LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Setelah dilaporkan hilang, Nesi, 71, ditemukan meninggal dunia di jurang, Jumat (25/3) sore. Penemuan lelaki asal Dusun Pancen, Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Lumajang itu membuat warga sekitar heboh. Mereka lantas memadati tempat kejadian perkara (TKP) yang letaknya tak jauh dari rumah korban. Sebab, kabar hilangnya Nesi itu sempat menjadi perbincangan beragam media sosial di Lumajang.
Jenazah Nesi kali pertama diketahui oleh sang cucu, Bahrul. Saat melintas di sekitar jurang Curah Mati, dia mencium bau busuk. Setelah mendekat, betapa kagetnya Bahrul. Sebab, bau busuk itu berasal dari jasad Nesi, seorang kakek yang dilaporkan menghilang dari rumah sejak Minggu (20/3) lalu.
Salah satu warga setempat, Miseli mengungkapkan, korban meninggalkan rumah sejak lima hari lalu. Dia tidak mengetahui pasti mengapa korban keluar rumah dan tidak kembali. Namun dia menduga korban meninggal bunuh diri.
“Masalahnya kurang faham. Tetapi kalau bunuh diri memang benar. Korban gantung diri di depan rumahnya menggunakan tali di tebing,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Joko Sambang mengatakan, pihaknya menerima informasi penemuan jenazah pukul 17.15. Sebanyak 10 personel diterjunkan untuk mengevakuasi korban. Evakuasi berjalan cukup sulit. Sebab, jenazah berada di jurang.
“Kami tiba pukul 20.00. Setelah mempersiapkan alat, personel juga mengenakan hazmat sebagai salah satu prosedur penyelamatan di masa pandemi. Makanya cukup sulit dilakukan. Tetapi, korban berhasil kami evakuasi setelah satu jam,” jelasnya.
Selanjutnya, jenazah diserahkan ke pihak kepolisian dan keluarga untuk dimandikan dan dimakamkan. (*)
Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Fotografer: BPBD for Radar Semeru
Editor: Mahrus Sholih