26.6 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

44 Sekolah Masih Nihil Pendaftar

Padahal Penutupan PPDB Tinggal Sepekan

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Perpanjangan masa pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk jalur zonasi ternyata tidak membuahkan hasil yang sangat signifikan. Secara persentase keseluruhan, memang peningkatannya cukup besar. Namun, puluhan SDN di Lumajang terpantau sepi pendaftar. Bahkan, masih ada puluhan sekolah yang nihil pendaftar.

Sebelumnya, pada tahap dua pendaftaran ada sekitar 59 sekolah yang tidak menerima satu pun murid. Kali ini mendekati penutupan masa pendaftaran tahap ketiga, masih ada 44 sekolah yang masih nihil pendaftar. Kondisi tersebut tidak bisa terlalu larut dibiarkan. Sebab, jika tidak diperhatikan serius, ancaman regrouping semakin besar.

Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Lumajang Winarto Laksono mengatakan, perpanjangan masa pendaftaran tersebut seharusnya menjadi kesempatan sekolah untuk membuka pendaftaran seluas-luasnya. Sehingga pagu rombel sekolah bisa segera terpenuhi.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Pendaftaran tahap tiga memang berakhir Mei ini. Namun, untuk hasil final jumlah murid SDN yang mendaftar itu ada di akhir bulan Juni. Sebab, saat ini masih banyak sekolah belum melaporkan jumlah data murid yang sudah mendaftar. Tapi persentasenya 91,18 persen rombel sudah banyak yang terisi,” jelasnya.

Namun, terlepas dari itu, fenomena calon wali murid yang jarang melirik SDN sebagai tempat belajar bagi anak-anaknya menjadi perhatian. Bahkan, tidak sedikit orang tua saat ini yang kurang menaruh kepercayaan pada sekolah negeri. Oleh sebab itu, sekolah seharusnya bisa melakukan inovasi dan kreativitas.

Kepala Dinas Pendidikan Lumajang Agus Salim mengatakan, beberapa kali dirinya mengingatkan sekolah untuk segera menjemput bola. Artinya, seluruh tenaga pendidikan harus proaktif dalam PPDB kali ini. “Tantangannya memang beragam. Namun, kami sudah mewanti-wanti jangan sampai tidak ada pendaftar,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Perpanjangan masa pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk jalur zonasi ternyata tidak membuahkan hasil yang sangat signifikan. Secara persentase keseluruhan, memang peningkatannya cukup besar. Namun, puluhan SDN di Lumajang terpantau sepi pendaftar. Bahkan, masih ada puluhan sekolah yang nihil pendaftar.

Sebelumnya, pada tahap dua pendaftaran ada sekitar 59 sekolah yang tidak menerima satu pun murid. Kali ini mendekati penutupan masa pendaftaran tahap ketiga, masih ada 44 sekolah yang masih nihil pendaftar. Kondisi tersebut tidak bisa terlalu larut dibiarkan. Sebab, jika tidak diperhatikan serius, ancaman regrouping semakin besar.

Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Lumajang Winarto Laksono mengatakan, perpanjangan masa pendaftaran tersebut seharusnya menjadi kesempatan sekolah untuk membuka pendaftaran seluas-luasnya. Sehingga pagu rombel sekolah bisa segera terpenuhi.

“Pendaftaran tahap tiga memang berakhir Mei ini. Namun, untuk hasil final jumlah murid SDN yang mendaftar itu ada di akhir bulan Juni. Sebab, saat ini masih banyak sekolah belum melaporkan jumlah data murid yang sudah mendaftar. Tapi persentasenya 91,18 persen rombel sudah banyak yang terisi,” jelasnya.

Namun, terlepas dari itu, fenomena calon wali murid yang jarang melirik SDN sebagai tempat belajar bagi anak-anaknya menjadi perhatian. Bahkan, tidak sedikit orang tua saat ini yang kurang menaruh kepercayaan pada sekolah negeri. Oleh sebab itu, sekolah seharusnya bisa melakukan inovasi dan kreativitas.

Kepala Dinas Pendidikan Lumajang Agus Salim mengatakan, beberapa kali dirinya mengingatkan sekolah untuk segera menjemput bola. Artinya, seluruh tenaga pendidikan harus proaktif dalam PPDB kali ini. “Tantangannya memang beragam. Namun, kami sudah mewanti-wanti jangan sampai tidak ada pendaftar,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Perpanjangan masa pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk jalur zonasi ternyata tidak membuahkan hasil yang sangat signifikan. Secara persentase keseluruhan, memang peningkatannya cukup besar. Namun, puluhan SDN di Lumajang terpantau sepi pendaftar. Bahkan, masih ada puluhan sekolah yang nihil pendaftar.

Sebelumnya, pada tahap dua pendaftaran ada sekitar 59 sekolah yang tidak menerima satu pun murid. Kali ini mendekati penutupan masa pendaftaran tahap ketiga, masih ada 44 sekolah yang masih nihil pendaftar. Kondisi tersebut tidak bisa terlalu larut dibiarkan. Sebab, jika tidak diperhatikan serius, ancaman regrouping semakin besar.

Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Lumajang Winarto Laksono mengatakan, perpanjangan masa pendaftaran tersebut seharusnya menjadi kesempatan sekolah untuk membuka pendaftaran seluas-luasnya. Sehingga pagu rombel sekolah bisa segera terpenuhi.

“Pendaftaran tahap tiga memang berakhir Mei ini. Namun, untuk hasil final jumlah murid SDN yang mendaftar itu ada di akhir bulan Juni. Sebab, saat ini masih banyak sekolah belum melaporkan jumlah data murid yang sudah mendaftar. Tapi persentasenya 91,18 persen rombel sudah banyak yang terisi,” jelasnya.

Namun, terlepas dari itu, fenomena calon wali murid yang jarang melirik SDN sebagai tempat belajar bagi anak-anaknya menjadi perhatian. Bahkan, tidak sedikit orang tua saat ini yang kurang menaruh kepercayaan pada sekolah negeri. Oleh sebab itu, sekolah seharusnya bisa melakukan inovasi dan kreativitas.

Kepala Dinas Pendidikan Lumajang Agus Salim mengatakan, beberapa kali dirinya mengingatkan sekolah untuk segera menjemput bola. Artinya, seluruh tenaga pendidikan harus proaktif dalam PPDB kali ini. “Tantangannya memang beragam. Namun, kami sudah mewanti-wanti jangan sampai tidak ada pendaftar,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca