LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Ancaman pencurian masih terus menjadi pekerjaan rumah yang tak ada habisnya. Belakangan semakin nyata. Tidak hanya di kawasan kota, kawasan utara Lumajang juga semakin sering. Meski pintu rumah sudah dikunci, kawanan pencuri selalu punya cara. Salah satunya dengan merusak atap rumah dan masuk melalui celah kecil di antara atap.
Hal tersebut terjadi di rumah milik Mul, warga Desa/Kecamatan Ranuyoso, Selasa (25/5) dini hari. Kawanan maling motor berhasil masuk melalui atap garasi rumahnya. Akibatnya, tiga dari empat sepeda motor yang terparkir digondol maling.
Suhar, salah satu tetangga korban, mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03 WIB. “Mereka naik dengan tangga. Karena ada tangga yang ditemukan berdiri dan masih bersandar di belakang rumah korban. Mereka lalu naik ke atap dan merusak atap yang terbuat dari asbes,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, setelah atap rusak, pelaku masuk melalui celah atap dan mengambil motor korban. “Sepertinya, mereka sudah profesional. Peralatan maling juga lengkap. Karena mereka keluar lewat pintu garasi. Sedangkan garasi yang sudah dikunci itu tidak rusak sama sekali,” jelasnya.
Dia menambahkan, diduga pelaku berjumlah tiga orang. Sebab, hanya tiga sepeda motor yang dibawa oleh pencuri. Yakni sepeda motor Honda Vario, Beat, dan Scoopy. “Infonya, dua motor masih terhitung baru dibeli beberapa bulan. Ada juga dua STNK yang ada di dalam jok dua motor,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Ranuyoso Iptu Ari Hartono membenarkan peristiwa tersebut. Kawanan maling memasuki rumah korban dan membawa kabur tiga motor. “Setelah kejadian, keluarga korban langsung melaporkan kepada kami. Sudah dilakukan olah TKP dan masih kami dalami,” katanya.
Dia menjelaskan, meski rumah korban dekat dengan pusat keramaian, pelaku tetap nekat mencuri. “Padahal rumah korban dekat dengan pasar. Pada saat kejadian, banyak orang beraktivitas di sekitar sana. Tetapi, tidak ada yang tahu kalau ada maling motor,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam setiap aktivitas. “Selalu berhati-hati. Meski polisi selalu patroli dan keamanan desa berjalan, masyarakat harus waspada. Jangan sampai di kawasan Ranuyoso kebobolan lagi. Terutama di Desa Ranuyoso yang selalu jadi sasaran kemalingan. Sudah dua kali kemalingan terjadi dalam waktu yang singkat,” pungkasnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan