22.6 C
Jember
Saturday, 1 April 2023

NU-Muhammadiyah Dorong Pendidikan Karakter dan Akhlak Pada Anak

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG RADARJEMBER.ID – Peringatan hari anak nasional juga membuat dua ormas besar di Lumajang menyumbang saran. NU dan Muhammadiyah juga begitu peduli pada masa depan generasi bangsa. Sedini mungking untuk digembleng dengan pendidikan karakter dan akhlakul karimah.

Anak yang merupakan aset berharga selayaknya mendapat perhatian serius. Pendidikan yang utama adalah pendidikan karakter yang membawa anak menjadi pribadi yang baik, pendidikan bisa dilalui dengan pendidikan formal dan non-formal. Pendidikan non-formal ini adalah keluarga.

Ketua PCNU Lumajang, M Mas’ud, menjelaskan bahwa pendidikan yang utama adalah pendidikan agama. Sebab, bisa membawa pada kesuksesan dunia dan akhirat. Hal tersebut menjadi landasan bagi para orang tua untuk menggembleng putra-putrinya dengan pendidikan karakter. “Itu sangat penting demi menjadikan anak berakhlak mulia,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara itu, Suharyo AP, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang juga begitu peduli terhadap gerakan anak. Bahwa pada jam tertentu anak dilarang berinteraksi dengan gadget dan televisi. “Namun pada waktu tertentu juga boleh. Yang pasti perlu dibatasi,” katanya.

Dia mengungkapkan perlunya pendidikan yang flexibel. Sehingga pada suatu hari nanti, tidak terlalu kaget dan kaku dengan perkembangan zaman. Sehingga anak bisa mengikuti perkembangan zaman yang begitu cepat.

Pendidikan yang utama adalah cara perilaku orang tua terhadap anak. Karena orang tua adalah guru pertama dalam pembentukan karakter dan dalam berperilaku. Hal itu berperan dalam perkembangan anak ketika sudah dewasa.

Disisi lain pengawasan diluar juga sangat penting. Sebab, jika anak sudah mulai remaja, dia akan mencari tempat nyaman yang baru. “Intinya kemajuan zaman tidak bisa diperlambat dan juga dipercepat. Para orang tua harus membekali anak–anaknya dengan baik untuk bisa menyesuaikan pada zamannya kelak.

- Advertisement -

LUMAJANG RADARJEMBER.ID – Peringatan hari anak nasional juga membuat dua ormas besar di Lumajang menyumbang saran. NU dan Muhammadiyah juga begitu peduli pada masa depan generasi bangsa. Sedini mungking untuk digembleng dengan pendidikan karakter dan akhlakul karimah.

Anak yang merupakan aset berharga selayaknya mendapat perhatian serius. Pendidikan yang utama adalah pendidikan karakter yang membawa anak menjadi pribadi yang baik, pendidikan bisa dilalui dengan pendidikan formal dan non-formal. Pendidikan non-formal ini adalah keluarga.

Ketua PCNU Lumajang, M Mas’ud, menjelaskan bahwa pendidikan yang utama adalah pendidikan agama. Sebab, bisa membawa pada kesuksesan dunia dan akhirat. Hal tersebut menjadi landasan bagi para orang tua untuk menggembleng putra-putrinya dengan pendidikan karakter. “Itu sangat penting demi menjadikan anak berakhlak mulia,” jelasnya.

Sementara itu, Suharyo AP, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang juga begitu peduli terhadap gerakan anak. Bahwa pada jam tertentu anak dilarang berinteraksi dengan gadget dan televisi. “Namun pada waktu tertentu juga boleh. Yang pasti perlu dibatasi,” katanya.

Dia mengungkapkan perlunya pendidikan yang flexibel. Sehingga pada suatu hari nanti, tidak terlalu kaget dan kaku dengan perkembangan zaman. Sehingga anak bisa mengikuti perkembangan zaman yang begitu cepat.

Pendidikan yang utama adalah cara perilaku orang tua terhadap anak. Karena orang tua adalah guru pertama dalam pembentukan karakter dan dalam berperilaku. Hal itu berperan dalam perkembangan anak ketika sudah dewasa.

Disisi lain pengawasan diluar juga sangat penting. Sebab, jika anak sudah mulai remaja, dia akan mencari tempat nyaman yang baru. “Intinya kemajuan zaman tidak bisa diperlambat dan juga dipercepat. Para orang tua harus membekali anak–anaknya dengan baik untuk bisa menyesuaikan pada zamannya kelak.

LUMAJANG RADARJEMBER.ID – Peringatan hari anak nasional juga membuat dua ormas besar di Lumajang menyumbang saran. NU dan Muhammadiyah juga begitu peduli pada masa depan generasi bangsa. Sedini mungking untuk digembleng dengan pendidikan karakter dan akhlakul karimah.

Anak yang merupakan aset berharga selayaknya mendapat perhatian serius. Pendidikan yang utama adalah pendidikan karakter yang membawa anak menjadi pribadi yang baik, pendidikan bisa dilalui dengan pendidikan formal dan non-formal. Pendidikan non-formal ini adalah keluarga.

Ketua PCNU Lumajang, M Mas’ud, menjelaskan bahwa pendidikan yang utama adalah pendidikan agama. Sebab, bisa membawa pada kesuksesan dunia dan akhirat. Hal tersebut menjadi landasan bagi para orang tua untuk menggembleng putra-putrinya dengan pendidikan karakter. “Itu sangat penting demi menjadikan anak berakhlak mulia,” jelasnya.

Sementara itu, Suharyo AP, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang juga begitu peduli terhadap gerakan anak. Bahwa pada jam tertentu anak dilarang berinteraksi dengan gadget dan televisi. “Namun pada waktu tertentu juga boleh. Yang pasti perlu dibatasi,” katanya.

Dia mengungkapkan perlunya pendidikan yang flexibel. Sehingga pada suatu hari nanti, tidak terlalu kaget dan kaku dengan perkembangan zaman. Sehingga anak bisa mengikuti perkembangan zaman yang begitu cepat.

Pendidikan yang utama adalah cara perilaku orang tua terhadap anak. Karena orang tua adalah guru pertama dalam pembentukan karakter dan dalam berperilaku. Hal itu berperan dalam perkembangan anak ketika sudah dewasa.

Disisi lain pengawasan diluar juga sangat penting. Sebab, jika anak sudah mulai remaja, dia akan mencari tempat nyaman yang baru. “Intinya kemajuan zaman tidak bisa diperlambat dan juga dipercepat. Para orang tua harus membekali anak–anaknya dengan baik untuk bisa menyesuaikan pada zamannya kelak.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca