22.9 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Mbah Painem Sudah Bertemu Keluarga

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bekerja dan merantau di daerah orang memang penuh risiko. Apalagi perantauannya hingga luar pulau dan bertahun-tahun. Risiko terbesarnya adalah komunikasi dengan keluarga yang terputus. Seperti yang dialami oleh Mbah Painem. Nenek asal Lumajang tersebut merantau di Pulau Kalimantan selama 40 tahun. Akibatnya, hubungan dengan keluarga di Lumajang terputus.

Informasi tersebut ramai diperbincangkan di media sosial. Awalnya salah satu akun mengunggah foto Mbah Painem sedang di Surabaya dan kebingungan mencari keluarganya di Lumajang. Warga yang peduli mengantarnya hingga ke Lumajang. Sesampainya di Lumajang, sejumlah warga turut membantu mencari keberadaan keluarga Mbah Painem.

Sayangnya, keluarga yang ada di Tompokersan sudah meninggal. Penelusuran kembali dilanjutkan hingga ke kabupaten tetangga. Bersyukur, penelusuran tersebut membuahkan hasil. Akhirnya, Mbah Painem bisa bertemu keluarga besar di Dusun Grintingan, Desa Lohjejer, Wuluhan, Jember. “Alhamdulillah. Ibu Painem yang dari Kalimantan sudah bertemu keluarganya,” tulis akun Antonio Barera.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sontak, banyak akun ikut berkomentar. Sebagian besar mereka mengucapkan syukur atas bertemunya Mbah Painem dengan keluarga. “Alhamdulillah. Bisa berkumpul dengan keluarga,” tulis akun Abdul Rakhmat. Sebagian akun lain mendoakan orang-orang yang membantu Mbah Painem. Seperti tulis akun Wid Jemblun’k. “Alhamdulillah. Buat masnya yang sudah ikhlas, semoga diganti dengan rezeki dan kesehatan oleh Allah,” tulisnya.

Sementara itu, dari ratusan komentar, ada akun yang mencari keberadaan ayah kandungnya. “Aku juga sekarang cari ayah kandungku yang tinggal di Lumajang. Ex polisi di Timor Timur. Yang aku tahu, katanya bapak aku tinggal di dekat kantor polisi Lumajang,” tulis Raja Jian.

Bagi para pembaca Jawa Pos Radar Semeru, jika mengetahui informasi tersebut, bisa segera menghubungi akun Raja Jian, ya. Semoga lekas bertemu, Mas.

Jurnalis: mg2
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bekerja dan merantau di daerah orang memang penuh risiko. Apalagi perantauannya hingga luar pulau dan bertahun-tahun. Risiko terbesarnya adalah komunikasi dengan keluarga yang terputus. Seperti yang dialami oleh Mbah Painem. Nenek asal Lumajang tersebut merantau di Pulau Kalimantan selama 40 tahun. Akibatnya, hubungan dengan keluarga di Lumajang terputus.

Informasi tersebut ramai diperbincangkan di media sosial. Awalnya salah satu akun mengunggah foto Mbah Painem sedang di Surabaya dan kebingungan mencari keluarganya di Lumajang. Warga yang peduli mengantarnya hingga ke Lumajang. Sesampainya di Lumajang, sejumlah warga turut membantu mencari keberadaan keluarga Mbah Painem.

Sayangnya, keluarga yang ada di Tompokersan sudah meninggal. Penelusuran kembali dilanjutkan hingga ke kabupaten tetangga. Bersyukur, penelusuran tersebut membuahkan hasil. Akhirnya, Mbah Painem bisa bertemu keluarga besar di Dusun Grintingan, Desa Lohjejer, Wuluhan, Jember. “Alhamdulillah. Ibu Painem yang dari Kalimantan sudah bertemu keluarganya,” tulis akun Antonio Barera.

Sontak, banyak akun ikut berkomentar. Sebagian besar mereka mengucapkan syukur atas bertemunya Mbah Painem dengan keluarga. “Alhamdulillah. Bisa berkumpul dengan keluarga,” tulis akun Abdul Rakhmat. Sebagian akun lain mendoakan orang-orang yang membantu Mbah Painem. Seperti tulis akun Wid Jemblun’k. “Alhamdulillah. Buat masnya yang sudah ikhlas, semoga diganti dengan rezeki dan kesehatan oleh Allah,” tulisnya.

Sementara itu, dari ratusan komentar, ada akun yang mencari keberadaan ayah kandungnya. “Aku juga sekarang cari ayah kandungku yang tinggal di Lumajang. Ex polisi di Timor Timur. Yang aku tahu, katanya bapak aku tinggal di dekat kantor polisi Lumajang,” tulis Raja Jian.

Bagi para pembaca Jawa Pos Radar Semeru, jika mengetahui informasi tersebut, bisa segera menghubungi akun Raja Jian, ya. Semoga lekas bertemu, Mas.

Jurnalis: mg2
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bekerja dan merantau di daerah orang memang penuh risiko. Apalagi perantauannya hingga luar pulau dan bertahun-tahun. Risiko terbesarnya adalah komunikasi dengan keluarga yang terputus. Seperti yang dialami oleh Mbah Painem. Nenek asal Lumajang tersebut merantau di Pulau Kalimantan selama 40 tahun. Akibatnya, hubungan dengan keluarga di Lumajang terputus.

Informasi tersebut ramai diperbincangkan di media sosial. Awalnya salah satu akun mengunggah foto Mbah Painem sedang di Surabaya dan kebingungan mencari keluarganya di Lumajang. Warga yang peduli mengantarnya hingga ke Lumajang. Sesampainya di Lumajang, sejumlah warga turut membantu mencari keberadaan keluarga Mbah Painem.

Sayangnya, keluarga yang ada di Tompokersan sudah meninggal. Penelusuran kembali dilanjutkan hingga ke kabupaten tetangga. Bersyukur, penelusuran tersebut membuahkan hasil. Akhirnya, Mbah Painem bisa bertemu keluarga besar di Dusun Grintingan, Desa Lohjejer, Wuluhan, Jember. “Alhamdulillah. Ibu Painem yang dari Kalimantan sudah bertemu keluarganya,” tulis akun Antonio Barera.

Sontak, banyak akun ikut berkomentar. Sebagian besar mereka mengucapkan syukur atas bertemunya Mbah Painem dengan keluarga. “Alhamdulillah. Bisa berkumpul dengan keluarga,” tulis akun Abdul Rakhmat. Sebagian akun lain mendoakan orang-orang yang membantu Mbah Painem. Seperti tulis akun Wid Jemblun’k. “Alhamdulillah. Buat masnya yang sudah ikhlas, semoga diganti dengan rezeki dan kesehatan oleh Allah,” tulisnya.

Sementara itu, dari ratusan komentar, ada akun yang mencari keberadaan ayah kandungnya. “Aku juga sekarang cari ayah kandungku yang tinggal di Lumajang. Ex polisi di Timor Timur. Yang aku tahu, katanya bapak aku tinggal di dekat kantor polisi Lumajang,” tulis Raja Jian.

Bagi para pembaca Jawa Pos Radar Semeru, jika mengetahui informasi tersebut, bisa segera menghubungi akun Raja Jian, ya. Semoga lekas bertemu, Mas.

Jurnalis: mg2
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca