LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lumajang terpapar korona pada Senin (24/1) lalu. Akibatnya, sekolah menerapkan lockdown hingga akhir Januari. Pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen yang sudah berlangsung tiga pekan dihentikan. PTM beralih menjadi dalam jaringan (daring).
Terungkapnya kasus positif korona di MAN Lumajang ini berawal saat seorang guru sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit Lumajang. Setelah melakukan tes swab, hasilnya positif. Hal ini langsung diinformasikan ke pihak sekolah. Karenanya, Selasa (25/1) lalu, PTM hanya dilakukan hingga pukul 10 pagi.
“Jadi, kami langsung pulangkan siswa dan guru. Karena memang pada hari Senin lalu salah seorang guru kami yang sakit sudah dites swab. Hasilnya Covid-19 dan dirawat di rumah sakit. Sedangkan hasil tes PCR masih belum keluar. Kami belum tahu terpapar jenis varian apa. Yang jelas, kami mengambil langkah strategis untuk lockdown,” ungkap Kepala MAN Lumajang Edi Nanang Sofyan Hadi.
Edi mengatakan, kebijakan lockdown dan daring ini sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang aturan PTM seratus persen. Karena itu, pembelajaran daring kembali diberlakukan mulai kemarin hingga 31 Januari mendatang.
Tak hanya itu, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan pada semua ruangan di sekolah. Penyemprotan dilakukan sebanyak tiga kali dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Para guru juga dites swab antigen pada Selasa lalu.
“Hasilnya, empat guru yang kontak erat tidak terindikasi terpapar atau negatif. BPBD dan Dinas Kesehatan juga sudah turun tangan. Besok (hari ini, Red) rencananya akan dilakukan tes swab secara acak lagi oleh Dinkes. Baik ke guru maupun siswa,” jelasnya.
Dia menambahkan, guru yang kini menjalani isolasi di RS tersebut sempat bepergian ke Kabupaten Jember pada akhir pekan lalu. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah terpapar saat di luar kota atau di tempat lainnya. Kini, pihaknya masih menunggu hasil tes PCR dan swab acak, hari ini.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan