29.4 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Jembatan Penghubung Nyaris Putus

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Hampir setiap hari beberapa kawasan di Lumajang diguyur hujan deras. Terutama saat siang hingga sore hari, hujan turun disertai angin kencang. Akibatnya, salah satu jalan jembatan alternatif penghubung dua desa yang ada di Kecamatan Tempursari, kemarin malam, nyaris terputus.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, hujan tak hanya membuat rusak jalan jembatan itu. Sebagian daerah di Desa/Kecamatan Tempursari juga mengalami banjir. Untungnya, dampaknya tidak sampai memasuki rumah warga. Informasinya, hanya setinggi lutut orang dewasa.

Agus, Sekretaris Desa Tempursari, mengatakan, jembatan alternatif itu terletak di Dusun Langkapan, Desa/Kecamatan Tempursari; dan Dusun Sukosari, Desa Pundungsari, Kecamatan Tempursari. Meskipun menjadi akses alternatif, jembatan ini merupakan akses tercepat warga untuk beraktivitas.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Hujan kemarin terjadi sangat deras dan cukup lama. Beberapa permukiman warga ada yang mengalami kebanjiran mencapai tinggi sekitar 30 sentimeter. Tetapi, dampak hujan yang cukup dirasakan warga adalah jembatan desa terputus. Karena jembatan alternatif ini merupakan akses tercepat untuk beraktivitas,” jelasnya.

Sebelumnya, akses tersebut bisa dilewati kendaraan roda dua hingga kendaraan roda empat. Namun, setelah terkikis arus sungai yang sangat deras, sebagian jalan jembatan runtuh. Akibatnya, saat ini jembatan hanya mampu dilewati kendaraan roda dua. Untuk roda empat, dipersilakan melewati akses lainnya.

Sambil menunggu perbaikan, pihak desa bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melakukan penanganan darurat. Ini supaya warga yang melintas merasa aman. “Kami (pasang, Red) bronjong jalan jembatan itu dengan pasir dan batu. Kami bronjong sampai dilakukan perbaikan permanen,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Hampir setiap hari beberapa kawasan di Lumajang diguyur hujan deras. Terutama saat siang hingga sore hari, hujan turun disertai angin kencang. Akibatnya, salah satu jalan jembatan alternatif penghubung dua desa yang ada di Kecamatan Tempursari, kemarin malam, nyaris terputus.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, hujan tak hanya membuat rusak jalan jembatan itu. Sebagian daerah di Desa/Kecamatan Tempursari juga mengalami banjir. Untungnya, dampaknya tidak sampai memasuki rumah warga. Informasinya, hanya setinggi lutut orang dewasa.

Agus, Sekretaris Desa Tempursari, mengatakan, jembatan alternatif itu terletak di Dusun Langkapan, Desa/Kecamatan Tempursari; dan Dusun Sukosari, Desa Pundungsari, Kecamatan Tempursari. Meskipun menjadi akses alternatif, jembatan ini merupakan akses tercepat warga untuk beraktivitas.

“Hujan kemarin terjadi sangat deras dan cukup lama. Beberapa permukiman warga ada yang mengalami kebanjiran mencapai tinggi sekitar 30 sentimeter. Tetapi, dampak hujan yang cukup dirasakan warga adalah jembatan desa terputus. Karena jembatan alternatif ini merupakan akses tercepat untuk beraktivitas,” jelasnya.

Sebelumnya, akses tersebut bisa dilewati kendaraan roda dua hingga kendaraan roda empat. Namun, setelah terkikis arus sungai yang sangat deras, sebagian jalan jembatan runtuh. Akibatnya, saat ini jembatan hanya mampu dilewati kendaraan roda dua. Untuk roda empat, dipersilakan melewati akses lainnya.

Sambil menunggu perbaikan, pihak desa bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melakukan penanganan darurat. Ini supaya warga yang melintas merasa aman. “Kami (pasang, Red) bronjong jalan jembatan itu dengan pasir dan batu. Kami bronjong sampai dilakukan perbaikan permanen,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Hampir setiap hari beberapa kawasan di Lumajang diguyur hujan deras. Terutama saat siang hingga sore hari, hujan turun disertai angin kencang. Akibatnya, salah satu jalan jembatan alternatif penghubung dua desa yang ada di Kecamatan Tempursari, kemarin malam, nyaris terputus.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, hujan tak hanya membuat rusak jalan jembatan itu. Sebagian daerah di Desa/Kecamatan Tempursari juga mengalami banjir. Untungnya, dampaknya tidak sampai memasuki rumah warga. Informasinya, hanya setinggi lutut orang dewasa.

Agus, Sekretaris Desa Tempursari, mengatakan, jembatan alternatif itu terletak di Dusun Langkapan, Desa/Kecamatan Tempursari; dan Dusun Sukosari, Desa Pundungsari, Kecamatan Tempursari. Meskipun menjadi akses alternatif, jembatan ini merupakan akses tercepat warga untuk beraktivitas.

“Hujan kemarin terjadi sangat deras dan cukup lama. Beberapa permukiman warga ada yang mengalami kebanjiran mencapai tinggi sekitar 30 sentimeter. Tetapi, dampak hujan yang cukup dirasakan warga adalah jembatan desa terputus. Karena jembatan alternatif ini merupakan akses tercepat untuk beraktivitas,” jelasnya.

Sebelumnya, akses tersebut bisa dilewati kendaraan roda dua hingga kendaraan roda empat. Namun, setelah terkikis arus sungai yang sangat deras, sebagian jalan jembatan runtuh. Akibatnya, saat ini jembatan hanya mampu dilewati kendaraan roda dua. Untuk roda empat, dipersilakan melewati akses lainnya.

Sambil menunggu perbaikan, pihak desa bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melakukan penanganan darurat. Ini supaya warga yang melintas merasa aman. “Kami (pasang, Red) bronjong jalan jembatan itu dengan pasir dan batu. Kami bronjong sampai dilakukan perbaikan permanen,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca