar bisa beribadah seperti yang lainnya. Kesungguhan diri berniat bersyahadat sudah dilakukan, tinggal nanti bimbingan untuk ibadah lainnya. Terpenting, pertama adalah salat dan mengajinya,” ujarnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Ada yang istimewa setelah salat Jumat di Masjid Agung KH Anas Machfud, Citrodiwangsan, kemarin. Sebab, sedianya Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang melakukan safari Jumat, justru menjadi salah satu saksi prosesi mualaf warga Selokbesuki, Sukodono. Prosesi pembacaan syahadat itu juga disaksikan langsung ratusan jamaah.
Ketua Takmir Masjid Agung KH Anas Machfud mengaku sangat bersyukur dan bergembira. Sebab, masjid agung ini dipilih sebagai tempat diucapkannya ikrar penanda masuk agama Islam. Memang, prosesi pengucapan syahadat sudah sering dilakukan. Namun, prosesi itu berbeda, kemarin.
“Tentu kami sangat bergembira. Karena taufik dan hidayah Allah diberikan ke pada hamba-Nya untuk memeluk agama Islam. Masjid ini sering sekali dilaksanakan ikrar syahadat. Tetapi hari ini (kemarin, Red) sangat istimewa karena disaksikan langsung oleh Bupati Lumajang. Kalau biasanya, hanya pengurus takmir dan beberapa jamaah saja,” ungkapnya.
Setelah ikrar dilakukan, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga membimbing Rendy Billyno Sabastian, mualaf, untuk mengucapkan syahadat kembali. Hal itu untuk menegaskan warga yang berprofesi sebagai karyawan swasta tersebut sudah mantap memeluk agama Islam. “Karena sudah menjadi muslim, maka saya menambahkan nama untuk ananda Rendy Billyno Sabastian menjadi Muhammad Rendy Billyno Sabastian. Ada tambahan nama awal,” jelas Cak Thoriq.
Selain itu, Cak Thoriq juga berpesan agar mempelajari agama Islam dengan kesungguhan sesuai kemantapan hati memeluk Islam. “Saya terharu bisa menyaksikan ini. Kami akan membimbing ananda Rendy agar bisa beribadah seperti yang lainnya. Kesungguhan diri berniat bersyahadat sudah dilakukan, tinggal nanti bimbingan untuk ibadah lainnya. Terpenting, pertama adalah salat dan mengajinya,” ujarnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Ada yang istimewa setelah salat Jumat di Masjid Agung KH Anas Machfud, Citrodiwangsan, kemarin. Sebab, sedianya Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang melakukan safari Jumat, justru menjadi salah satu saksi prosesi mualaf warga Selokbesuki, Sukodono. Prosesi pembacaan syahadat itu juga disaksikan langsung ratusan jamaah.
Ketua Takmir Masjid Agung KH Anas Machfud mengaku sangat bersyukur dan bergembira. Sebab, masjid agung ini dipilih sebagai tempat diucapkannya ikrar penanda masuk agama Islam. Memang, prosesi pengucapan syahadat sudah sering dilakukan. Namun, prosesi itu berbeda, kemarin.
“Tentu kami sangat bergembira. Karena taufik dan hidayah Allah diberikan ke pada hamba-Nya untuk memeluk agama Islam. Masjid ini sering sekali dilaksanakan ikrar syahadat. Tetapi hari ini (kemarin, Red) sangat istimewa karena disaksikan langsung oleh Bupati Lumajang. Kalau biasanya, hanya pengurus takmir dan beberapa jamaah saja,” ungkapnya.
Setelah ikrar dilakukan, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga membimbing Rendy Billyno Sabastian, mualaf, untuk mengucapkan syahadat kembali. Hal itu untuk menegaskan warga yang berprofesi sebagai karyawan swasta tersebut sudah mantap memeluk agama Islam. “Karena sudah menjadi muslim, maka saya menambahkan nama untuk ananda Rendy Billyno Sabastian menjadi Muhammad Rendy Billyno Sabastian. Ada tambahan nama awal,” jelas Cak Thoriq.
Selain itu, Cak Thoriq juga berpesan agar mempelajari agama Islam dengan kesungguhan sesuai kemantapan hati memeluk Islam. “Saya terharu bisa menyaksikan ini. Kami akan membimbing ananda Rendy agar bisa beribadah seperti yang lainnya. Kesungguhan diri berniat bersyahadat sudah dilakukan, tinggal nanti bimbingan untuk ibadah lainnya. Terpenting, pertama adalah salat dan mengajinya,” ujarnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan