24.9 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Capaian Vaksinasi Sebelum Lebaran

Pemerintah memang sudah membebaskan masyarakat melakukan mudik ke kampung halaman. Namun, sejumlah persyaratan tetap harus dipenuhi. Salah satunya, sudah menerima suntikan vaksin dosis ketiga atau booster. Kalau di Lumajang bagaimana kondisinya?

Mobile_AP_Rectangle 1

ROGOTRUNAN, Radar Semeru – Beberapa hari terakhir, gerai vaksinasi yang tersedia di banyak titik ramai didatangi masyarakat. Sejak awal bulan ini, angka capaian vaksinasi di Lumajang terus meningkat. Banyak hal yang mendorong mereka bersedia suntik vaksin dosis satu hingga tiga. Salah satunya vaksin sebagai syarat masyarakat melakukan perjalanan mudik.

Baca Juga : Mobil Rombongan Pemudik Tabrak Tukang Becak di Jember

Kini gerai vaksinasi banyak diburu sebelum mudik. Karenanya, pelayanan vaksinasi 24 jam dilakukan oleh berbagai pihak. Mulai dari Pemkab, TNI, Polri, Kementerian Agama, hingga instansi dan komunitas yang ada di Lumajang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Lumajang drg Rina Dwi Astuti menyebutkan, pencapaian selama tiga pekan sangat baik. Sehingga output yang dihasilkan, Lumajang bisa turun level PPKM ke level dua.

“Secara umum, selama hampir sebulan ini seluruh pihak bersinergi menggencarkan vaksinasi. Nah, mudik ini juga memengaruhi masyarakat menyerbu vaksinasi. Baik dosis satu, dua, maupun booster,” ujarnya.

drg Rina menilai antusiasme masyarakat melakukan vaksinasi sangat baik. Apalagi saat Lebaran tradisi mudik, berkunjung, dan berkumpul dengan anggota keluarga yang lain biasa dilakukan. Sebagai langkah antisipasi, vaksinasi perlu dilakukan agar kekebalan tubuh dari virus bisa meningkat. Lebih lanjut, saat berkumpul itu rentan terjadi kontak antarsesama.

“Mereka yang lanjut usia atau lansia paling rentan. Karena saat mudik, mereka banyak didatangi anggota keluarga yang lain. Makanya risikonya juga besar. Oleh sebab itu, suntik vaksin dosis dua lansia juga terus kami gencarkan. Sejauh ini, vaksinasi dosis dua lansia di Lumajang masih rendah,” jelasnya.

Gayung bersambut, vaksinasi jelas terlihat. Masing-masing institusi maupun kecamatan berlomba-lomba memenuhi target. Tak ayal, capaian baik itu juga diapresiasi Polres Lumajang. Tiga kecamatan yang berhasil melakukan vaksinasi dengan angka tinggi diberi penghargaan. Secara berurutan Forkopimca Tempeh, Randuagung, dan Pasirian. Capaian vaksinasinya sebanyak 5.307, 4.581, dan 4.040 orang.

“Tentunya ini menjadi tugas kita semua untuk mengawal masyarakat agar aman saat mudik Lebaran tahun 2022. Salah satunya upaya vaksinasi itu sendiri,” tandas Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D. (kin/c2/fid)

Waspadai Lonjakan Kasus Pasca-Lebaran

Hasil positif capaian vaksinasi tentu harus dijaga. Sehingga target turun ke level satu PPKM bisa tercapai. Meski banyak masyarakat yang sudah vaksin, protokol kesehatan harus tetap diutamakan. Banyaknya kontak orang saat Lebaran juga perlu diperhatikan. Artinya, semua masyarakat mewaspadai lonjakan kasus korona pasca-Lebaran.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Lumajang drg Rina Dwi Astuti mengatakan, tingginya mobilitas masyarakat selama Lebaran menjadi hal yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, vaksinasi harus tetap berlangsung. Salah satunya membuka pelayanan vaksinasi di pos pengamanan Lebaran.

“Kami sudah menyiapkan tim vaksinator di tujuh posko pengamanan. Secara bergantian, mereka melayani vaksin. Terutama pelayanan di Terminal Minak Koncar. Tetapi, kami berharap masyarakat bisa vaksinasi terlebih dahulu sebelum mudik,” katanya.

Menurutnya, hal itu lebih aman dilakukan. Sehingga herd immunity di Lumajang bisa terpenuhi. Akan tetapi, tidak sedikit masyarakat bisa menjalani vaksinasi dosis selanjutnya. Sebab, ada rentang waktu dari satu dosis ke dosis lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes PPKB Lumajang dr Bayu Wibowo Ign menjelaskan, pemantauan mobilitas masyarakat tetap dilakukan. Nantinya seluruh lintas sektor dilibatkan. Khususnya di kawasan mobilitas tinggi seperti pasar hingga tempat ibadah.

“Karena tahun ini masyarakat mulai beraktivitas normal, kami mengimbau agar masyarakat tetap disiplin prokes. Pemantauan di kawasan ramai juga akan terus dilakukan. Sehingga target level satu PPKM bisa tercapai,” pungkasnya. (kin/c2/fid)

- Advertisement -

ROGOTRUNAN, Radar Semeru – Beberapa hari terakhir, gerai vaksinasi yang tersedia di banyak titik ramai didatangi masyarakat. Sejak awal bulan ini, angka capaian vaksinasi di Lumajang terus meningkat. Banyak hal yang mendorong mereka bersedia suntik vaksin dosis satu hingga tiga. Salah satunya vaksin sebagai syarat masyarakat melakukan perjalanan mudik.

Baca Juga : Mobil Rombongan Pemudik Tabrak Tukang Becak di Jember

Kini gerai vaksinasi banyak diburu sebelum mudik. Karenanya, pelayanan vaksinasi 24 jam dilakukan oleh berbagai pihak. Mulai dari Pemkab, TNI, Polri, Kementerian Agama, hingga instansi dan komunitas yang ada di Lumajang.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Lumajang drg Rina Dwi Astuti menyebutkan, pencapaian selama tiga pekan sangat baik. Sehingga output yang dihasilkan, Lumajang bisa turun level PPKM ke level dua.

“Secara umum, selama hampir sebulan ini seluruh pihak bersinergi menggencarkan vaksinasi. Nah, mudik ini juga memengaruhi masyarakat menyerbu vaksinasi. Baik dosis satu, dua, maupun booster,” ujarnya.

drg Rina menilai antusiasme masyarakat melakukan vaksinasi sangat baik. Apalagi saat Lebaran tradisi mudik, berkunjung, dan berkumpul dengan anggota keluarga yang lain biasa dilakukan. Sebagai langkah antisipasi, vaksinasi perlu dilakukan agar kekebalan tubuh dari virus bisa meningkat. Lebih lanjut, saat berkumpul itu rentan terjadi kontak antarsesama.

“Mereka yang lanjut usia atau lansia paling rentan. Karena saat mudik, mereka banyak didatangi anggota keluarga yang lain. Makanya risikonya juga besar. Oleh sebab itu, suntik vaksin dosis dua lansia juga terus kami gencarkan. Sejauh ini, vaksinasi dosis dua lansia di Lumajang masih rendah,” jelasnya.

Gayung bersambut, vaksinasi jelas terlihat. Masing-masing institusi maupun kecamatan berlomba-lomba memenuhi target. Tak ayal, capaian baik itu juga diapresiasi Polres Lumajang. Tiga kecamatan yang berhasil melakukan vaksinasi dengan angka tinggi diberi penghargaan. Secara berurutan Forkopimca Tempeh, Randuagung, dan Pasirian. Capaian vaksinasinya sebanyak 5.307, 4.581, dan 4.040 orang.

“Tentunya ini menjadi tugas kita semua untuk mengawal masyarakat agar aman saat mudik Lebaran tahun 2022. Salah satunya upaya vaksinasi itu sendiri,” tandas Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D. (kin/c2/fid)

Waspadai Lonjakan Kasus Pasca-Lebaran

Hasil positif capaian vaksinasi tentu harus dijaga. Sehingga target turun ke level satu PPKM bisa tercapai. Meski banyak masyarakat yang sudah vaksin, protokol kesehatan harus tetap diutamakan. Banyaknya kontak orang saat Lebaran juga perlu diperhatikan. Artinya, semua masyarakat mewaspadai lonjakan kasus korona pasca-Lebaran.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Lumajang drg Rina Dwi Astuti mengatakan, tingginya mobilitas masyarakat selama Lebaran menjadi hal yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, vaksinasi harus tetap berlangsung. Salah satunya membuka pelayanan vaksinasi di pos pengamanan Lebaran.

“Kami sudah menyiapkan tim vaksinator di tujuh posko pengamanan. Secara bergantian, mereka melayani vaksin. Terutama pelayanan di Terminal Minak Koncar. Tetapi, kami berharap masyarakat bisa vaksinasi terlebih dahulu sebelum mudik,” katanya.

Menurutnya, hal itu lebih aman dilakukan. Sehingga herd immunity di Lumajang bisa terpenuhi. Akan tetapi, tidak sedikit masyarakat bisa menjalani vaksinasi dosis selanjutnya. Sebab, ada rentang waktu dari satu dosis ke dosis lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes PPKB Lumajang dr Bayu Wibowo Ign menjelaskan, pemantauan mobilitas masyarakat tetap dilakukan. Nantinya seluruh lintas sektor dilibatkan. Khususnya di kawasan mobilitas tinggi seperti pasar hingga tempat ibadah.

“Karena tahun ini masyarakat mulai beraktivitas normal, kami mengimbau agar masyarakat tetap disiplin prokes. Pemantauan di kawasan ramai juga akan terus dilakukan. Sehingga target level satu PPKM bisa tercapai,” pungkasnya. (kin/c2/fid)

ROGOTRUNAN, Radar Semeru – Beberapa hari terakhir, gerai vaksinasi yang tersedia di banyak titik ramai didatangi masyarakat. Sejak awal bulan ini, angka capaian vaksinasi di Lumajang terus meningkat. Banyak hal yang mendorong mereka bersedia suntik vaksin dosis satu hingga tiga. Salah satunya vaksin sebagai syarat masyarakat melakukan perjalanan mudik.

Baca Juga : Mobil Rombongan Pemudik Tabrak Tukang Becak di Jember

Kini gerai vaksinasi banyak diburu sebelum mudik. Karenanya, pelayanan vaksinasi 24 jam dilakukan oleh berbagai pihak. Mulai dari Pemkab, TNI, Polri, Kementerian Agama, hingga instansi dan komunitas yang ada di Lumajang.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Lumajang drg Rina Dwi Astuti menyebutkan, pencapaian selama tiga pekan sangat baik. Sehingga output yang dihasilkan, Lumajang bisa turun level PPKM ke level dua.

“Secara umum, selama hampir sebulan ini seluruh pihak bersinergi menggencarkan vaksinasi. Nah, mudik ini juga memengaruhi masyarakat menyerbu vaksinasi. Baik dosis satu, dua, maupun booster,” ujarnya.

drg Rina menilai antusiasme masyarakat melakukan vaksinasi sangat baik. Apalagi saat Lebaran tradisi mudik, berkunjung, dan berkumpul dengan anggota keluarga yang lain biasa dilakukan. Sebagai langkah antisipasi, vaksinasi perlu dilakukan agar kekebalan tubuh dari virus bisa meningkat. Lebih lanjut, saat berkumpul itu rentan terjadi kontak antarsesama.

“Mereka yang lanjut usia atau lansia paling rentan. Karena saat mudik, mereka banyak didatangi anggota keluarga yang lain. Makanya risikonya juga besar. Oleh sebab itu, suntik vaksin dosis dua lansia juga terus kami gencarkan. Sejauh ini, vaksinasi dosis dua lansia di Lumajang masih rendah,” jelasnya.

Gayung bersambut, vaksinasi jelas terlihat. Masing-masing institusi maupun kecamatan berlomba-lomba memenuhi target. Tak ayal, capaian baik itu juga diapresiasi Polres Lumajang. Tiga kecamatan yang berhasil melakukan vaksinasi dengan angka tinggi diberi penghargaan. Secara berurutan Forkopimca Tempeh, Randuagung, dan Pasirian. Capaian vaksinasinya sebanyak 5.307, 4.581, dan 4.040 orang.

“Tentunya ini menjadi tugas kita semua untuk mengawal masyarakat agar aman saat mudik Lebaran tahun 2022. Salah satunya upaya vaksinasi itu sendiri,” tandas Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D. (kin/c2/fid)

Waspadai Lonjakan Kasus Pasca-Lebaran

Hasil positif capaian vaksinasi tentu harus dijaga. Sehingga target turun ke level satu PPKM bisa tercapai. Meski banyak masyarakat yang sudah vaksin, protokol kesehatan harus tetap diutamakan. Banyaknya kontak orang saat Lebaran juga perlu diperhatikan. Artinya, semua masyarakat mewaspadai lonjakan kasus korona pasca-Lebaran.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Lumajang drg Rina Dwi Astuti mengatakan, tingginya mobilitas masyarakat selama Lebaran menjadi hal yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, vaksinasi harus tetap berlangsung. Salah satunya membuka pelayanan vaksinasi di pos pengamanan Lebaran.

“Kami sudah menyiapkan tim vaksinator di tujuh posko pengamanan. Secara bergantian, mereka melayani vaksin. Terutama pelayanan di Terminal Minak Koncar. Tetapi, kami berharap masyarakat bisa vaksinasi terlebih dahulu sebelum mudik,” katanya.

Menurutnya, hal itu lebih aman dilakukan. Sehingga herd immunity di Lumajang bisa terpenuhi. Akan tetapi, tidak sedikit masyarakat bisa menjalani vaksinasi dosis selanjutnya. Sebab, ada rentang waktu dari satu dosis ke dosis lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes PPKB Lumajang dr Bayu Wibowo Ign menjelaskan, pemantauan mobilitas masyarakat tetap dilakukan. Nantinya seluruh lintas sektor dilibatkan. Khususnya di kawasan mobilitas tinggi seperti pasar hingga tempat ibadah.

“Karena tahun ini masyarakat mulai beraktivitas normal, kami mengimbau agar masyarakat tetap disiplin prokes. Pemantauan di kawasan ramai juga akan terus dilakukan. Sehingga target level satu PPKM bisa tercapai,” pungkasnya. (kin/c2/fid)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca