LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Api belum sepenuhnya padam. Masih ada sisa bara pascakebakaran yang melalap Pabrik Teh Kertowono yang terjadi awal pekan ini. Bahkan, hingga kemarin sore (24/12), masih mengeluarkan asap tipis. Asap tersebut berasal dari sisa teh yang hangus. Letaknya persis di bawah mesin-mesin yang terbakar.
Menurut Rofiq, 34, anggota Satgas Kebun PTPN XII Kertowono, Kecamatan Gucialit, pihaknya terus berupaya memadamkan sisa-sisa api. Para petugas mengambil air dari tengah kebun teh. Dia juga mengungkapkan, sulitnya mendapatkan air membuat upaya pemadaman tidak optimal. Bahkan, selama enam jam membasahi gudang, sejak pukul 05.00 hingga 11.00, asap tipis terus mengepul dari pabrik tersebut. “Karena ngambilnya di curah. Cukup jauh dari pabrik, sekitar 30 menitan,” ucapnya.
Tak berselang lama, sekitar pukul 12.30, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim tiba di lokasi. Mereka adalah Kompol Handy, Kompol Agus, dan Bripka Fikri. Setelah ketiganya memeriksa sejumlah saksi, yang berlangsung selama 40 menit, Tim Labfor memeriksa lokasi pabrik. Petugas blusukan hingga ke titik tersulit.
Upaya pemeriksaan itu cukup menantang. Apalagi di dalam pabrik masih ada sisa api. Tim Labfor Polda Jatim baru selesai melakukan penyelidikan hampir empat jam kemudian, atau sekitar pukul 16.00. Namun, ketiganya enggan berkomentar mengenai hasil pemeriksaan yang dilakukannya tersebut.
Sebelumnya, Kapolsek Gucialit Iptu Rudi Isyanto mengatakan, jika ingin mengetahui hasil penyelidikan itu, pihaknya meminta wartawan mewawancarai kepala satuan atau Kapolres Lumajang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, beberapa saksi yang diperiksa Tim Labfor Polda Jatim, kemarin, adalah tenaga teknis, para karyawan, serta petugas keamanan. Rencananya, pekan depan petugas bakal mengumumkan penyebab kebakaran tersebut.
Dari hasil pengumpulan informasi, diketahui pada Minggu (22/12) lalu pabrik masih tetap beroperasi. Namun, malamnya sekitar pukul 22.00 WIB, aktivitas produksi mulai dihentikan. “Pukul dua belas malam seluruh karyawan pabrik pulang. Lalu sekitar pukul 03.00 dini hari terjadi kebakaran,” ujar AKBP Joko Siswanto, Kasubdit Fiskom Labfor Polda Jatim.
Setelah meminta beberapa keterangan, lalu dilanjutkan peninjauan ke dalam pabrik teh. Beberapa saksi diminta menunjukkan tempat sumber listrik hingga seluruh mesin pengolahan teh yang digunakan untuk produksi. “Meskipun dibangun sejak tahun 1912, namun dari keterangan, mesin yang digunakan dari tahun 1997,” tambahnya.
Sekitar pukul 14.30, tim Puslabfor keluar dari lokasi pabrik dengan mengantongi beberapa barang bukti untuk dibawa ke polda. Di antaranya kabel dan beberapa benda lain yang bakal diselidiki lebih lanjut. “Hasil penelitian bakal keluar kira-kira semingguan,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan, saat ini tim Puslabfor Polda Jatim sedang melakukan uji forensik untuk meneliti penyebab kebakaran PTPN XII Kertowono. “Terbakarnya pabrik ini bakal segera diungkap, ditunggu saja hasilnya nanti seperti apa,” pungkasnya.