Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Dokumen perencanaan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Dusun Krajan, Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, mulai disentuh. Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru mulai melakukan tahapan perencanaan pembangunan.
Proses pembangunan SPAM ini memang tidak boleh grusah-grusuh. Sebab, banyak pertimbangan yang harus diperhatikan. Selain memetakan kondisi lingkungan masyarakat setempat, juga mematangkan dokumen perencanaan untuk pembangunan proyek tersebut. Itu karena kebutuhan anggarannya cukup besar.
Direktur Utama Perumdam Tirta Mahameru Achmad Arifulin Nuha mengatakan, secara keseluruhan, dokumen itu memberikan banyak opsi pembangunan. Pembangunannya bisa dilakukan secara bertahap. Namun sebelum itu, sebetulnya banyak tahapan yang harus dilewati sebelum pembangunan itu direalisasikan. Termasuk kesiapan anggaran.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sebagai salah satu perusahaan pelat merah, tentu investasi aset itu perlu dipikirkan matang-matang. Tidak hanya melulu mengenai kekuatan sumber mata air dan berapa debit air yang disedot. Tetapi, mengukur potensi serapan pelanggan baru masyarakat kawasan utara yang bakal menggunakan aliran air tersebut.
“Prinsipnya, kami siap untuk membangun SPAM. Karena komitmen awal kami menuntaskan kekurangan air kawasan utara. Setelah dokumen perencanaan itu kami terima, kami mulai melakukan tahapan-tahapan. Seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” jelasnya.
Pembangunan SPAM tersebut harus melihat banyak aspek. Sedangkan mengenai rencana pembangunan itu bakal direalisasikan tahun ini atau tahun depan, menurutnya, masih bergantung pada kesiapan semuanya. “Pembangunannya bakal disegerakan. Tapi, aspek lainnya ini yang perlu kami hitung,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Dokumen perencanaan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Dusun Krajan, Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, mulai disentuh. Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru mulai melakukan tahapan perencanaan pembangunan.
Proses pembangunan SPAM ini memang tidak boleh grusah-grusuh. Sebab, banyak pertimbangan yang harus diperhatikan. Selain memetakan kondisi lingkungan masyarakat setempat, juga mematangkan dokumen perencanaan untuk pembangunan proyek tersebut. Itu karena kebutuhan anggarannya cukup besar.
Direktur Utama Perumdam Tirta Mahameru Achmad Arifulin Nuha mengatakan, secara keseluruhan, dokumen itu memberikan banyak opsi pembangunan. Pembangunannya bisa dilakukan secara bertahap. Namun sebelum itu, sebetulnya banyak tahapan yang harus dilewati sebelum pembangunan itu direalisasikan. Termasuk kesiapan anggaran.
Sebagai salah satu perusahaan pelat merah, tentu investasi aset itu perlu dipikirkan matang-matang. Tidak hanya melulu mengenai kekuatan sumber mata air dan berapa debit air yang disedot. Tetapi, mengukur potensi serapan pelanggan baru masyarakat kawasan utara yang bakal menggunakan aliran air tersebut.
“Prinsipnya, kami siap untuk membangun SPAM. Karena komitmen awal kami menuntaskan kekurangan air kawasan utara. Setelah dokumen perencanaan itu kami terima, kami mulai melakukan tahapan-tahapan. Seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” jelasnya.
Pembangunan SPAM tersebut harus melihat banyak aspek. Sedangkan mengenai rencana pembangunan itu bakal direalisasikan tahun ini atau tahun depan, menurutnya, masih bergantung pada kesiapan semuanya. “Pembangunannya bakal disegerakan. Tapi, aspek lainnya ini yang perlu kami hitung,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Dokumen perencanaan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Dusun Krajan, Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, mulai disentuh. Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru mulai melakukan tahapan perencanaan pembangunan.
Proses pembangunan SPAM ini memang tidak boleh grusah-grusuh. Sebab, banyak pertimbangan yang harus diperhatikan. Selain memetakan kondisi lingkungan masyarakat setempat, juga mematangkan dokumen perencanaan untuk pembangunan proyek tersebut. Itu karena kebutuhan anggarannya cukup besar.
Direktur Utama Perumdam Tirta Mahameru Achmad Arifulin Nuha mengatakan, secara keseluruhan, dokumen itu memberikan banyak opsi pembangunan. Pembangunannya bisa dilakukan secara bertahap. Namun sebelum itu, sebetulnya banyak tahapan yang harus dilewati sebelum pembangunan itu direalisasikan. Termasuk kesiapan anggaran.
Sebagai salah satu perusahaan pelat merah, tentu investasi aset itu perlu dipikirkan matang-matang. Tidak hanya melulu mengenai kekuatan sumber mata air dan berapa debit air yang disedot. Tetapi, mengukur potensi serapan pelanggan baru masyarakat kawasan utara yang bakal menggunakan aliran air tersebut.
“Prinsipnya, kami siap untuk membangun SPAM. Karena komitmen awal kami menuntaskan kekurangan air kawasan utara. Setelah dokumen perencanaan itu kami terima, kami mulai melakukan tahapan-tahapan. Seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” jelasnya.
Pembangunan SPAM tersebut harus melihat banyak aspek. Sedangkan mengenai rencana pembangunan itu bakal direalisasikan tahun ini atau tahun depan, menurutnya, masih bergantung pada kesiapan semuanya. “Pembangunannya bakal disegerakan. Tapi, aspek lainnya ini yang perlu kami hitung,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
