LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Puluhan anak-anak Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, kembali sekolah tatap muka. Sebab, akses jalan alternatif yang dibuat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sudah bisa dilintasi sejak Senin (24/1) lalu. Alhasil, kebosanan siswa selama beberapa hari menimba ilmu di bawah tenda darurat dan teras rumah warga langsung sirna.
Tidak hanya siswa, orang tua juga merasa jenuh. Salah satu wali murid asal Dusun Sumberlangsep, Aripin, mengaku khawatir saat mengantar anaknya ke sekolah menyeberangi sungai. Dua hari ini, dia mengantar anaknya hingga depan SD Negeri 03 Jugosari menggunakan sepeda motor. Meski sudah ada jalur alternatif yang dibuat, jalur tersebut belum sepenuhnya aman. Terlebih jika hujan turun, jalur tidak bisa dilalui lagi.
“Kami sangat senang akses bisa dilalui. Karena banyak orang tua jenuh anak-anak tidak bisa ikut pembelajaran tatap muka di sekolah. Tetapi, mau bagaimana lagi, kondisinya masih begini. Kalau cuaca mendukung dan jalur bisa dilalui, ya, tetap melintas. Kalau tidak aman, daring lagi. Kadang kami juga tetap mengantar melalui jembatan gantung dengan jarak yang cukup jauh,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 03 Jugosari Mohamad Hasan mengatakan, pembelajaran bagi puluhan siswa asal Dusun Sumberlangsep tersebut sebenarnya bersifat kondisional. Sejak dam putus, awal bulan lalu, pihaknya tidak pernah memaksa siswa masuk sekolah tatap muka. Namun, pembelajaran tetap diberikan secara daring atau tatap muka di tenda dan rumah warga.
Hasan menjelaskan, jika hujan dan debit sungai meningkat selama dua hari berturut-turut, dipastikan pembelajaran dilakukan secara daring dan darurat. “Tanda-tanda ini bisa kami deteksi bersama. Makanya, sejak putus, pembelajaran kondisional. Dibangunnya jalur alternatif ini memudahkan siswa kelas satu hingga tiga bisa sekolah lagi. Sedangkan mayoritas siswa kelas empat hingga enam sudah tatap muka di sekolah,” jelasnya.
Memang beberapa hari terakhir BBWS Sungai Brantas terus mempercepat penyudetan di Dam Sumberlangsep setelah terputus akibat banjir lahar dingin. Aliran sungai yang melintas dialihkan ke sisi timur laut, dekat tanggul Desa Sumber Kajar. Sehingga jalur alternatif melalui ujung dam yang putus bisa dilalui.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan