Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kekhawatiran masyarakat melintasi Jalan Gatot Subroto, tepatnya selatan Bundaran Pancasila, Dawuhan Lor, Sukodono, sedikit hilang. Area jalan yang rusak tersebut sudah diperbaiki. Waktu pengerjaan pengerukan dan penambalan jalan memakan waktu dua hari.
Meski sudah diperbaiki, warga sekitar masih harus tetap waspada. Sebab, ketahanan jalan yang telah diperbaiki tidak lama. Tidak sampai satu bulan, jalanan akan kembali berlubang dan bergelombang. “Biasanya tidak sampai satu bulan sudah rusak lagi. Sekarang (kemarin, Red) saja sudah terlihat mulai bergelombang. Padahal baru selesai dikerjakan jam dua tadi,” kata Agus, warga setempat.
Agus mengungkapkan, jalanan tersebut sering rusak dan diperbaiki. Namun, ketahanan jalan tidak berlangsung lama. Sebab, kebanyakan kendaraan yang melintas kelebihan muatan. “Banyak truk besar yang lewat. Ditambah, depan toko saya ini, tempat pemberhentian. Otomatis, truk itu berhenti agak lama di jalan,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, sudah banyak kecelakaan yang terjadi di depan tokonya. Saking banyaknya, dia tidak tahu persis berapa jumlah pengendara yang ditolong saat kecelakaan. “Terakhir ada kecelakaan, Senin malam kemarin. Setelah Magrib ada salah satu pengendara mengendarai dengan kecepatan tinggi. Karena tidak tahu ada lubang dan bergelombang, akhirnya dia jatuh,” tuturnya.
Dia menjadi warga yang paling sering membantu korban kecelakaan. Sebab, kecelakaan biasanya terjadi saat toko terbuka. “Saya buka toko pagi hingga malam. Saat malam itu, jalanan tidak terlihat karena lampu penerangan kurang. Hampir setiap pekan selalu ada yang kecelakaan. Mulai dari luka ringan hingga berat. Dan saya adalah warga yang paling sering membantu korban,” ujarnya.
Menurutnya, harus ada tindakan tegas dari pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap jalan. Sebab, hal tersebut menjadi kunci jalanan di Lumajang tidak cepat rusak. “Kalau tidak ada kepedulian, ya tetap saja jalanan akan rusak. Dan korban jiwa akan bertambah banyak,” pungkasnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kekhawatiran masyarakat melintasi Jalan Gatot Subroto, tepatnya selatan Bundaran Pancasila, Dawuhan Lor, Sukodono, sedikit hilang. Area jalan yang rusak tersebut sudah diperbaiki. Waktu pengerjaan pengerukan dan penambalan jalan memakan waktu dua hari.
Meski sudah diperbaiki, warga sekitar masih harus tetap waspada. Sebab, ketahanan jalan yang telah diperbaiki tidak lama. Tidak sampai satu bulan, jalanan akan kembali berlubang dan bergelombang. “Biasanya tidak sampai satu bulan sudah rusak lagi. Sekarang (kemarin, Red) saja sudah terlihat mulai bergelombang. Padahal baru selesai dikerjakan jam dua tadi,” kata Agus, warga setempat.
Agus mengungkapkan, jalanan tersebut sering rusak dan diperbaiki. Namun, ketahanan jalan tidak berlangsung lama. Sebab, kebanyakan kendaraan yang melintas kelebihan muatan. “Banyak truk besar yang lewat. Ditambah, depan toko saya ini, tempat pemberhentian. Otomatis, truk itu berhenti agak lama di jalan,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, sudah banyak kecelakaan yang terjadi di depan tokonya. Saking banyaknya, dia tidak tahu persis berapa jumlah pengendara yang ditolong saat kecelakaan. “Terakhir ada kecelakaan, Senin malam kemarin. Setelah Magrib ada salah satu pengendara mengendarai dengan kecepatan tinggi. Karena tidak tahu ada lubang dan bergelombang, akhirnya dia jatuh,” tuturnya.
Dia menjadi warga yang paling sering membantu korban kecelakaan. Sebab, kecelakaan biasanya terjadi saat toko terbuka. “Saya buka toko pagi hingga malam. Saat malam itu, jalanan tidak terlihat karena lampu penerangan kurang. Hampir setiap pekan selalu ada yang kecelakaan. Mulai dari luka ringan hingga berat. Dan saya adalah warga yang paling sering membantu korban,” ujarnya.
Menurutnya, harus ada tindakan tegas dari pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap jalan. Sebab, hal tersebut menjadi kunci jalanan di Lumajang tidak cepat rusak. “Kalau tidak ada kepedulian, ya tetap saja jalanan akan rusak. Dan korban jiwa akan bertambah banyak,” pungkasnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kekhawatiran masyarakat melintasi Jalan Gatot Subroto, tepatnya selatan Bundaran Pancasila, Dawuhan Lor, Sukodono, sedikit hilang. Area jalan yang rusak tersebut sudah diperbaiki. Waktu pengerjaan pengerukan dan penambalan jalan memakan waktu dua hari.
Meski sudah diperbaiki, warga sekitar masih harus tetap waspada. Sebab, ketahanan jalan yang telah diperbaiki tidak lama. Tidak sampai satu bulan, jalanan akan kembali berlubang dan bergelombang. “Biasanya tidak sampai satu bulan sudah rusak lagi. Sekarang (kemarin, Red) saja sudah terlihat mulai bergelombang. Padahal baru selesai dikerjakan jam dua tadi,” kata Agus, warga setempat.
Agus mengungkapkan, jalanan tersebut sering rusak dan diperbaiki. Namun, ketahanan jalan tidak berlangsung lama. Sebab, kebanyakan kendaraan yang melintas kelebihan muatan. “Banyak truk besar yang lewat. Ditambah, depan toko saya ini, tempat pemberhentian. Otomatis, truk itu berhenti agak lama di jalan,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, sudah banyak kecelakaan yang terjadi di depan tokonya. Saking banyaknya, dia tidak tahu persis berapa jumlah pengendara yang ditolong saat kecelakaan. “Terakhir ada kecelakaan, Senin malam kemarin. Setelah Magrib ada salah satu pengendara mengendarai dengan kecepatan tinggi. Karena tidak tahu ada lubang dan bergelombang, akhirnya dia jatuh,” tuturnya.
Dia menjadi warga yang paling sering membantu korban kecelakaan. Sebab, kecelakaan biasanya terjadi saat toko terbuka. “Saya buka toko pagi hingga malam. Saat malam itu, jalanan tidak terlihat karena lampu penerangan kurang. Hampir setiap pekan selalu ada yang kecelakaan. Mulai dari luka ringan hingga berat. Dan saya adalah warga yang paling sering membantu korban,” ujarnya.
Menurutnya, harus ada tindakan tegas dari pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap jalan. Sebab, hal tersebut menjadi kunci jalanan di Lumajang tidak cepat rusak. “Kalau tidak ada kepedulian, ya tetap saja jalanan akan rusak. Dan korban jiwa akan bertambah banyak,” pungkasnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan